SANTIAGO, SUMUTPOS.CO – Neymar Jr mengusung ambisi tinggi saat Brazil menghadapi Kolombia pada lanjutan Copa America 2015 Grup C di Estadio Monumental David Arellano, Kamis (18/6) pagi.
Namun penyerang Barcelona ini tidak akan meremehkan lawannya. Anak asuh Jose Pekerman sempat membuat banyak pihak terkejut usai mereka menelan kekalahan tipis 0-1 atas Venezuela.
Padahal James Rodriguez dkk termasuk tim unggulan, setelah sukses tampil memukau dengan masuk perempat final Piala Dunia 2014. Namun hal tersebut rupanya tak membuat Neymar lengah.
“Terlepas dari kekalahan yang mereka alami, Kolombia merupakan tim yang hebat. Mereka amat komplit. Kami sangat menghormati mereka,” ujar Neymar menurut laporan AS.
Brasil punya rekor pertemuan yang impresif dengan Kolombia. Dari 27 pertemuan yang sudah dilalui, Brasil cuma menelan satu kekalahan.
Duel ini juga sangat spesial bagi James Rodriguez. Pertemuan Neymar dan James Rodriguez sejatinya tidak cuma melanjutkan rivalitas keduanya di Liga Spanyol bersama klubnya masing-masing. Dalam setahun terakhir, ini adalah kali kedua mereka berduel, setelah yang pertama terjadi di babak perempatfinal Piala Dunia 2014.
Ketika itu Neymar dan Rodriguez sama-sama merasakan pahit setelah laga tuntas. Meski Brasil menang, Neymar menderita sakit yang sangat setelah dia diterjang dari arah belakang yang membuat tulang belakangnya cedera. Sementara Rodriguez, meski mencetak gol, tetap gagal menghindarkan Kolombia dari kekalahan 1-2.
Membandingkan Neymar dan Rodriguez mungkin kurang pas, karena keduanya punya wilayah operasi yang berbeda di atas lapangan. Namun keduanya juga punya kesamaan sebagai bintang muda yang tengah meroket di negaranya masing-masing. Keduanya adalah harapan yang baru terbit, yang sekaligus menandai generasi baru sepakbola Brasil dan Kolombia.
James menegaskan kalau tidak ada dendam dia dan Kolombia usung dalam laga tersebut. “Itu bukan balas dendam, itu cuma satu pertandingan saja, dan saya pikir itu akan menjadi laga yang menarik,” sahut James dalam konferensi pers jelang laga.
Laga tersebut harus dimenangkan tim asuhan Jose Pekerman yang mengusung harapan tinggi di turnamen kali ini, usai mereka sukses menembus perempat final Piala Dunia 2014 di Brasil musim panas lalu. Namun di laga perdana, mereka justru harus dibuat malu dengan kekalahan tipis 0-1 atas Venezuela.
Kolombia demi menjaga kans lolos ke babak selanjutnya. Mereka menelan kekalahan mengejutkan dengan skor 0-1 di laga pertama dengan Venezuela. Sementara Brasil menang susah payah atas Peru.
“Saya pikir itu akan menjadi pertandingan yang terbuka menghadapi Brasil dan mereka akan memberi kami lebih banyak ruang. Mereka bisa menciptakan beragam situasi saat menyerang dan itu harusnya membuka ruang buat kami untuk menyerang juga. Mereka bermain (menyerang) dan membuka lawannya untuk juga bermain (terbuka),” lanjutnya di Reuters.
Radamel Falcao juga berkeras bahwa ia dan Kolombia akan tampil berbeda ketika menghadapi Brasil. “Kami tidak mengharap apapun seperti yang terjadi di laga melawan Venezuela. Mereka memanfaatkan dengan baik pendekatan yang mereka usung dan hal tersebut membuat Kolombia tak bisa bermain dengan lepas,” jelas Falcao pada AS.
Brasil saat ini memimpin klasemen dengan mengumpulkan 3 poin bersama Venezuela, tapi beda selisih gol. Sedangkan Kolombia di peringkat 4 di bawah Peru. (bbs)
Head to Head :
06-09-14 Brasil 1 – 0 Kolombia
05-07-14 Brasil 2 – 1 Kolombia
15-11-12 Brasil 1 – 1 Kolombia
Lima laga terakhir Brasil :
27-03-15 Prancis 1 – 3 Brasil
29-03-15 Brasil 1 – 0 Cili
08-06-15 Brasil 2 – 0 Meksiko
11-06-15 Brasil 1 – 0 Honduras
15-06-15 Brazil 2 – 1 Peru
Lima laga terakhir Kolombia :
19-11-14 Slovenia 0 – 1 Kolombia
27-03-15 Bahrain 0 – 6 Kolombia
30-03-15 Kolombia 3 – 1 Kuwait
07-06-15 Kolombia 1 – 0 Kosta Rika
15-06-15 Kolombia 0 – 1 Venezuela
Prakiraan pemain:
Brasil (4-4-2)
Neto, Silva, Luis, Danilo, Luiz, Coutinho,Willian, Costa, Neymar, Tardelli
Pelatih : Carlos Dunga
Kolombia (3-5-2)
Ospina, Andrade, Arias, Zapata, Valdes, Mejia, Zuniga, Rodriguez, Valencia, Falcao, Bacca
Pelatih : Jose Pekerman