SUMUTPOS.CO – Sedikitnya 65 jenazah korban jatuhnya korban jatuhnya pesawat militer Hercules di Medan, Sumatra Utara, belum teridentifikasi sampai Kamis (02/7) siang.
Puluhan jenazah itu sulit diidentifikasi karena secara visual sulit dikenali, sehingga dibutuhkan pelacakan melalui DNA yang diperkirakan akan memakan waktu lebih lama, kata Mabes Polri.
Tim forensik dan tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri terus melakukan identifikasi terhadap jenazah korban di Rumah Sakit Adam Malik, Medan.
“Dari 142 kantung jenazah, sudah teridentifikasi 63 jenazah,” kata Kapusdokkes Mabes Polri, Brigjen Arthur Tampi, dalam jumpa pers, Kamis (02/07) siang di Medan.
Sementara, proses pemulangan jenazah korban jatuhnya pesawat militer Hercules terus dilakukan, di antaranya ke Jakarta, Malang atau Bandung, serta daerah lain yang merupakan asal penumpang dan awak pesawat.
Dipulangkan
Sampai Kamis (02/07) siang, menurut Kapusdokkes Mabes Polri, Brigjen Arthur Tampi, sudah ada 63 jenazah yang sudah diserahkan kepada keluarganya.
“63 jenazah sudah diidentifikasi, dan semua sudah diserahkan kepada keluarganya,” kata Arthur.
Keterangan resmi menyebutkan, pesawat militer ini mengangkut 113 orang yang terdiri dari awak pesawat dan anggota keluarga yang hendak mengikuti personel militer berpindah tugas.
Keterangan resmi menyebutkan pesawat militer ini mengangkut 113 orang yang terdiri dari awak pesawat dan anggota keluarga yang hendak mengikuti personel militer berpindah tugas.
Mereka semua dikhawatirkan meninggal dunia, setelah pesawat Hercules ini jatuh di Jalan Jamin, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/06) lalu.
Selain awak dan penumpang pesawat, sejumlah warga diketahui meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan gedung atau tertabrak pesawat Hercules tersebut. (BBC)