28 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Penertiban Pedagang Sutomo: Pakai Strategi Baru

 ANDIKA/SUMUT POS  PEDAGANG: Para pedagang Pasar Sutomo saat menggelar dagangannya. Kemarin, para pedagang Sutomo kembali ditertibkan.
ANDIKA/SUMUT POS
PEDAGANG: Para pedagang Pasar Sutomo saat menggelar dagangannya. Kemarin, para pedagang Sutomo kembali ditertibkan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Upaya Pemko Medan merelokasi pedagang di kawasan Jalan Sutomo ke Pasar Induk terus menuai kegagalan. Ini dibuktikan dengan masih adanya pedagang di kawasan Jalan Sutomo, padahal tim terpadu yang terdiri dari Satpol PP dan aparat kepolisian sudah berulang kali melakukana aksi penertiban.

Untuk itu Kepala Satpol PP Medan, M Sofyan memastikan pihaknya memiliki strategi baru dalam
melakukan penertiban pedagang di kawasan Sutomo pada Sabtu (11/7) dini hari nanti. Dia mengklaim, aksi kali ini akan berbeda dengan aksi-aksi penertiban sebelumnya.

“Kita pakai strategi baru, sekaligus melakukan antisipasi adanya aksi anarkis dari pedagang seperti yang terjadi pada penertiban sebelumnya. Bahkan, sanksi tegas juga diberlakukan terhadap para provokator dan pedagang yang melawan,” jelas Sofyan, Kamis (9/7).

Sofyan mengaku, tidak ada batasan waktu yang akan diberlakukan untuk aksi penertiban pedagang yang masih bertahan di kawasan Sutomo.”Intinya ada strategi baru yang akan kita lakukan, tapi itu tidak bisa kita sampaikan. Tujuannya jelas untuk mengantisipasi aksi anarkis jika dilakukan oleh pedagang seperti yang sebelumnya terjadi. Kita juga tidak mau ada  lagi anggota termasuk saya yang menjadi korban,” imbuhnya.

Kata dia, pada aksi penertiban sebelumnya, personel yang turun hanya berkisar 700. Namun untuk penertiban kali ini, jumlah personel ditambah menjadi 1.000 personel baik dari TNI-Polri serta aparatur kecamatan. Dalam penertiban kali ini, kata Sofyan, pihaknya benar-benar akan melakukan pembersihan pedagang dan mensterilkan kawasan tersebut. Bahkan jika terjadi perlawanan dari pedagang maka aparat kepolisian akan melakukan sanksi tegas.

“Kalau nanti ada perlawanan, aparat kepolisian yang akan bertindak. Untuk sanksinya, tentu akan sesuai dengan prosedur dari aparat kepolisian, intinya akan langsung diproses sesuai dengan penegakan hukum,” tegas Sofyan.

Setelah dilakukan penertiban, lanjut Sofyan, pihaknya bersama tim gabungan juga akan melakukan penjagaan di titik-titik akses jalan masuk pedagang ke kawasan Jalan Sutomo. Upaya ini dilakukan agar setelah penertiban pedagang tidak lagi bisa benar-benar berjualan ke kawasan Sutomo.

“Setelah ditertibkan nanti akan kita lakukan penjagaan di titik akses jalan masuk pedagang. Hal itu terus kita lakukan hingga benar-benar kawasan Sutomo bersih dari pedagang,” tukasnya.

Ketua Persatuan Pasar Penampungan, Roma P Simaremare mengaku sudah lama tidak berjualan di kawasan Sutomo. Bahkan, dia mengaku sudah tidak sejalan dengan para pedagang yang berada di bawah naungannya. Roma mengaku, awalnya dirinya hanya meminta tenggat waktu kepada Pemko Medan sebelum benar-benar meninggalkan kawasan Sutomo.

“Saat ini sudah ada Ketua Pedagang yang baru, saya tidak di sana lagi. Awalnya pedagang hanya minta tenggat waktu, kali ini pedagang malah minta bertahan selamanya. Karena perbedaan pendapat itu makanya saya putuskan keluar,” ujar Roma ketika dihubungi secara terpisah.

Atas tindak tanduk yang dilakukan pedagang saat ini, Roma menyebutkan dirinya sudah lepas tangan dan enggan mencampuri lebih jauh. “Sekarang jalan masing-masing, dan adanya penunjukan ketua pedagang yang baru,” tukasnya.(dik/adz)

 ANDIKA/SUMUT POS  PEDAGANG: Para pedagang Pasar Sutomo saat menggelar dagangannya. Kemarin, para pedagang Sutomo kembali ditertibkan.
ANDIKA/SUMUT POS
PEDAGANG: Para pedagang Pasar Sutomo saat menggelar dagangannya. Kemarin, para pedagang Sutomo kembali ditertibkan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Upaya Pemko Medan merelokasi pedagang di kawasan Jalan Sutomo ke Pasar Induk terus menuai kegagalan. Ini dibuktikan dengan masih adanya pedagang di kawasan Jalan Sutomo, padahal tim terpadu yang terdiri dari Satpol PP dan aparat kepolisian sudah berulang kali melakukana aksi penertiban.

Untuk itu Kepala Satpol PP Medan, M Sofyan memastikan pihaknya memiliki strategi baru dalam
melakukan penertiban pedagang di kawasan Sutomo pada Sabtu (11/7) dini hari nanti. Dia mengklaim, aksi kali ini akan berbeda dengan aksi-aksi penertiban sebelumnya.

“Kita pakai strategi baru, sekaligus melakukan antisipasi adanya aksi anarkis dari pedagang seperti yang terjadi pada penertiban sebelumnya. Bahkan, sanksi tegas juga diberlakukan terhadap para provokator dan pedagang yang melawan,” jelas Sofyan, Kamis (9/7).

Sofyan mengaku, tidak ada batasan waktu yang akan diberlakukan untuk aksi penertiban pedagang yang masih bertahan di kawasan Sutomo.”Intinya ada strategi baru yang akan kita lakukan, tapi itu tidak bisa kita sampaikan. Tujuannya jelas untuk mengantisipasi aksi anarkis jika dilakukan oleh pedagang seperti yang sebelumnya terjadi. Kita juga tidak mau ada  lagi anggota termasuk saya yang menjadi korban,” imbuhnya.

Kata dia, pada aksi penertiban sebelumnya, personel yang turun hanya berkisar 700. Namun untuk penertiban kali ini, jumlah personel ditambah menjadi 1.000 personel baik dari TNI-Polri serta aparatur kecamatan. Dalam penertiban kali ini, kata Sofyan, pihaknya benar-benar akan melakukan pembersihan pedagang dan mensterilkan kawasan tersebut. Bahkan jika terjadi perlawanan dari pedagang maka aparat kepolisian akan melakukan sanksi tegas.

“Kalau nanti ada perlawanan, aparat kepolisian yang akan bertindak. Untuk sanksinya, tentu akan sesuai dengan prosedur dari aparat kepolisian, intinya akan langsung diproses sesuai dengan penegakan hukum,” tegas Sofyan.

Setelah dilakukan penertiban, lanjut Sofyan, pihaknya bersama tim gabungan juga akan melakukan penjagaan di titik-titik akses jalan masuk pedagang ke kawasan Jalan Sutomo. Upaya ini dilakukan agar setelah penertiban pedagang tidak lagi bisa benar-benar berjualan ke kawasan Sutomo.

“Setelah ditertibkan nanti akan kita lakukan penjagaan di titik akses jalan masuk pedagang. Hal itu terus kita lakukan hingga benar-benar kawasan Sutomo bersih dari pedagang,” tukasnya.

Ketua Persatuan Pasar Penampungan, Roma P Simaremare mengaku sudah lama tidak berjualan di kawasan Sutomo. Bahkan, dia mengaku sudah tidak sejalan dengan para pedagang yang berada di bawah naungannya. Roma mengaku, awalnya dirinya hanya meminta tenggat waktu kepada Pemko Medan sebelum benar-benar meninggalkan kawasan Sutomo.

“Saat ini sudah ada Ketua Pedagang yang baru, saya tidak di sana lagi. Awalnya pedagang hanya minta tenggat waktu, kali ini pedagang malah minta bertahan selamanya. Karena perbedaan pendapat itu makanya saya putuskan keluar,” ujar Roma ketika dihubungi secara terpisah.

Atas tindak tanduk yang dilakukan pedagang saat ini, Roma menyebutkan dirinya sudah lepas tangan dan enggan mencampuri lebih jauh. “Sekarang jalan masing-masing, dan adanya penunjukan ketua pedagang yang baru,” tukasnya.(dik/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/