SUMUTPOS.CO – Masalah yang menimpa aparat negara ini seolah tak pernah habis. Selain dua anggota Kostrad 433 diserang di lapangan Syekh Yusuf Gowa, ternyata di waktu hampir bersaman Markas Satuan Brimob Polda Jateng Detasemen A Pelopor Subden 2 Jalan Kumudasmoro Gisikdrono, Semarang Barat diserbu segerombol orang.
Diduga kuat pelaku penyerangan adalah anggota TNI Penerbang TNI AD (Penerbad) Semarang. Aparat dari kedua institusi itu pun terlibat bentrok.
Menurut informasi yang dikumpulkan Radar Semarang, terdengar beberapa letusan tembakan ke udara. “Jumlahnya ratusan orang bersenjata laras panjang. Mereka datang menggunakan motor dan mobil,” ujar warga yang melihat langsung kejadian namun namanya tak mau ditulis.
Nik, 55, seorang warga sekitar megaku ketakutan saat melihat kejadian itu. “Enggak ada yang keluar. Saya hanya mengintip dari warung. Jumlahnya ratusan,” kata dia. (amu/ida/mas)
SUMUTPOS.CO – Masalah yang menimpa aparat negara ini seolah tak pernah habis. Selain dua anggota Kostrad 433 diserang di lapangan Syekh Yusuf Gowa, ternyata di waktu hampir bersaman Markas Satuan Brimob Polda Jateng Detasemen A Pelopor Subden 2 Jalan Kumudasmoro Gisikdrono, Semarang Barat diserbu segerombol orang.
Diduga kuat pelaku penyerangan adalah anggota TNI Penerbang TNI AD (Penerbad) Semarang. Aparat dari kedua institusi itu pun terlibat bentrok.
Menurut informasi yang dikumpulkan Radar Semarang, terdengar beberapa letusan tembakan ke udara. “Jumlahnya ratusan orang bersenjata laras panjang. Mereka datang menggunakan motor dan mobil,” ujar warga yang melihat langsung kejadian namun namanya tak mau ditulis.
Nik, 55, seorang warga sekitar megaku ketakutan saat melihat kejadian itu. “Enggak ada yang keluar. Saya hanya mengintip dari warung. Jumlahnya ratusan,” kata dia. (amu/ida/mas)