32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Velove Sedih, Ayahnya tak Bisa Lepas dari Obat-obatan

Velove Vexia saat mendatangi KPK.
Velove Vexia saat mendatangi KPK.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Keluarga pengacara Otto Cornelis (O.C) Kaligis, Sabtu (18/7) kembali berkunjung ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), setelah sebelumnya kedatangan mereka ditolak.

Mereka berharap lembaga antirasuah itu memperbolehkan keluarga bertemu dengan tersangka kasus suap hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan itu. Namun harapan itu pupus lantaran izin berkunjung tidak juga turun.

Rombongan keluarga mantan ketua Mahkamah Partai Nasdem itu datang pukul 12.30. Ada sekitar 10 orang yang berkunjung ke KPK. Salah satunya adalah artis Velove Vexia, putri O.C Kaligis. Karena kemarin tetap ditolak, keluarga O.C mengajukan perwakilan untuk melobi petugas.

Perwakilan yang ditunjuk yaitu Velove, David Kaligis, dan Bernard Kaligis. Juga, Tommy Apriawan yang merupakan kuasa hukum Kaligis. Namun usahanya kembali sia-sia.

Pihak KPK bersikeras bahwa saat ini O.C Kaligis harus diisolasi selama tujuh hari terlebih dulu sebelum diperbolehkan dikunjungi. Menurut Bernard, aturan itu sangat tidak manusiawi. “Ini pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM),” paparnya.

David menambahkan, sebenarnya di dalam KUHAP sudah mengatur kunjungan tergadap tersangka. Nah, menurut dia, aturan tujuh hari dari KPK itu tidak tertera di dalam KUHAP. “Tidak ada aturan itu,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, David berharap KPK bermurah hati. Salah satunya dengan memberikan kesempatan berkunjung meskipun hanya beberapa menit. “Kami minta kemurahan hati KPK,” tuturnya meratap.

Velove tak kalah sedih. Dia mengaku sangat mengkhawatirkan keadaan ayahnya. Sebab, dia mendengar sampai kini Kaligis belum sempat minum obat-obatan yang biasanya dia asup setiap hari. Sebab, keluarga belum diperbolehkan masuk. “Obat-obatan masih belum bisa dikirim padahal papa sangat membutuhkan obat-obatan,” jelasnya.

Mantan kekasih Raffi Ahmad itu mengaku, O. C Kaligis tidak bisa lepas dari obat-obatan lantaran usianya yang sudah mulai menua. Ada berbagai jenis obat yang mesti diminum seperti obat jantung dan vitamin. “Kami harap segera bisa bertemu papa,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Velove menjelaskan bahwa dia baru saja mendapatkan kabar bahwa KPK memperbolehkan berkunjung pada Kamis depan.

Larangan kunjungan itu membuat kuasa hukum Kaligis berang. Tommy Apriawan mengatakan pihaknya akan terus berupaya untuk bisa bertemu Kaligis. Salah satunya caranya mencoba mengadukan ke komnas HAM. Lantaran KPK melarang keluarga bertemu dengan tersangka. “Kan ini ada pelanggaran HAM,” ucapnya.

Menurut dia, KPK tidak punya hak untuk melarang keluarga bertemu dengan O.C Kaligis. Sebab, keluarga tidak berkaitan langsung dengan kasus yang dia tangani. Tommy mengatakan, aturan tujuh hari isolasi yang dibuat KPK itu bertentangan dengan KUHAP sehingga tidak bisa digunakan.

Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi Priharsa Nugraha mengatakan, KPK mempunyai aturan internal. Sebelum tujuh hari pertama, tahanan tidak bisa dijenguk. “Aturannya seperti itu,” paparnya. (aph/sof)

Velove Vexia saat mendatangi KPK.
Velove Vexia saat mendatangi KPK.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Keluarga pengacara Otto Cornelis (O.C) Kaligis, Sabtu (18/7) kembali berkunjung ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), setelah sebelumnya kedatangan mereka ditolak.

Mereka berharap lembaga antirasuah itu memperbolehkan keluarga bertemu dengan tersangka kasus suap hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan itu. Namun harapan itu pupus lantaran izin berkunjung tidak juga turun.

Rombongan keluarga mantan ketua Mahkamah Partai Nasdem itu datang pukul 12.30. Ada sekitar 10 orang yang berkunjung ke KPK. Salah satunya adalah artis Velove Vexia, putri O.C Kaligis. Karena kemarin tetap ditolak, keluarga O.C mengajukan perwakilan untuk melobi petugas.

Perwakilan yang ditunjuk yaitu Velove, David Kaligis, dan Bernard Kaligis. Juga, Tommy Apriawan yang merupakan kuasa hukum Kaligis. Namun usahanya kembali sia-sia.

Pihak KPK bersikeras bahwa saat ini O.C Kaligis harus diisolasi selama tujuh hari terlebih dulu sebelum diperbolehkan dikunjungi. Menurut Bernard, aturan itu sangat tidak manusiawi. “Ini pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM),” paparnya.

David menambahkan, sebenarnya di dalam KUHAP sudah mengatur kunjungan tergadap tersangka. Nah, menurut dia, aturan tujuh hari dari KPK itu tidak tertera di dalam KUHAP. “Tidak ada aturan itu,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, David berharap KPK bermurah hati. Salah satunya dengan memberikan kesempatan berkunjung meskipun hanya beberapa menit. “Kami minta kemurahan hati KPK,” tuturnya meratap.

Velove tak kalah sedih. Dia mengaku sangat mengkhawatirkan keadaan ayahnya. Sebab, dia mendengar sampai kini Kaligis belum sempat minum obat-obatan yang biasanya dia asup setiap hari. Sebab, keluarga belum diperbolehkan masuk. “Obat-obatan masih belum bisa dikirim padahal papa sangat membutuhkan obat-obatan,” jelasnya.

Mantan kekasih Raffi Ahmad itu mengaku, O. C Kaligis tidak bisa lepas dari obat-obatan lantaran usianya yang sudah mulai menua. Ada berbagai jenis obat yang mesti diminum seperti obat jantung dan vitamin. “Kami harap segera bisa bertemu papa,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Velove menjelaskan bahwa dia baru saja mendapatkan kabar bahwa KPK memperbolehkan berkunjung pada Kamis depan.

Larangan kunjungan itu membuat kuasa hukum Kaligis berang. Tommy Apriawan mengatakan pihaknya akan terus berupaya untuk bisa bertemu Kaligis. Salah satunya caranya mencoba mengadukan ke komnas HAM. Lantaran KPK melarang keluarga bertemu dengan tersangka. “Kan ini ada pelanggaran HAM,” ucapnya.

Menurut dia, KPK tidak punya hak untuk melarang keluarga bertemu dengan O.C Kaligis. Sebab, keluarga tidak berkaitan langsung dengan kasus yang dia tangani. Tommy mengatakan, aturan tujuh hari isolasi yang dibuat KPK itu bertentangan dengan KUHAP sehingga tidak bisa digunakan.

Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi Priharsa Nugraha mengatakan, KPK mempunyai aturan internal. Sebelum tujuh hari pertama, tahanan tidak bisa dijenguk. “Aturannya seperti itu,” paparnya. (aph/sof)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/