26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Kapolri: Calon Tersangka Rusuh Tolikara Empat Orang

Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyebut ada empat calon tersangka dalam peristiwa yang menewaskan seorang anak, dan melukai belasan orang di Tolikara, Papua, Jumat (17/7/2015).
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyebut ada empat calon tersangka dalam peristiwa yang menewaskan seorang anak, dan melukai belasan orang di Tolikara, Papua, Jumat (17/7/2015).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi pelaku penyerangan jamaah salat Id dan pembakar masjid di Tolikara, Papua. Kemarin, Mabes Polri menyebut ada empat calon tersangka dalam peristiwa yang menewaskan seorang anak, dan melukai belasan orang tersebut.

Para calon tersangka itu diputuskan Polri setelah penyidik memeriksa 37 saksi. Sayang, hingga tadi malam, pihak kepolisian masih belum mau membocorkan identitas keempat calon tersangka itu.

“Nanti saya kasih tahu setelah ditetapkan,” ujar Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti kepada Jawa Pos tadi malam. Padahal, Rabu pagi, Badrodin menjanjikan untuk menetapkan tersangka hari itu juga.

Ketika ditanya, apakah pembuat surat edaran salah satu tersangkanya, Badrodin tidak berani memastikan. “Kita tak bisa menuduh sebelum ada bukti yang menguatkan,” imbuhnya.

Kendati demikian, pihaknya memastikan akan mengaitkan peristiwa itu dengan pembuat surat edaran, meski tidak langsung menyimpulkan sebagai penyebabnya.

Kepala Divisi (Kadiv) Humas, Irjen Pol Anton Charlyan sebelumnya sempat membocorkan, jika keempat calon tersangka yang dibidik penyidik belum menyentuh aktor intelektual. Melainkan orang-orang yang terlibat langsung dalam peristiwa. Kendati demikian, jenderal bintang dua itu tidak menutup kemungkinan, jika ke depannya akan menyeret aktor intelektual tersebut.

Anton menegaskan, pengumuman nama-nama tersangka yang ditunda bukan berarti polisi ragu dan gamang. “Kami sangat berhati-hati dalam hal ini,” terangnya seusai menghadiri diskusi di Humas Mabes Polri.

Untuk mempercepat proses pengusutan, satu tim penyidik Bareskrim Polri akan diturunkan. Dalam prosesnya, tim tersebut akan membantu, sekaligus memback up penyidik Papua. (far/din/wan/end)

Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyebut ada empat calon tersangka dalam peristiwa yang menewaskan seorang anak, dan melukai belasan orang di Tolikara, Papua, Jumat (17/7/2015).
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyebut ada empat calon tersangka dalam peristiwa yang menewaskan seorang anak, dan melukai belasan orang di Tolikara, Papua, Jumat (17/7/2015).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi pelaku penyerangan jamaah salat Id dan pembakar masjid di Tolikara, Papua. Kemarin, Mabes Polri menyebut ada empat calon tersangka dalam peristiwa yang menewaskan seorang anak, dan melukai belasan orang tersebut.

Para calon tersangka itu diputuskan Polri setelah penyidik memeriksa 37 saksi. Sayang, hingga tadi malam, pihak kepolisian masih belum mau membocorkan identitas keempat calon tersangka itu.

“Nanti saya kasih tahu setelah ditetapkan,” ujar Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti kepada Jawa Pos tadi malam. Padahal, Rabu pagi, Badrodin menjanjikan untuk menetapkan tersangka hari itu juga.

Ketika ditanya, apakah pembuat surat edaran salah satu tersangkanya, Badrodin tidak berani memastikan. “Kita tak bisa menuduh sebelum ada bukti yang menguatkan,” imbuhnya.

Kendati demikian, pihaknya memastikan akan mengaitkan peristiwa itu dengan pembuat surat edaran, meski tidak langsung menyimpulkan sebagai penyebabnya.

Kepala Divisi (Kadiv) Humas, Irjen Pol Anton Charlyan sebelumnya sempat membocorkan, jika keempat calon tersangka yang dibidik penyidik belum menyentuh aktor intelektual. Melainkan orang-orang yang terlibat langsung dalam peristiwa. Kendati demikian, jenderal bintang dua itu tidak menutup kemungkinan, jika ke depannya akan menyeret aktor intelektual tersebut.

Anton menegaskan, pengumuman nama-nama tersangka yang ditunda bukan berarti polisi ragu dan gamang. “Kami sangat berhati-hati dalam hal ini,” terangnya seusai menghadiri diskusi di Humas Mabes Polri.

Untuk mempercepat proses pengusutan, satu tim penyidik Bareskrim Polri akan diturunkan. Dalam prosesnya, tim tersebut akan membantu, sekaligus memback up penyidik Papua. (far/din/wan/end)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/