27 C
Medan
Friday, September 27, 2024

Sidang Paripurna Terakhir Wali Kota Medan: Eldin ‘Dilempar’ Pantun Melayu

DANIL SIREGAR/SUMUT POS PARIPURNA TERAKHIR ELDIN: Suasana rapat Paripurna DPRD Medan dihadiri Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dan Sekda Pemko Medan Syaiful Bahri, Kamis (23/7). Agenda sidang penyampaian fraksi-fraksi, sekaligus persetujuan bersama antara pimpinan DPRD Medan dengan Wali Kota Medan terhadap Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2014. Ini merupakan sidang parpurna terkahir Eldin.
DANIL SIREGAR/SUMUT POS
PARIPURNA TERAKHIR ELDIN: Suasana rapat Paripurna DPRD Medan dihadiri Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dan Sekda Pemko Medan Syaiful Bahri, Kamis (23/7). Agenda sidang penyampaian fraksi-fraksi, sekaligus persetujuan bersama antara pimpinan DPRD Medan dengan Wali Kota Medan terhadap Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2014. Ini merupakan sidang parpurna terkahir Eldin.

SUMUTPOS.CO- SETELAH dua setengah tahun memimpin roda pemerintahan Kota Medan, akhirnya Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin memasuki akhir masa jabatannya. Berakhirnya masa tugas Dzulmi Eldin sebagai Wali Kota Medan priode 2010-2015 ditandai dengan menghadiri agenda dua sidang paripurna.

Paripurna yang digelar secara berkelanjutan itu yakni  sidang paripurna pengesahan rancangan peraturan daerahn
(Ranperda) tentang Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) tahun anggaran 2014, dan sidang paripurna pembacaan nota pengantar perubahan anggaran pendapatan belanja daerah (P-APBD) 2015, Kamis (23/7).

Di sidang paripurna terakhir Eldin sebagai Wali Kota Medan, Ketua Fraksi Golkar DPRD Medan, Ilhamsyah melemparkan alias memberikan pantun berbahasa melayu sebagai tanda perpisahan. “Ada Perigi dipantai jengka, pulau lengkawi lautnya tenang. Tuan pergi jangan terlalu lama, tidak daya daku menunggu rindu,” sebut Ilhamsyah usai membacakan pandangan umum fraksi golkar.

Terlihat jelas, bahwa fraksi Golkar sangat menginginkan Dzulmi Eldin dapat terpilih kembali sebagai Wali Kota Medan priode 2016-2021, agar dapat kembali bergabung dan mengikuti agenda sidang paripurna dimasa yang akan datang.

Pantun yang dilayangkan Ilham ini pun membuat seluruh anggota dewan, pejabat di lingkungan Pemko Medan dan seluruh tamu undangan memberikan tepuk tangan yang meriah. Bahkan, Dzulmi Eldin yang hadir mengenakan baju berwana hijau muda itu pun terlihat tersipu malu sembari memberikan senyuman khasnya.

Ilham juga tidak lupa menyampaikan terimakasih kepada Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin yang akan berakhir masa jabatannya. “Terimakasih atas pengabdiannya memimpin Kota Medan, baik sumbangsih tenaga dan pikiran demi kemajuan kota Medan,” katanya.

Ilham yang menggunakan kemeja berwana kuning atau warga kebesaran partai Golkar itu juga memberikan apresisiasi karena sejak 2011 atau empat tahun berturut-turur, keuangan Pemko Medan berhasil memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumut.

Meski begitu, Fraksi Golkar juga menyoroti tentang kinerja Pemko Medan khususnya realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terealisasi sebesar  Rp. 4.042.115.828.231,62 yang berarti kurang dari target yang ditetapkan. “Kita mengakui realisasi ini menunjukkan hasil yang kurang maksimal, ini disebabkan belum dilakukannya langkah-langkah kongkrit dan tegas terhadap penetapan prioritas kebijakan pada masing-masing SKPD,” terangnya.

Ketua Fraksi Demokrat, Herri Zulkarnain menyebutkan bahwa pelaksanaan APBD Tahun 2014 belum sepenuhnya berjalan baik. Sebab, masih dijumpai sejumlah permasalahan pembangunan yang belum tersikapi sebagaimana diharapkan.

Disebutkan, belum maksimalnya realisasi PAD Medan tahun 2014,  disebabkan masih lemahnya kinerja sebagian SKPD dalam merencanakan program maupun dalam merealisasikan anggaran yang ada. “Sangat disesalkannya ada beberapa pajak daerah dan retribusi daerah yang selama ini menjadi andalan kita ternyata realisasinya jauh dari yang dianggarkan seperti pajak reklame, retribusi parkir di tepi jalan umum dan terminal serta realisasi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dalam perusahaan daerah yang selalu mengalami kerugian,” jelasnya.(dik/ila)

DANIL SIREGAR/SUMUT POS PARIPURNA TERAKHIR ELDIN: Suasana rapat Paripurna DPRD Medan dihadiri Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dan Sekda Pemko Medan Syaiful Bahri, Kamis (23/7). Agenda sidang penyampaian fraksi-fraksi, sekaligus persetujuan bersama antara pimpinan DPRD Medan dengan Wali Kota Medan terhadap Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2014. Ini merupakan sidang parpurna terkahir Eldin.
DANIL SIREGAR/SUMUT POS
PARIPURNA TERAKHIR ELDIN: Suasana rapat Paripurna DPRD Medan dihadiri Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dan Sekda Pemko Medan Syaiful Bahri, Kamis (23/7). Agenda sidang penyampaian fraksi-fraksi, sekaligus persetujuan bersama antara pimpinan DPRD Medan dengan Wali Kota Medan terhadap Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2014. Ini merupakan sidang parpurna terkahir Eldin.

SUMUTPOS.CO- SETELAH dua setengah tahun memimpin roda pemerintahan Kota Medan, akhirnya Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin memasuki akhir masa jabatannya. Berakhirnya masa tugas Dzulmi Eldin sebagai Wali Kota Medan priode 2010-2015 ditandai dengan menghadiri agenda dua sidang paripurna.

Paripurna yang digelar secara berkelanjutan itu yakni  sidang paripurna pengesahan rancangan peraturan daerahn
(Ranperda) tentang Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) tahun anggaran 2014, dan sidang paripurna pembacaan nota pengantar perubahan anggaran pendapatan belanja daerah (P-APBD) 2015, Kamis (23/7).

Di sidang paripurna terakhir Eldin sebagai Wali Kota Medan, Ketua Fraksi Golkar DPRD Medan, Ilhamsyah melemparkan alias memberikan pantun berbahasa melayu sebagai tanda perpisahan. “Ada Perigi dipantai jengka, pulau lengkawi lautnya tenang. Tuan pergi jangan terlalu lama, tidak daya daku menunggu rindu,” sebut Ilhamsyah usai membacakan pandangan umum fraksi golkar.

Terlihat jelas, bahwa fraksi Golkar sangat menginginkan Dzulmi Eldin dapat terpilih kembali sebagai Wali Kota Medan priode 2016-2021, agar dapat kembali bergabung dan mengikuti agenda sidang paripurna dimasa yang akan datang.

Pantun yang dilayangkan Ilham ini pun membuat seluruh anggota dewan, pejabat di lingkungan Pemko Medan dan seluruh tamu undangan memberikan tepuk tangan yang meriah. Bahkan, Dzulmi Eldin yang hadir mengenakan baju berwana hijau muda itu pun terlihat tersipu malu sembari memberikan senyuman khasnya.

Ilham juga tidak lupa menyampaikan terimakasih kepada Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin yang akan berakhir masa jabatannya. “Terimakasih atas pengabdiannya memimpin Kota Medan, baik sumbangsih tenaga dan pikiran demi kemajuan kota Medan,” katanya.

Ilham yang menggunakan kemeja berwana kuning atau warga kebesaran partai Golkar itu juga memberikan apresisiasi karena sejak 2011 atau empat tahun berturut-turur, keuangan Pemko Medan berhasil memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumut.

Meski begitu, Fraksi Golkar juga menyoroti tentang kinerja Pemko Medan khususnya realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terealisasi sebesar  Rp. 4.042.115.828.231,62 yang berarti kurang dari target yang ditetapkan. “Kita mengakui realisasi ini menunjukkan hasil yang kurang maksimal, ini disebabkan belum dilakukannya langkah-langkah kongkrit dan tegas terhadap penetapan prioritas kebijakan pada masing-masing SKPD,” terangnya.

Ketua Fraksi Demokrat, Herri Zulkarnain menyebutkan bahwa pelaksanaan APBD Tahun 2014 belum sepenuhnya berjalan baik. Sebab, masih dijumpai sejumlah permasalahan pembangunan yang belum tersikapi sebagaimana diharapkan.

Disebutkan, belum maksimalnya realisasi PAD Medan tahun 2014,  disebabkan masih lemahnya kinerja sebagian SKPD dalam merencanakan program maupun dalam merealisasikan anggaran yang ada. “Sangat disesalkannya ada beberapa pajak daerah dan retribusi daerah yang selama ini menjadi andalan kita ternyata realisasinya jauh dari yang dianggarkan seperti pajak reklame, retribusi parkir di tepi jalan umum dan terminal serta realisasi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dalam perusahaan daerah yang selalu mengalami kerugian,” jelasnya.(dik/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/