SUMUTPOS.CO- AKSI Heroik Elanto Wijoyono menghadang konvoi moge di perempatan lampu merah Condongcatur, Sleman, Jogjakarta terus mendapat dukungan. Tak tanggung-tanggung, orang nomor satu di Jogjakarta, Sultan Hamengkubuwono itu juga memberikan dukungan untuk warganya yang berani itu.
Sultan yang juga seorang Gubernur DIJ itu bahkan meminta siapa pun atau kelompok manapun tak seenaknya beraksi di jalanan. Apalagi sampai menggangu pengguna jalan lainnya.
“Ingat, jangan merasa nomor satu di jalan,” ujar HB X usai menjadi inspektur upacara peringatakan kemerdekaan di Istana Gedung Agung, Senin, (17/8).
Bahkan sang Raja Jogja itu menakankan bahwa semua pengguna jalan mempunyai hak yang sama. “Jangan sampai pengguna jalan yang lain menunggu lama (konvoi yang melintas),” ujarnya.
Ya, Elanto adalah warga biasa yang ingin memperjuangkan hak-hak warga Jogja yang terganggu dengan konvoi-konvoi biker moge yang memeriahkan ajang Jogja Bike Rendezvous (JBR). JBR sendiri digelar untuk memperingati kemerdekaan di Jogjakarta.
Sejatinya, Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Nanan Soekarna sudah mengingatkan anggotanya yang mengikuti JBR untuk menghormati masyarakat Jogjakarta. Dia meminta peserta untuk mematuhi aturan lalu lintas dan tidak seenaknya menggunakan moge di jalanan Jogjakarta.
Tak hanya itu, Nanan juga meminta agar para bikers tak menggunakan motor gedenya di luar kegiatan resmi. Dia menyarankan agar moge-moge milik mereka dikandangkan di hotel tempat menginap. “Kecuali saat rally. Motornya masukin lagi!” kata Nanan.
“Nah, kalau mau jalan-jalan, naik becak atau andong saja,” imbuhnya dengan nada tegas. (dwi/jko/ong/mas)