KEBERADAAN ITM sebagai lembaga pendidikan tinggi yang dikelola Yayasan Pendidikan & Sosial Dwiwarna mulai didirikan pada tahun 1960. Yayasan pengelola tenaga pendidikan dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi ini didirikan dihadapan notaris dengan akte nomor 21. Badan pendiri yayasan terdiri Drs Abdul Manaf Mohd Syah, Drs H Masri, Drs H Syamsuddin Djamin, Hj Nurimah Lubis dan Dra Hj Yusna Yusuf.
Sebelum menjadi ITM, kampus ini sempat dikenal dengan nama Akademi Teknik Medan pada tahun 1960 dengan tiga jurusan yaitu Teknik Sipil, Teknik Elektro dan Teknik Mesin. Pada tahun 1963, lembaga ini berubah menjadi Institut Teknologi Sumatera (ITS) dengan menambah jurusan yakni Teknologi Mekanisasi Pertanian dan Teknologi Perusahaan.
Demikian dikatakan Kepala Humas ITM yang juga Kepala Biro Administrasi Umum (Badum) ITM HM Vivahmi Manafsyah SH MSi di ruang kerjanya, Kamis (14/7). Pada tanggal 21 Agustus 1976, lanjut Vivahmi, ITS berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Teknik Medan (STTM).
Namun sejalan dengan penyesuaian kebijakan pemerintah di bidang pendidikan pada masa STTM, Teknologi Mekanisasi Pertanian Pertanian dan Teknologi Perusahaan dilebur yang melahirkan Teknologi Industri.
‘’Selanjutnya pada tanggal 4 Mei 1987, STTM dikembangkan menjadi Institut Teknologi Medan. Disini ada FakultasTeknik Sipil dan Perencanaan dengan jurusan Teknik Sipil, Teknik Arsitektur, Teknik Perencanaan Wilayah & Kota. Ada juga Fakultas Teknologi Industri dengan jurusan Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik Kimia dan Teknik Informatika. Satu fakultas lain yakni Fakultas Teknologi Mineral dengan jurusan Teknik Pertambangan dan Teknik Geologi,’’ jelasnya.
Dalam pengabdiannya, lanjut Vivahmi, ITM kini telah menghasilkan lebih 9.867 alumni yang saat ini memiliki 4.985 mahasiswa yang tengah menimba ilmu di bangku perkuliahan. ‘’Tujuh nama tercatat sebagai pimpinan ITS hingga akhirnya berganti nama menjadi ITM. Mereka adalah Prof Ani Abbas Manopo SH (1965-1968), Drs Syahbuddin Harahap (1968-1972), Ir Hafni Noor MSc (1972-1975), Ir Syamsir Abdul Muin (1972-1992), Ir H Syahrum Razali MS (1992-2003), Ir H Zulkifli Muchtar MSi dan Ir Mahrizal Masri MT (2007-2011),’’ imbuhnya.
Vivahmi menambahkan, Prof Dr Ilmi Abdullah MSc merupakan rektor kedelapan yang memimpin ITM. Tak cuma itu, Rektor ITM periode 2011-2015 ini melanjutkan kepemimpinan mantan Rektor ITM periode (1972-1992) yakni Ir Syamsir Abdul Muin. ‘’Pak Ilmi merupakan menantu Pak Ir Syamsir Abdul Muin yang pernah menjadi rektor pada era tahun 70-an hingga 90-an,’’ kata Vivahmi. (*/sih)