MEDAN, SUMUTPOS.CO – Para pengendara mobil Innova dan Avanza diimbau untuk berhati-hati. Pasalnya, kawanan perampok kini menarget kedua jenis kendaraan tersebut. Jika tak ingin jadi korban, hindari kawasan sunyi pada malam hari.
Ancaman itu terungkap seiring tertangkapnya 2 kawanan perampok antar provinsi di salah satu rumah makan Jalan Besar Namorambe, Kec. Namorambe, Deli Serdang, Senin (21/9).
Tertangkapnya kedua pelaku yakni Indra Lesmana (23) warga Batam, Kepulauan Riau dan Sarim (35) warga Sumsel, bermula dari kecurigaan personel Polsek Namorambe yang kebetulan makan siang di rumah makan yang sama.
Indra dan Sarim tampak gelisah tiap kali ada pembeli datang. Tak sekedar melirik, keduanya terlihat curi pandang memperhatikan siapa pun yang masuk rumah makan.
“Setiap ada orang datang, mereka gelisah. Itu ’kan tak wajar, makanya kami dekati dan tanya identitas (dari mana dan mau kemana) mereka,” ungkap petugas sembari meminta identitasnya dirahasiakan.
Mendengar pertanyaan itu, Indra dan Sarim semakin gugup. Tanpa pikir panjang, sumber dan rekannya langsung memperkenalkan diri sebagai polisi, lalu diikuti dengan menggeledah tas pelaku.
Hasilnya, petugas menemukan senjata rakitan. Atas temuan tersebut, Indra dan Sarim langsung diamankan selanjutnya diboyong ke Mapolsek Namorambe guna dimintai keterangan secara intensif.
Di sela pemeriksaan, Indra mengaku berasal dari Batam. Dirinya datang ke Medan atas undangan temannya bernama Sandi (30), juga warga Batam. Dalam undangan lisannya, Indra diajak beraksi. “Saya datang atas undangan Sandi, katanya kita akan beraksi (merampok) di Namorambe,” akunya.
Masih pengakuan Indra, dir tiba di Medan Sabtu (19/9) lalu. Sesuai kesepakatan, dia dan rekan-rekannya bernama Sarim (35) warga Sumsel, Sandi (30) warga Batam, dan Dedi (27) warga Palembang, menginap di hotel Ha*** Jl. Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan Selayang.
Di hotel inilah mereka mematangkan rencana perampokan menggunakan pistol rakitan. “Target kami, warga yang melintas malam hari naik mobil Innova atau Avanza,” beber Indra, tanpa merinci kenapa kedua mobil tersebut menjadi target utama.
Untuk mempermuluskan rencana, mereka menggunakan jasa seorang warga Marendal bermarga Harahap sebagai spion (mata-mata). “Namanya gak tau tapi kami biasa panggil Harahap. Dia tinggal di Mariendal,” ketus Indra.
Harahap juga lah yang menyediakan/merental mobil bagi mereka. “Rencananya kami beraksi naik Avanza berwarna hitam BK 1720 KI, yang telah direntalkan oleh Harahap,” ungkapnya.
Penangkapan terhadap 2 kawanan rampok antar provinsi ini dibenarkan Kapolsek Namorambe, AKP H. Simanjuntak. Sebagai langkah lanjutan, pihak sedang melakukan pengembangan memburu orang-orang yang disebutkan tersangka.
“Teman pelaku sedang kita kejar. Kemana alur yang diberitahu Ind dan Sar akan kita telusuri untuk mengungkap kasus ini,” ujarnya.
Lanjut H. Simanjuntak, berdasarkan catatan kepolisian terkait kedua pelaku, mereka terlibat perampokan di Batam dan Indomaret di Palembang, serta beberapa aksi lainnya di luar Sumut. (ham/pmg/fit)