25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Kabur dari Polisi, Politisi PDIP Tewas Telungkup

Foto: Hulman/PM Jasad Zailani, politisi PDIP, di rumah duka.
Foto: Hulman/PM
Jasad Zailani, politisi PDIP, di rumah duka.

BATANGKUIS, SUMUTPOS.CO – Politisi PDIP, Zailani, ditemukan tewas telungkup di lokasi lahan garapan Dusun VII, Desa Tj Sari, Kec Batang Kuis, Rabu (7/10). Sebelumnya, Wakil Ketua PDIP PAC Batangkuis itu dikejar tiga personel Polsek Batang Kuis.

Awalnya sekira pukul 11.00 WIB, tiga personel Polsek Batang Kuis ingin menemui Zailani. Pasalnya, pria berusia 45 tahun ini menjadi terlapor atas kasus penipuan dan penggelapan.

Tiba di rumah korban, di Gang Seri, Dusun VII, Desa Tanjung Sari, polisi memanggil Zailani. Setelah bertemu, polisi bertanya apakah korban yang bernama Zailani. Korban tak mengaku dan langsung kembali masuk ke dalam rumah.

Melihat Zailani kembali masuk, salah seorang petugas yang mengenal Zailani coba memanggil. Namun korban mengelak. Zailani mengaku sedang menerima tamu bernama Udin dan akan menemui orang tuanya.

Polisi kemudian mempersilakan Zailani menemui orangtuanya. Namun, polisi tetap bertahan menunggu di depan rumah.

Namun entah bagaimana ceritanya, Zailani mencoba kabur dari kamar mandi dengan melompat pagar.

Mengetahui korban melarikan diri, polisi meninggalkan rumah korban. Di luar dugaan, personel Polsek Batang Kuis mendapat kabar jika korban ditemukan tewas telungkup. Mulut dan hidung mengeluarkan darah. Korban ditemukan sekitar 500 meter dari rumahnya oleh istrinya, Dewi Mayasari (39).

Dibantu warga, Dewi yang melihat jasad suaminya langsung mengangkat jenazah korban ke rumah duka. Tetapi saat jasad korban diangkat, kulit punggung dan lengan sebelah kiri korban terkelupas. Pun demikian warga tetap membawanya ke rumah duka.

Curiga akan kematian korban, Dewi didampingi Rizal Ketua PDIP PAC Kecamatan Batang Kuis dan Wakil Ketua DPRD Deli Serdang, Apoan Simanungkalit SE mendatangi Polsek Batang Kuis. Kedatangan wakil rakyat ini sempat menjadi perhatian personel Polsek Batang Kuis.

Setelah melewati komunikasi yang alot, jenazah korban diputuskan untuk diotopsi di RSU dr Pirngadi Medan.

Kapolsek Batang Kuis, AKP Horas Saragi mengaku pihaknya tidak ada melakukan pengejaran. “Kita sangat mendukung jika jasad korban diotopsi. Agar dapat diketahui secara pasti penyebab kematian korban,” jawabnya
Terpisah, Apoan Simanungkalit SE mengatakan ada rentetan kedatangan polisi dengan ditemukannya kader PDIP tewas dilahan garapan. “Saya minta kepada Kapoldasu untuk segera mengungkap kematian korban,” tegasnya. (man/ala)

Foto: Hulman/PM Jasad Zailani, politisi PDIP, di rumah duka.
Foto: Hulman/PM
Jasad Zailani, politisi PDIP, di rumah duka.

BATANGKUIS, SUMUTPOS.CO – Politisi PDIP, Zailani, ditemukan tewas telungkup di lokasi lahan garapan Dusun VII, Desa Tj Sari, Kec Batang Kuis, Rabu (7/10). Sebelumnya, Wakil Ketua PDIP PAC Batangkuis itu dikejar tiga personel Polsek Batang Kuis.

Awalnya sekira pukul 11.00 WIB, tiga personel Polsek Batang Kuis ingin menemui Zailani. Pasalnya, pria berusia 45 tahun ini menjadi terlapor atas kasus penipuan dan penggelapan.

Tiba di rumah korban, di Gang Seri, Dusun VII, Desa Tanjung Sari, polisi memanggil Zailani. Setelah bertemu, polisi bertanya apakah korban yang bernama Zailani. Korban tak mengaku dan langsung kembali masuk ke dalam rumah.

Melihat Zailani kembali masuk, salah seorang petugas yang mengenal Zailani coba memanggil. Namun korban mengelak. Zailani mengaku sedang menerima tamu bernama Udin dan akan menemui orang tuanya.

Polisi kemudian mempersilakan Zailani menemui orangtuanya. Namun, polisi tetap bertahan menunggu di depan rumah.

Namun entah bagaimana ceritanya, Zailani mencoba kabur dari kamar mandi dengan melompat pagar.

Mengetahui korban melarikan diri, polisi meninggalkan rumah korban. Di luar dugaan, personel Polsek Batang Kuis mendapat kabar jika korban ditemukan tewas telungkup. Mulut dan hidung mengeluarkan darah. Korban ditemukan sekitar 500 meter dari rumahnya oleh istrinya, Dewi Mayasari (39).

Dibantu warga, Dewi yang melihat jasad suaminya langsung mengangkat jenazah korban ke rumah duka. Tetapi saat jasad korban diangkat, kulit punggung dan lengan sebelah kiri korban terkelupas. Pun demikian warga tetap membawanya ke rumah duka.

Curiga akan kematian korban, Dewi didampingi Rizal Ketua PDIP PAC Kecamatan Batang Kuis dan Wakil Ketua DPRD Deli Serdang, Apoan Simanungkalit SE mendatangi Polsek Batang Kuis. Kedatangan wakil rakyat ini sempat menjadi perhatian personel Polsek Batang Kuis.

Setelah melewati komunikasi yang alot, jenazah korban diputuskan untuk diotopsi di RSU dr Pirngadi Medan.

Kapolsek Batang Kuis, AKP Horas Saragi mengaku pihaknya tidak ada melakukan pengejaran. “Kita sangat mendukung jika jasad korban diotopsi. Agar dapat diketahui secara pasti penyebab kematian korban,” jawabnya
Terpisah, Apoan Simanungkalit SE mengatakan ada rentetan kedatangan polisi dengan ditemukannya kader PDIP tewas dilahan garapan. “Saya minta kepada Kapoldasu untuk segera mengungkap kematian korban,” tegasnya. (man/ala)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/