JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Fanny Safriansyah alias Ivan Haz, anak Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz, membantah keluarganya melakukan penganiayaan terhadap seorang pembantu rumah tangga (PRT) inisial T (20), yang saat ini ditangani Polda Metro Jaya.
Menurut Ivan, sebelum merekrut T, dirinya sudah mewanti-wanti penyalur Baby Sitter (penjaga anak)-nya bahwa pekerjaan tersebut tidak mudah. Bahkan lebih berat dibanding Presiden dan Anggota DPR. Sehingga kalau terjadi apa-apa pada anak, maka orang tuanya pasti marah.
“Saya bilang kalau ada apa-apa cepat kasih tahu. Ini dia tidak sampaikan kala anaknya berdarah atau tidak. Wajarlah istri saya marah. Setelah dimarahi baru mengaku. Itu berulang-ulang. Marahnya gak pernah keras-keras,” ungkap Ivan, dengan keterangan sepotong-sepotong. saat jumpa pers di ruang Fraksi PPP DPR, Jumat (9/10).
Ivan yang merupakan Anggota Komisi IV DPR menyebut istrinya hanya memarahi T, sebelum akhirnya kabur dengan cara melompati pagar apartemen.
Nah, ketika hari kejadian T lari dari apartemen Ivan, T sedang bersama istrinya di kolam renang apartemen di lantai bawah.
Sedangkan Ivan di lantai 14. Sehingga dia baru tahu T kabur setelah mendapar laporan dari istrinya. (fat/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Fanny Safriansyah alias Ivan Haz, anak Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz, membantah keluarganya melakukan penganiayaan terhadap seorang pembantu rumah tangga (PRT) inisial T (20), yang saat ini ditangani Polda Metro Jaya.
Menurut Ivan, sebelum merekrut T, dirinya sudah mewanti-wanti penyalur Baby Sitter (penjaga anak)-nya bahwa pekerjaan tersebut tidak mudah. Bahkan lebih berat dibanding Presiden dan Anggota DPR. Sehingga kalau terjadi apa-apa pada anak, maka orang tuanya pasti marah.
“Saya bilang kalau ada apa-apa cepat kasih tahu. Ini dia tidak sampaikan kala anaknya berdarah atau tidak. Wajarlah istri saya marah. Setelah dimarahi baru mengaku. Itu berulang-ulang. Marahnya gak pernah keras-keras,” ungkap Ivan, dengan keterangan sepotong-sepotong. saat jumpa pers di ruang Fraksi PPP DPR, Jumat (9/10).