ROMA- Calciopoli belum sepenuhnya hilang dari sepak bola Italia. Setidaknya itu pendapat Luciano Moggi yang menyebut dua klub kota Milan sebagai dalang sesungguhnya kecurangan hingga hari ini. Moggi, yang mantan salah satu tokoh utama Juventus di masa lalu tersebut, menilai para wasit kini mulai sering memberikan bantuan kepada Inter dan AC Milan.
Dirinya mengklaim skandal Calciopoli yang sesungguhnya justru terjadi di musim ini, musim 2010-2011 Serie A ini. Hal itu ia rujukkan kepada dua hasil laga Giornata terakhir. Proses gol Robinho terlihat jelas menggunakan tangan ketika AC Milan menang atas Chievo. Namun tidak ada hukuman apa pun bagi punggawa Rossoneri tersebut dan gol tetap dinyatakan sah. Sementara Inter Milan, berkat gol tunggal Kharja yang berbau off side, karena dibelokkan oleh aksi Ranocchia juga berhasil membuat Nerazzurri mengumpulkan poin penuh di pekan ini.
“Saya telah sudah meramalkan hal seperti ini pada tahun 2006, mereka bilang bagaimana sepak bola Italia akan berubah nantinya dan saya justru berkata sepak bola Italia akan tetap berada di tangan pihak Milan, mereka bakal berbagi kemenangan,” kata Moggi kepada Gold TV.
“Sekarang kedua belah pihak Milan juga sedang nikmat berbagi pembelaan dari wasit dan ini ditunjukkan dari pertandingan pekan terakhir, di mana kedua belah pihak memenangkan permainan mereka dengan gol yang tidak biasa.”
“Jika Juventus saya memenangi laga seperti itu, maka semua akan berucap bahwa, ada skandal, tapi sekarang? Para Media di Italia hanya bisa bisu melihat tentang hal itu.”
“Masalah kasus tahun 2006, penilaian hanya berdasarkan dari sudut pandang publik, tetapi apa yang terjadi adalah ketidakadilan yang teramat total, sesungguhnya hal ini tidak layak ada di negara seperti Italia.”
“Saya akan berjuang sampai akhir hingga keadilan dikembalikan kepada saya, dan bagi semua orang yang hidupnya hancur oleh skandal tahun 2006,” tutup Moggi dengan nada yang berapi-api. (net/jpnn)