25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Kamaluddin Harahap Sembunyi di Pesantren Miliknya?

Foto: Sutomo Samsu/JPNN Kamaluddin Harahap, unsur pimpinan DPRD Sumut, menjadi salahsatu tersangka kasus dugaan suap Gatot ke DPRD Sumut.
Foto: Sutomo Samsu/JPNN
Kamaluddin Harahap, unsur pimpinan DPRD Sumut, menjadi salahsatu tersangka kasus dugaan suap Gatot ke DPRD Sumut.

MEDAN, SUMUTPS.CO – Mantan anggota DPRD Sumut 2009-2014, Kamaluddin Harahap, yang mangkir dari panggilan penyidik KPK di Jakarta, Selasa (10/11), disebut-sebut bersembunyi di Pondok Pesantren miliknya di kawasan Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang.

Dalam penelusuran Sumut Pos, pesantren Ulul Albab yang terletak di Jalan Pasar 5 Dusun Kediri, Kecamatan Beringin, Deliserdang itu memperoleh bantuan untuk pembangunan masjid di areal pesantren tersebut.

“Dia sering kelihatan mengantar anaknya sekolah di Lubukpakam,” kata salah seorang warga.

Sumut Pos yang menyambangi Pesantren Ulul Albab, kemarin, bertemu dengan penjaga pesantren bermarga Nasution. Setelah menyilakan Sumut Pos masuk, Nasution dan sejumlah santri membantah jika Kamaluddin bersembunyi di dalam pesantren tersebut.

“Saya juga baru dua bulan di sini, enggak tahu pasti. Tapi bapak (Kamal), dalam satu bulan hanya dua kali datang. Kebetulan hari ini nggak datang,” kata Nasution.

Sejauh pantauan, bangunan masjid tampak belum selesai seluruhnya. Dibangun di luas areal hampir dua hektare, pesantren itu dihuni sepuluh santri. Menurut Nasution, sebelumnya pesantren Ulul Albab cukup banyak memiliki santri. ”Jumlahnya sempat 50 santri,” katanya.

Ditanya apakah saat peletakan batu pertama pembangunan masjid itu dihadiri oleh Gubsu kala itu Gatot Pujo Nugroho, Nasution sempat terdiam sebelum akhirnya dijawab oleh seorang santri.

“Ya, ada Pak Gatot kemarin sewaktu peletakan batu pertama,” celetuk santri yang ikut dalam perbincangan siang itu.

Setelah beberapa lama, Nasution pun mengakui seremoni peletakan batu pertama saat akan dimulainya pembangunan masjid di areal pesantren tersebut. Saat itu acaranya dihadiri oleh Gatot.

Sayangnya bangunan belum tuntas. Ada tiang yang terletak di sisi kiri musholla, persisnya di samping sebuah lapangan bola. Tiang itu, seperti disebutkan Nasution, mengartikan pembangunan masjid akan dimulai.

Di areal Pesantren Ulul Albab dibangun enam ruangan kelas untuk aktivitas belajar-mengajar. Tak sayangnya juga kondisinya tidak terawat. Rumput panjang hingga mencapai betis orang dewasa tumbuh di sana-sini. Nasution enggan menanggapi kondisi pesantren yang sepertinya tak terurus.

Saat Sumut Pos keluar dari Pesantren Ulul Albab, seorang warga sekitar bernama Boimin menyesalkan kondisi bangunan pesantren yang tak tuntas dan terurus. “Pak Kamal itu anggota Dewan, jarang saya nampak dia pulang. Kurang bergaul juga orangnya,” katanya sembari mengaku ikut diundang bersama warga lainnya saat acara peletakan batu pertama pembangunan mesjid di pesantren tersebut.

“Sore waktu itu datang undangannya. Tapi nggak mau datang. Malah kami bikin acara sendiri di sini,” ujarnya.

Kepala Urusan Pemerintahan Kantor Desa Sidodadi Ramunia, Lastri mengakui adanya seremoni peletakan batu pertama untuk pembangunan masjid di Pesantren Ulul Albab. Dia menyebutkan acara itu dihadiri oleh Gatot Pujo Nugroho, gubsu nonaktif yang kini menjadi tahanan KPK.

“Sekitar tahun 2013-an lah. Ramai waktu itu yang datang,” ujarnya. Menurut dia, berdasarkan pengakuan warga sekitar, awal-awalnya Pesantren Ulul Albab banyak diisi oleh santri-santri. Namun belakangan, sejumlah fasilitas yang tadinya bagus belakangan memburuk.

“Kata ibu-ibu disitu terakhir ini banyak berubah. Anak-anak (pesantren) banyak yang permisi pulang, terus nggak balik lagi. Makanan pun awalnya enak, tapi terakhir enggak enak. Banyak yang bilang dia (Kamaluddin) tersangkut pakai dana bansos juga kata-katanya,” tukas Lastri. (ted)

Foto: Sutomo Samsu/JPNN Kamaluddin Harahap, unsur pimpinan DPRD Sumut, menjadi salahsatu tersangka kasus dugaan suap Gatot ke DPRD Sumut.
Foto: Sutomo Samsu/JPNN
Kamaluddin Harahap, unsur pimpinan DPRD Sumut, menjadi salahsatu tersangka kasus dugaan suap Gatot ke DPRD Sumut.

MEDAN, SUMUTPS.CO – Mantan anggota DPRD Sumut 2009-2014, Kamaluddin Harahap, yang mangkir dari panggilan penyidik KPK di Jakarta, Selasa (10/11), disebut-sebut bersembunyi di Pondok Pesantren miliknya di kawasan Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang.

Dalam penelusuran Sumut Pos, pesantren Ulul Albab yang terletak di Jalan Pasar 5 Dusun Kediri, Kecamatan Beringin, Deliserdang itu memperoleh bantuan untuk pembangunan masjid di areal pesantren tersebut.

“Dia sering kelihatan mengantar anaknya sekolah di Lubukpakam,” kata salah seorang warga.

Sumut Pos yang menyambangi Pesantren Ulul Albab, kemarin, bertemu dengan penjaga pesantren bermarga Nasution. Setelah menyilakan Sumut Pos masuk, Nasution dan sejumlah santri membantah jika Kamaluddin bersembunyi di dalam pesantren tersebut.

“Saya juga baru dua bulan di sini, enggak tahu pasti. Tapi bapak (Kamal), dalam satu bulan hanya dua kali datang. Kebetulan hari ini nggak datang,” kata Nasution.

Sejauh pantauan, bangunan masjid tampak belum selesai seluruhnya. Dibangun di luas areal hampir dua hektare, pesantren itu dihuni sepuluh santri. Menurut Nasution, sebelumnya pesantren Ulul Albab cukup banyak memiliki santri. ”Jumlahnya sempat 50 santri,” katanya.

Ditanya apakah saat peletakan batu pertama pembangunan masjid itu dihadiri oleh Gubsu kala itu Gatot Pujo Nugroho, Nasution sempat terdiam sebelum akhirnya dijawab oleh seorang santri.

“Ya, ada Pak Gatot kemarin sewaktu peletakan batu pertama,” celetuk santri yang ikut dalam perbincangan siang itu.

Setelah beberapa lama, Nasution pun mengakui seremoni peletakan batu pertama saat akan dimulainya pembangunan masjid di areal pesantren tersebut. Saat itu acaranya dihadiri oleh Gatot.

Sayangnya bangunan belum tuntas. Ada tiang yang terletak di sisi kiri musholla, persisnya di samping sebuah lapangan bola. Tiang itu, seperti disebutkan Nasution, mengartikan pembangunan masjid akan dimulai.

Di areal Pesantren Ulul Albab dibangun enam ruangan kelas untuk aktivitas belajar-mengajar. Tak sayangnya juga kondisinya tidak terawat. Rumput panjang hingga mencapai betis orang dewasa tumbuh di sana-sini. Nasution enggan menanggapi kondisi pesantren yang sepertinya tak terurus.

Saat Sumut Pos keluar dari Pesantren Ulul Albab, seorang warga sekitar bernama Boimin menyesalkan kondisi bangunan pesantren yang tak tuntas dan terurus. “Pak Kamal itu anggota Dewan, jarang saya nampak dia pulang. Kurang bergaul juga orangnya,” katanya sembari mengaku ikut diundang bersama warga lainnya saat acara peletakan batu pertama pembangunan mesjid di pesantren tersebut.

“Sore waktu itu datang undangannya. Tapi nggak mau datang. Malah kami bikin acara sendiri di sini,” ujarnya.

Kepala Urusan Pemerintahan Kantor Desa Sidodadi Ramunia, Lastri mengakui adanya seremoni peletakan batu pertama untuk pembangunan masjid di Pesantren Ulul Albab. Dia menyebutkan acara itu dihadiri oleh Gatot Pujo Nugroho, gubsu nonaktif yang kini menjadi tahanan KPK.

“Sekitar tahun 2013-an lah. Ramai waktu itu yang datang,” ujarnya. Menurut dia, berdasarkan pengakuan warga sekitar, awal-awalnya Pesantren Ulul Albab banyak diisi oleh santri-santri. Namun belakangan, sejumlah fasilitas yang tadinya bagus belakangan memburuk.

“Kata ibu-ibu disitu terakhir ini banyak berubah. Anak-anak (pesantren) banyak yang permisi pulang, terus nggak balik lagi. Makanan pun awalnya enak, tapi terakhir enggak enak. Banyak yang bilang dia (Kamaluddin) tersangkut pakai dana bansos juga kata-katanya,” tukas Lastri. (ted)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/