PARIS, SUMUTPOS.CO – Hasil tim investigasi Prancis berhasil mengungkap bahwa serangkaian serangan yang terjadi di Paris pada Jumat (13/11) dibagi dalam tiga kelompok.
“Sejauh ini, hasil investigasi menemukan penyerang yang bertindak kejam itu dibagi menjadi tiga kelompok.
“Tujuh teroris tewas dalam tindakan kejahatan mereka itu,” kata Jaksa Penuntut Umum Paris, Francois Molins pada konferensi pers hari ini.
Molin juga menegaskan otoritas Prancis memiliki data salah seorang dari penyerang yang mematikan itu, kemudian seorang warga negara tersebut yang memiliki catatan kriminal tetapi belum pernah menjalani hukuman penjara.
Jaksa mengatakan, untuk memburu para tersangka pihaknya juga melibatkan negara tetangga mereka yakni Belgia. Sebab, tim berhasil mengungkap mobil yang digunakan dalam serangan itu ternyata disewa warga Prancis.
Kemudian mobil itu terdeteksi bersama dua tersangka lainnya di perbatasan negara itu pada Sabtu pagi.
Ketiganya ditahan otoritas Belgia, dan belum diketahui apakah diantara mereka ada yang diketahui pihak intelijen Prancis.
Penyerang yang menewaskan 129 orang dalam penembakan dan pengemboman itu dibagi menjadi tiga tim bersenjata lengkap dan bahan peledak berkekuatan tinggi.
Satunya melepaskan tembakan secara acak ketika konser rock sedang berlangsung. Dalam insiden ini dilaporkan 352 orang ditemukan terluka dan sekitar 99 mengalami cedera serius.(ray/jpnn)
PARIS, SUMUTPOS.CO – Hasil tim investigasi Prancis berhasil mengungkap bahwa serangkaian serangan yang terjadi di Paris pada Jumat (13/11) dibagi dalam tiga kelompok.
“Sejauh ini, hasil investigasi menemukan penyerang yang bertindak kejam itu dibagi menjadi tiga kelompok.
“Tujuh teroris tewas dalam tindakan kejahatan mereka itu,” kata Jaksa Penuntut Umum Paris, Francois Molins pada konferensi pers hari ini.
Molin juga menegaskan otoritas Prancis memiliki data salah seorang dari penyerang yang mematikan itu, kemudian seorang warga negara tersebut yang memiliki catatan kriminal tetapi belum pernah menjalani hukuman penjara.
Jaksa mengatakan, untuk memburu para tersangka pihaknya juga melibatkan negara tetangga mereka yakni Belgia. Sebab, tim berhasil mengungkap mobil yang digunakan dalam serangan itu ternyata disewa warga Prancis.
Kemudian mobil itu terdeteksi bersama dua tersangka lainnya di perbatasan negara itu pada Sabtu pagi.
Ketiganya ditahan otoritas Belgia, dan belum diketahui apakah diantara mereka ada yang diketahui pihak intelijen Prancis.
Penyerang yang menewaskan 129 orang dalam penembakan dan pengemboman itu dibagi menjadi tiga tim bersenjata lengkap dan bahan peledak berkekuatan tinggi.
Satunya melepaskan tembakan secara acak ketika konser rock sedang berlangsung. Dalam insiden ini dilaporkan 352 orang ditemukan terluka dan sekitar 99 mengalami cedera serius.(ray/jpnn)