BUENOS AIRES – Sungguh kurang beruntung nasib Edinson Cavani. Striker Napoli itu diperkirakan tidak bisa turun lapangan pada pertandingan bersejarah ketika Uruguay bertarung melawan Paraguay pada final Copa America 2011, Senin dini hari (25/7).
Cedera lutut yang dialaminya saat menghadapi Cile pada laga kedua grup B (8/7) masih belum pulih. Akibat cedera itu, Cavani absen dalam tiga laga terakhir Uruguay, yakni laga pemungkas grup B melawan Meksiko (12/7), Argentina di perempat final (16/7), dan Peru di semifinal (19/7).
Tentu saja mengecewakan bagi Cavani yang musim lalu tampil hebat bersama Napoli di Serie A Liga Italia. Sebab, dia sangat berharap dapat memberikan kontribusi. Apalagi, mulanya pelatih Uruguay Oscar Washington Tabarez selalu menjadikannya pemain utama.Demi mengakomodasi Cavani, Tabarez mengubah skema 4-4-2 atau 4-4-1-1 yang menjadi andalannya pada Piala Dunia 2010 lalu menjadi 4-3-3 atau 4-3-1-2. Seiring dengan cederanya Cavani, Tabarez kembali ke skema awal 4-4-2 dengan Luis Suarez dan Dirgo Forlan sebagai ujung tombak.Ternyata, tanpa Cavani, permainan Uruguay menjadi lebih luwes. Kegarangan duet Suarez-Forlan kembali tersaji. Tampaknya, dengan kondisi itu Tabarez tidak perlu terlalu khawatir kehilangan Cavani. Asalkan, tidak ada kendalan dengan Suarez atau Forlan.
Lagipula, Napoli juga sudah mewanti-wanti bahwa Uruguay tidak boleh memaksakan kondisi Cavani. Bila memang cedera, sebaiknya Cavani tidak dipaksakan untuk bermain. Sebab, pada akhirnya hanya akan merugikan klub.
“Saya akan membunuh mereka bila mereka merusak Edinson saya,” ancam Aurelio De Laurentiis, presiden Napoli, seperti dilansir Eurosport.
De Laurentiis tidak ingin merugi karena harus mengistirahatkan Canani pada awal musim. “Saya tidak peduli dengan pertandingan internasional, tapi saya hanya meminta kepada Uruguay agar menjaganya baik-baik. Kalau dia tidak fit, maka jangan dimainkan,” lanjutnya.
Tidak hanya sampai di situ saja ancaman De Laurentiis. “Kalau Uruguay tidak berhati-hati, maka saya akan mempersoalkan masalah itu tanpa akhir,” jelas produser film ternama Italia itu.
Wajar bila De Laurentiis khawatir akan kondisi pemainnya. Sebab, musim lalu Cavani merupakan pemain andalan utama bersama Marek Hamsik dan Ezequeil Lavezzi. Cavani mencetak 33 gol di seluruh kompetisi musim lalu.
Adapun Tabarez sendiri sebelumnya sudah menyatakan bahwa cedera Cavani tidak terlalu parah. Di hanya butuh istirahat dan Uruguay juga tidak akan memaksakan bila dia belum siap turun lapangan. “Kami juga berharap dia cepat pulih,” kata Tabarez. (ham/jpnn)