26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Partisipasi Pemilih di Medan Hanya 30 Persen, Mal Justru Ramai

Pilkada 2015-ilustrasi
Pilkada 2015-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tingkat partisipasi pemilih pada pilkada Kota Medan sangat rendah.  Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan, Divisi Teknis Penyelenggaraan, Pandapotan Tamba menyebut partisipasi pemilih sekitar 30 persen hingga 50 persen. Angka ini berdasar pantauan di sejumlah TPS.

Pandapotan mengaku terpukul dengan rendahnya angka partisipasi pemilih ini. “Kami juga terpukul dengan rendahnya partisipasi, ada apa ini?” ujar Pandapotan usai melakukan pemantauan pelaksanaan pemungutan suara di sejumlah TPS pada 5 kecamatan yakni Medan Helvetia, Medan Sunggal, Medan Baru, Medan Selayang, dan Medan Petisah, kemarin.

Angka partisipasi itu jauh di bawah target KPU yang mematok di atas 75 persen, di Medan, Rabu (9/12).

Untuk mengejar target itu, Pandapotan pernah mengingatkan jajarannya untuk bekerja maksimal dan tidak main-main dalam tahapan pendataan dan pemutakhiran data pemilih, yang harus dilakukan secara faktual atau langsung.

Bahkan dirinya juga menyebutkan jika data DPT yang tidak valid, akan mempengaruhi hasil pemungutan suara. “Kalau data ini data sampah, maka hasilnya sampah,” kata Pandapotan jauh hari sebelum pilkada.

Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Medan Raden Deni Atmiral mengatakan pihaknya menerima laporan dari sejumlah petugas pengawas di lapangan, dimana angka partisipasi pemilih di sejumlah TPS hanya mencapai 30 persen.

Pantauan Sumut Pos (Jawa Pos Group), disejumlah TPS di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung yakni TPS 13 dan 14, jumlah pemilih memberikan hak suaranya sebanyak 187 dan 119 dari 750 jumlah DPT per TPS.  Sedangkan untuk TPS 9 Kelurahan Sitierjo II Kecamatan Medan Amplas, yang menyoblos 140 orang dari DPT sebanyak 700 pemilih.

Sementara di mal-mal, pengunjung banyak memadati cafe-cafe dan restoran. (bal/dik/omi/sam/jpnn)

Pilkada 2015-ilustrasi
Pilkada 2015-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tingkat partisipasi pemilih pada pilkada Kota Medan sangat rendah.  Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan, Divisi Teknis Penyelenggaraan, Pandapotan Tamba menyebut partisipasi pemilih sekitar 30 persen hingga 50 persen. Angka ini berdasar pantauan di sejumlah TPS.

Pandapotan mengaku terpukul dengan rendahnya angka partisipasi pemilih ini. “Kami juga terpukul dengan rendahnya partisipasi, ada apa ini?” ujar Pandapotan usai melakukan pemantauan pelaksanaan pemungutan suara di sejumlah TPS pada 5 kecamatan yakni Medan Helvetia, Medan Sunggal, Medan Baru, Medan Selayang, dan Medan Petisah, kemarin.

Angka partisipasi itu jauh di bawah target KPU yang mematok di atas 75 persen, di Medan, Rabu (9/12).

Untuk mengejar target itu, Pandapotan pernah mengingatkan jajarannya untuk bekerja maksimal dan tidak main-main dalam tahapan pendataan dan pemutakhiran data pemilih, yang harus dilakukan secara faktual atau langsung.

Bahkan dirinya juga menyebutkan jika data DPT yang tidak valid, akan mempengaruhi hasil pemungutan suara. “Kalau data ini data sampah, maka hasilnya sampah,” kata Pandapotan jauh hari sebelum pilkada.

Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Medan Raden Deni Atmiral mengatakan pihaknya menerima laporan dari sejumlah petugas pengawas di lapangan, dimana angka partisipasi pemilih di sejumlah TPS hanya mencapai 30 persen.

Pantauan Sumut Pos (Jawa Pos Group), disejumlah TPS di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung yakni TPS 13 dan 14, jumlah pemilih memberikan hak suaranya sebanyak 187 dan 119 dari 750 jumlah DPT per TPS.  Sedangkan untuk TPS 9 Kelurahan Sitierjo II Kecamatan Medan Amplas, yang menyoblos 140 orang dari DPT sebanyak 700 pemilih.

Sementara di mal-mal, pengunjung banyak memadati cafe-cafe dan restoran. (bal/dik/omi/sam/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/