31 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Wisatawan asal Medan Tewas Kecelakaan di Malaysia

Jenazah-Ilustrasi
Jenazah-Ilustrasi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Satu dari dua korban tewas kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut 40 orang wisatawan asal Indonesia di Malaysia, berasal dari Medan Sumatera Utara, bernama Burhanuddin bin Yahya. Menurut Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri Lalu Ahmad Iqbal, korban pada Minggu (10/1) telah diterangkan ke Medan untuk diserahkan ke pihak keluarga guna segera dimakamkan.

Jenazah almarhum Burhanuddin diterangkan dengan pesawat MH 860 dan telah tiba di Medan sekitar pukul 08.50 WIB. Selain Burhanuddin, korban tewas lain dalam kecelakaan ini bernama Sumartin. Namun berbeda dengan Burhanuddin, jenazah wanita tersebut belum dibawa ke tanah air. Karena pemerintah masih menelusuri ahli warisnya.

“Menurut kepolisian setempat, kecelakaan terjadi sekitar pukul O5.00 waktu setempat (Sabtu,red). Bus mengalami kecelakaan saat tengah dalam perjalanan dari Taman Seni Kuala Lumpur menuju Pelabuhan Jetty Lumut, Perak,” ujar Lalu dalam pesan elektronik yang diterima, Minggu (10/1). Masih berdasarkan keterangan kepolisian setempat, lalu mengatakan bus terperosok ke parit di Kilometer 46 Asam Jawa atau 4 kilometer sebelum memasuki Kuala Selangor.

“Penyebab kecelakaan yang diakui sopir bus bernama Rudi (menurut keterangan kepolisian setempat,red) akibat tersalip truk kontainer,” ujarnya. Saat itu, ekor truk kontainer menghantam bus pada bagian depan. Akibatnya sopir kehilangan kendali. Akibatnya dua orang tewas, sementara sejumlah lainnya mengalami luka-luka. Termasuk sopir yang mengaku sempat tak sadarkan diri akibat terlempar dari bus.

Setelah kejadian, 32 orang korban dirawat di Rumah Sakit Tanjung Karang. Sementara enam lainnya di Rumah Sakit Sungai Buloh. Informasi terakhir menyebut masih terdapat empat korban yang masih membutuhkan rawat inap. Menurut Lalu, tim Satuan Tugas dari KBRI Kuala Lumpur hingga saat ini masih terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dari Malaysia. Guna menelusuri lebih jauh penyebab kecelakaan. Demikian juga terkait asuransi perjalanan bagi para korban.

Selain itu Kemenlu dan KBRI Kuala Lumpur saat ini juga telah membuka hotline bagi keluarga korban. Untuk hotline KBRI dapat menghubungi nomor +60 19 334 5114 (Bapak Yudha). Hotline Kemlu di 081289009045 (Bapak Herman). Bagi media KBRI juga membuka hotline guna mengetahui perkembangan terakhir di nomor +60193747094 (Dino). (gir/deo)

Jenazah-Ilustrasi
Jenazah-Ilustrasi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Satu dari dua korban tewas kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut 40 orang wisatawan asal Indonesia di Malaysia, berasal dari Medan Sumatera Utara, bernama Burhanuddin bin Yahya. Menurut Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri Lalu Ahmad Iqbal, korban pada Minggu (10/1) telah diterangkan ke Medan untuk diserahkan ke pihak keluarga guna segera dimakamkan.

Jenazah almarhum Burhanuddin diterangkan dengan pesawat MH 860 dan telah tiba di Medan sekitar pukul 08.50 WIB. Selain Burhanuddin, korban tewas lain dalam kecelakaan ini bernama Sumartin. Namun berbeda dengan Burhanuddin, jenazah wanita tersebut belum dibawa ke tanah air. Karena pemerintah masih menelusuri ahli warisnya.

“Menurut kepolisian setempat, kecelakaan terjadi sekitar pukul O5.00 waktu setempat (Sabtu,red). Bus mengalami kecelakaan saat tengah dalam perjalanan dari Taman Seni Kuala Lumpur menuju Pelabuhan Jetty Lumut, Perak,” ujar Lalu dalam pesan elektronik yang diterima, Minggu (10/1). Masih berdasarkan keterangan kepolisian setempat, lalu mengatakan bus terperosok ke parit di Kilometer 46 Asam Jawa atau 4 kilometer sebelum memasuki Kuala Selangor.

“Penyebab kecelakaan yang diakui sopir bus bernama Rudi (menurut keterangan kepolisian setempat,red) akibat tersalip truk kontainer,” ujarnya. Saat itu, ekor truk kontainer menghantam bus pada bagian depan. Akibatnya sopir kehilangan kendali. Akibatnya dua orang tewas, sementara sejumlah lainnya mengalami luka-luka. Termasuk sopir yang mengaku sempat tak sadarkan diri akibat terlempar dari bus.

Setelah kejadian, 32 orang korban dirawat di Rumah Sakit Tanjung Karang. Sementara enam lainnya di Rumah Sakit Sungai Buloh. Informasi terakhir menyebut masih terdapat empat korban yang masih membutuhkan rawat inap. Menurut Lalu, tim Satuan Tugas dari KBRI Kuala Lumpur hingga saat ini masih terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dari Malaysia. Guna menelusuri lebih jauh penyebab kecelakaan. Demikian juga terkait asuransi perjalanan bagi para korban.

Selain itu Kemenlu dan KBRI Kuala Lumpur saat ini juga telah membuka hotline bagi keluarga korban. Untuk hotline KBRI dapat menghubungi nomor +60 19 334 5114 (Bapak Yudha). Hotline Kemlu di 081289009045 (Bapak Herman). Bagi media KBRI juga membuka hotline guna mengetahui perkembangan terakhir di nomor +60193747094 (Dino). (gir/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/