BUENOS AIRES-Meski kearp terjadi kejutan di ajang Copa Amerika 2011, dengan tumbangnya tim-tim raksasa seperti Brasil dan tuan rumah Argentina, namun tim yang telah 14 kali menjuarai Copa Amerika tetap dijagokan untuk memenangi partai final menghadai Paraguay, dini hari nanti.
Uruguay melangkah ke partai final dengan optimisme yang membubung tinggi untuk mencetak sejarah baru di Copa America. La Celeste bertekad melampaui Argentina yang juga mengemas 14 trofi.
Menilik performa sepanjang 43 tahun Copa America digelar, Uruguay jauh lebih difavoritkan dan berpeluang lebih besar merebut gelar juara. La Celeste terakhir kali merebut trofi turnamen empat tahunan itu saat menjadi tuan rumah pada tahun 1995, mengandaskan Brasil dalam babak adu penalti.
Memang, bukan hal mudah bagi tim yang mengubur mimpi tuan rumah Argentina ini untuk mengulang sukses. Sebab Paraguay pun punya tekad yang sama untuk menjuarai edisi kali ini. La Celeste berharap Diego Martin Forlan Coraso atau Diego Forlan bisa bersinar di final.
Sejauh ini penyerang berusia 32 tahun itu belum mencetak satu gol pun dalam lima laga yang dimainkan. Striker yang telah tampil 78 kali bersama timnas dengan koleksi 29 gol itu bertekad buka puasa gol menghadapi Paraguay.
”Saya tidak akan menjadi gila tanpa mencetak gol. Percayalah waktu itu akan datang,” katanya dikutip Danbury News Times.
Uruguay beruntung memiliki Luis Suarez dan Alvaro Pereira. Dua nama inilah yang membawa Uruguay melaju ke final. Hingga kini Suarez masih menghuni puncak klasemen dengan koleksi tiga gol, sedangkan Pereira dengan dua gol. Suarez yang akan menjadi tulang punggung tim, tak jemawa menghadapi laga final nanti.
”Laga nanti yang paling sulit bagi kami. Namun kami akan terus mencari celah. Ini sebuah permainan tentang menyerang dan beruntung hal itu yang kami lakukan selama ini.,” kata bomber Liverpool tersebut.
Uruguay difavoritkan sebagai juara Copa America 2011. Apalagi catatan pertemuan kedua tim ini masih berpihak kepada tim juara dunia dua kali tersebut. Dari tujuh kali pertemuan, Diego Lugano dkk menang lima kali, sedangkan sisanya dimiliki Paraguay. (bbs/jpnn)