MEDAN, SUMUTPOS.CO – Apes dialami Robinsius Siregar, SE. Kaca mobil yang dikendarainya dipecahkan seorang juru parkir (jukir-red), usai makan siang di Jalan Ngumban Surbakti, Sunggal.
Menurut Robinsius, aksi premanisme itu terjadi Rabu (27/1) sekira pukul 14.00 WIB. Bermula saat dirinya hendak makan siang di rumah makan Sitorus, Jalan Ngumban Surbakti.
Setibanya, ia pun memarkirkan mobil Toyota Avanza warna biru BK 1563 KE yang dikendarainya. Usai menyantap makanan, pria yang berstatus PNS inipun beranjak hendak kembali ke kantornya.
Namun saat hendak keluar dari parkiran, Robinsius dihampiri seorang pemuda dengan tujuan meminta uang parkir. Mendengar itu, Robinsius menolak memberikan uang parkir. “Parkir apa?” tanya Robinsius kepada pemuda yang meminta uang jasa parkir.
Karena mengetahui isi perda soal perparkiran, Robinsius pun meminta tanda pengenal dan karcis parkir kepada pemuda tersebut. Ternyata ucapan Robinsius mengundang emosi pemuda itu. “Bayar parkirmu, jangan macam-macam kau di sini, kuhancurkan mobil mu nanti,” ujar Robinsius, mengulangi ancaman jukir ilegal tersebut kepadanya.
Meski demikian, Robinsius bersikukuh tak mau membayar parkirnya. Tak diduga, pemuda yang mengaku jukir itupun memecahkan kaca kanan mobil depannya.
Tak mau mengambil resiko lainnya, Robinsius pun memilih melaporkan jukir tersebut ke Polsek Sunggal. “Saya berharap pelakunya secepatnya ditangkap polisi,” terangnya, Kamis (28/1) siang. (mag-1/pmg/han)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Apes dialami Robinsius Siregar, SE. Kaca mobil yang dikendarainya dipecahkan seorang juru parkir (jukir-red), usai makan siang di Jalan Ngumban Surbakti, Sunggal.
Menurut Robinsius, aksi premanisme itu terjadi Rabu (27/1) sekira pukul 14.00 WIB. Bermula saat dirinya hendak makan siang di rumah makan Sitorus, Jalan Ngumban Surbakti.
Setibanya, ia pun memarkirkan mobil Toyota Avanza warna biru BK 1563 KE yang dikendarainya. Usai menyantap makanan, pria yang berstatus PNS inipun beranjak hendak kembali ke kantornya.
Namun saat hendak keluar dari parkiran, Robinsius dihampiri seorang pemuda dengan tujuan meminta uang parkir. Mendengar itu, Robinsius menolak memberikan uang parkir. “Parkir apa?” tanya Robinsius kepada pemuda yang meminta uang jasa parkir.
Karena mengetahui isi perda soal perparkiran, Robinsius pun meminta tanda pengenal dan karcis parkir kepada pemuda tersebut. Ternyata ucapan Robinsius mengundang emosi pemuda itu. “Bayar parkirmu, jangan macam-macam kau di sini, kuhancurkan mobil mu nanti,” ujar Robinsius, mengulangi ancaman jukir ilegal tersebut kepadanya.
Meski demikian, Robinsius bersikukuh tak mau membayar parkirnya. Tak diduga, pemuda yang mengaku jukir itupun memecahkan kaca kanan mobil depannya.
Tak mau mengambil resiko lainnya, Robinsius pun memilih melaporkan jukir tersebut ke Polsek Sunggal. “Saya berharap pelakunya secepatnya ditangkap polisi,” terangnya, Kamis (28/1) siang. (mag-1/pmg/han)