BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dari 301 warga Sumut yang terlibat organisasi Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara) akan di pulangkan ke daerahnya masing-masing. Sebanyak 26 di antaranya ternyata warga Kota Binjai.
Kepala KesbangPolinmas Binjai, Janu Asmadi Lubis mengatakan, untuk mempersiapkan kepulangan warga Sumut yang terlibat Gafatar, pihaknya akan membentuk tim secara teintegrasi. Sebab saat pemulangan nanti, orang tua dan anak akan dipisahkan.
“Kita telah siapkan tim untuk menyambut kepulangan 301 warga Sumut yang terlibat Gafatar. Karena 26 di antara warga Sumut itu adalah warga Binjai,” jelas Janu, Jumat (29/1).
Dikatakannya, ke 301 warga Sumut yang terlibat Gafatar akan dititipkan di barak Lanut Medan, termasuk 26 warga Kota Binjai yang terdiri dari 6 kepala keluarga (KK).
Menurutnya, ini sudah termasuk pengungsi Suriah yang cara pandangnya harus diluruskan dan psikologinya harus dibenarkan terkait pandangan mereka terhadap ajaran agama.
“Mereka memang harus kita lakukan pembinaan agar pandangan mereka tentang ajaran dan aliran serta agama kembali kejalan yang benar, tidak menyimpang,” ujarnya.
Janu mengatakan, bila eks Gafatar menguat, mereka akan membentuk Negara sendiri. Kalau dalam susunan mereka, Gafatar seperti satu Negara yang di dalamnya terdapat Gubernur dan Walikota.
“Organisasi ini sangat berbahaya, mereka mencoba membentuk Negara sendiri di dalam Negara Indonesia. Jelas ini dapat memecah belah persatuan kita, makanya organisasi ini wajib dibasmi,” ungkapnya.(amr)
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dari 301 warga Sumut yang terlibat organisasi Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara) akan di pulangkan ke daerahnya masing-masing. Sebanyak 26 di antaranya ternyata warga Kota Binjai.
Kepala KesbangPolinmas Binjai, Janu Asmadi Lubis mengatakan, untuk mempersiapkan kepulangan warga Sumut yang terlibat Gafatar, pihaknya akan membentuk tim secara teintegrasi. Sebab saat pemulangan nanti, orang tua dan anak akan dipisahkan.
“Kita telah siapkan tim untuk menyambut kepulangan 301 warga Sumut yang terlibat Gafatar. Karena 26 di antara warga Sumut itu adalah warga Binjai,” jelas Janu, Jumat (29/1).
Dikatakannya, ke 301 warga Sumut yang terlibat Gafatar akan dititipkan di barak Lanut Medan, termasuk 26 warga Kota Binjai yang terdiri dari 6 kepala keluarga (KK).
Menurutnya, ini sudah termasuk pengungsi Suriah yang cara pandangnya harus diluruskan dan psikologinya harus dibenarkan terkait pandangan mereka terhadap ajaran agama.
“Mereka memang harus kita lakukan pembinaan agar pandangan mereka tentang ajaran dan aliran serta agama kembali kejalan yang benar, tidak menyimpang,” ujarnya.
Janu mengatakan, bila eks Gafatar menguat, mereka akan membentuk Negara sendiri. Kalau dalam susunan mereka, Gafatar seperti satu Negara yang di dalamnya terdapat Gubernur dan Walikota.
“Organisasi ini sangat berbahaya, mereka mencoba membentuk Negara sendiri di dalam Negara Indonesia. Jelas ini dapat memecah belah persatuan kita, makanya organisasi ini wajib dibasmi,” ungkapnya.(amr)