BINJAI, SUMUTPOS.CO – Berdalih hanya untuk gaya-gayaan, Ronindo (19) nekad membawa kabur mobil Suzuki AVP BK 1490 RE milik Surya Fatwa (55), Minggu (28/2) dini hari. Tak hanya itu, pria yang bekerja sebagai rodes (tukang angkut kibot-red) itu juga membacoki korban yang berusaha melawan dengan parang. Namun 12 jam pasca merampok, Ronindo berhasil diciduk dan dihadiahi polisi dengan dua timah panas.
“Gak ada niat jual mobil itu bang. Cuma untuk gaya-gaya saja kok bang,” kilah warga Jalan MT Haryono, Kelurahan Kebunlada, Kecamatan Binjai Utara itu sembari merintih kesakitan. “Gak ada rencana aku curi bang. Orang spontan saja kulakukan,” aku pria bertubuh kekar itu lagi.
Ronindo mengaku mengambil parang yang digunakannya saat beraksi di rumah Wati, teman wanitanya. Usai membacok dan membuang korban di pinggir jalan, pelaku membawa mobil tersebut ke arah Langkat.
Ironisnya, perampokan modus rental mobil itu dilakukan Ronindo seorang diri. “Aku hanya sendirian pak. Dai melawan pak, jadi kuhajar saja dari belakang bertubi-tubi. Kalau kerjaku cuma sebagai pengantar kibot pak,” tandasnya.
Atas kejadian itu Surya Fatwa harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Djoelham Binjai. Korban menderita 2 luka bacok di kepala belakang dan luka pada dagu dan tangan sebelah kiri.
Sebelum dirampok, korban yang tinggal warga Jalan Jambore 12 No. 299, Perumnas Bumi Berngam Raya, Kelurahan Perumnas Berngam, Kecamatan Binjai Kota itu dihubungi pelaku yang mengaku ingin merental mobilnya via handphone. Setelah sepakat,pelaku dan korban sepakat bertemu di kawasan Masjid Agung Kota Binjai, Sabtu (27/2) siang.
“Memang dia sempat bertemu pelaku. Dan menurut keterangan abang saya (Surya-red), pelaku berniat merental mobilnya,” jelas Lia, adik kandung korban.
Dari sini, pelaku yang bertemu mulai dari Sabtu (27/2) pukul 14.00 WIB, sempat mengajak korban berkeliling sekaligus untuk mencari lokasi eksekusi. Namun hingga Minggu dini hari, pelaku tak kunjung beraksi karena kondisi jalanan masih ramai.
Tak habis akal, pelaku lalu mengajak korban ke Desa Pantai Tanjung Putus, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat. “Diajaknya mutar-mutar sampai ke Langkat sana bang,” sebut wanita berhijab ini.
Di sana, pelaku juga tak bisa beraksi karena kondisi masih ramai. Hingga akhirnya, pelaku yang sudah membawa parang kembali mengajak korban pulang ke Binjai.
Tepat di Jalan Manggis, Kelurahan Limau Sundai, Kecamatan Binjai Barat itulah, pelaku yang duduk di belakang korban langsung mengacungkan parang. “Abang sempat curiga. Namun, dia tidak menyangka akan diacungkan parang dari belakang. Bahkan abang coba menangis sehingga tangan kananya luka,” terang Lia.
“Mobil rentalnya itu sistem pegang kunci. Artinya, abang tetap jadi sopirnya,” timpal Lia.
Setelah berhasil melumpuhkan korban. Pelaku lantas membawa kabur mobil hasil rampokan.
Korban yang masih hidup mencoba mencari pertolongan. Dengan kondisi bersimbah darah, Surya berangkak menggedorpintu rumah warga. “Kami lihat dia sudah bersimbah darah. Lalu kami melaporkan kejadian ini ke Polsek. Selanjutnya membawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan,” sebut Irwansyah, Kepling Lingkungan I Jalan Manggis, Kelurahan Limau Sundai, Kecamatan Binjai Barat.