26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Gerhana Matahari Total, Hewan akan Bersuara Aneh

Gerhana Matahari total baru dapat dilihat di Indonesia pada Maret 2016.
Gerhana Matahari total dapat dilihat di Indonesia pada 9 Maret 2016.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Gerhana matahari total tinggal menghitung hari. Semua orang yang ingin melihat fenomena langka itu sudah bersiap untuk menyaksikannya pada 9 Maret mendatang. Tak hanya matahari yang “menghilang” beberapa saat, fenomena itu juga akan bakal mengundang beberapa “pertunjukan” alam lain.

Peristiwa alam ini sebelumnya terjadi pada 11 Juni 1983 silam. Ilmuwan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Prof Bambang Hidayat mengatakan, adalah sebuah keberuntungan bagi orang-orang yang akan melihat fenomena alam langka ini.

Alasannya, setelah 11 Juni 1983, berlanjut 9 Maret 2016, peristiwa serupa baru bisa disaksikan lagi pada 11 Januari 2253, karena gerhana matahari total hanya terjadi setiap 33 tahun sekali.

“Kita beruntung jika bisa melihat gerhana matahari total,” kata Bambang.

Bambang menjelaskan, pada perstiwa gerhana matahari total, akan ada kejadian-kejadian aneh yang dipertontonkan oleh hewan.

Sebab, menurut Bambang, bumi yang terang tiba-tiba menjadi gelap gulita meski hanya berlangsung sesaat.

Sejumlah hewan akan mengeluarkan tanda-tanda aneh. Sikap aneh yang diperlihatkan oleh hewan pada saat gerhana matahari total terjadi yakni, jangkrik dan katak yang masuk kategori hewan malam akan mengeluarkan bunyi aneh. (zul/sta/ps/mas)

Gerhana Matahari total baru dapat dilihat di Indonesia pada Maret 2016.
Gerhana Matahari total dapat dilihat di Indonesia pada 9 Maret 2016.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Gerhana matahari total tinggal menghitung hari. Semua orang yang ingin melihat fenomena langka itu sudah bersiap untuk menyaksikannya pada 9 Maret mendatang. Tak hanya matahari yang “menghilang” beberapa saat, fenomena itu juga akan bakal mengundang beberapa “pertunjukan” alam lain.

Peristiwa alam ini sebelumnya terjadi pada 11 Juni 1983 silam. Ilmuwan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Prof Bambang Hidayat mengatakan, adalah sebuah keberuntungan bagi orang-orang yang akan melihat fenomena alam langka ini.

Alasannya, setelah 11 Juni 1983, berlanjut 9 Maret 2016, peristiwa serupa baru bisa disaksikan lagi pada 11 Januari 2253, karena gerhana matahari total hanya terjadi setiap 33 tahun sekali.

“Kita beruntung jika bisa melihat gerhana matahari total,” kata Bambang.

Bambang menjelaskan, pada perstiwa gerhana matahari total, akan ada kejadian-kejadian aneh yang dipertontonkan oleh hewan.

Sebab, menurut Bambang, bumi yang terang tiba-tiba menjadi gelap gulita meski hanya berlangsung sesaat.

Sejumlah hewan akan mengeluarkan tanda-tanda aneh. Sikap aneh yang diperlihatkan oleh hewan pada saat gerhana matahari total terjadi yakni, jangkrik dan katak yang masuk kategori hewan malam akan mengeluarkan bunyi aneh. (zul/sta/ps/mas)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/