Foto: Sumut Pos/Kombinasi Final Honda DBL North Sumatera Series 2016 antara SMA Sutomo 1 kontra Methodist Binjai di final putra, dan Sutomo 1 ditantang SMA Wahidin di kategori putri,
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Honda DBL North Sumatera Series 2016 akhirnya memasuki episode puncak. Dua tim putra dan putri akan bentrok memperebutkan gelar bergengsi basket pelajar terbesar tanah air itu. SMA Sutomo 1 kontra Methodist Binjai di final putra, sementara di kategori putri, Sutomo 1 ditantang SMA Wahidin.
Duo Sutomo 1 tentu berambisi mengawinkan kembali gelar seperti tahun lalu. Tapi ambisi itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Dua lawannya kali ini ngotot untuk meruntuhkan dominasi itu.
Final putra misalnya, Sutomo 1 memang masih difavoritkan untuk meraih gelar kelimanya beruntun. Hal itu wajar melihat performa Juan Harsab Maulana dkk. Cukup konsisten. Sejak penyisihan mereka dihadapkan pada drawing yang berat. Mulai dari SMAN 4 Medan, Sutomo 2, hingga rival di final tahun lalu Methodist 2 sudah dilewati. Pun demikian dengan tim kuda hitam Methodist Lubukpakam di fantastic four alias semifinal sudah ditumbangkan
“Lawan-lawan yang kuat sudah kami lewati. Sekarang kami optimis bisa meraih gelar kelima di Honda DBL. Kami semua sangat menginginkan itu,” ujar pemain Sutomo 1, Juan Maulana.
Coach Sutomo 1, Suwandi juga menggenggam keyakinan tinggi. Final dan gelar juara bukan hal yang asing baginya. Empat kali beruntun juara tak lantas membuatnya puas. “Ya optimis bisa juara. Hanya saja di semifinal anak-anak sedikit lengah dan banyak bocor defence. Di final kami akan perbaiki itu,” katanya.
Gentarkah Methodist Binjai? Tentu tidak. Tim asal Kota rambutan ini datang membawa memori manis 2010. Kala itu mereka menjadi juara kali pertama Honda DBL North Sumatera Series. Setelah itu perjalanan mereka memang tak stabil. Namun kini Methodist Binjai siap mengulang kembali memori itu.
“Memang lawan cukup fantastis. Kelasnya beda. Tapi saya bilang ke anak-anak. Selama bola itu masih bulat,segala hal masih mungkin terjadi. Selama ada kemauan kami pasti bisa,” kata Rudi coach Methodist Binjai.
Foto: Sumut Pos/Kombinasi Final Honda DBL North Sumatera Series 2016 antara SMA Sutomo 1 kontra Methodist Binjai di final putra, dan Sutomo 1 ditantang SMA Wahidin di kategori putri,
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Honda DBL North Sumatera Series 2016 akhirnya memasuki episode puncak. Dua tim putra dan putri akan bentrok memperebutkan gelar bergengsi basket pelajar terbesar tanah air itu. SMA Sutomo 1 kontra Methodist Binjai di final putra, sementara di kategori putri, Sutomo 1 ditantang SMA Wahidin.
Duo Sutomo 1 tentu berambisi mengawinkan kembali gelar seperti tahun lalu. Tapi ambisi itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Dua lawannya kali ini ngotot untuk meruntuhkan dominasi itu.
Final putra misalnya, Sutomo 1 memang masih difavoritkan untuk meraih gelar kelimanya beruntun. Hal itu wajar melihat performa Juan Harsab Maulana dkk. Cukup konsisten. Sejak penyisihan mereka dihadapkan pada drawing yang berat. Mulai dari SMAN 4 Medan, Sutomo 2, hingga rival di final tahun lalu Methodist 2 sudah dilewati. Pun demikian dengan tim kuda hitam Methodist Lubukpakam di fantastic four alias semifinal sudah ditumbangkan
“Lawan-lawan yang kuat sudah kami lewati. Sekarang kami optimis bisa meraih gelar kelima di Honda DBL. Kami semua sangat menginginkan itu,” ujar pemain Sutomo 1, Juan Maulana.
Coach Sutomo 1, Suwandi juga menggenggam keyakinan tinggi. Final dan gelar juara bukan hal yang asing baginya. Empat kali beruntun juara tak lantas membuatnya puas. “Ya optimis bisa juara. Hanya saja di semifinal anak-anak sedikit lengah dan banyak bocor defence. Di final kami akan perbaiki itu,” katanya.
Gentarkah Methodist Binjai? Tentu tidak. Tim asal Kota rambutan ini datang membawa memori manis 2010. Kala itu mereka menjadi juara kali pertama Honda DBL North Sumatera Series. Setelah itu perjalanan mereka memang tak stabil. Namun kini Methodist Binjai siap mengulang kembali memori itu.
“Memang lawan cukup fantastis. Kelasnya beda. Tapi saya bilang ke anak-anak. Selama bola itu masih bulat,segala hal masih mungkin terjadi. Selama ada kemauan kami pasti bisa,” kata Rudi coach Methodist Binjai.