NAMA Presiden Rusia Vladimir Putin tertulis dalam dokumen Panama Papers. Tapi, bukan sebagai klien. Nama Putin terpampang karena beberapa ajudan dan rekan politiknya adalah klien Mossack Fonseca.
Dalam satu bagian dari dokumen yang bocor, terungkap bagaimana bank, perusahaan, dan sejumlah orang yang terkait dengan Putin bermanuver secara tertutup untuk memindahkan uang dalam jumlah besar. Putin menggunakan nama beberapa orang dekatnya.
Salah satunya Sergei Roldugin, seorang musisi Rumah Musik St Petersburg yang juga orang tua baptis putri pertama Putin. Sahabat dekat lain adalah Yuri Kovalchuk. Dia adalah pemegang saham terbesar Bank Rossiya. Di Moskow, Bank Rossiya terkenal dengan sebutan Dompet Putin.
Dengan bantuan Mossack Fonseca, sejumlah perusahaan atas nama sahabat-sahabatnya itu, antara lain Sonnette Overseas Inc, Sandalwood Continental Ltd, dan International Media Overseas S.A., terbentuk.
Kemudian, Mossack Fonseca membantu menyembunyikan ”uang-uang Putin” itu ke perusahaan-perusahaan offshore –yang salah satunya berada di negara surga bebas pajak, British Virgin Islands. Terkait dengan hal tersebut, Kremlin menyatakan bahwa berita miring tentang urusan finansial para pejabat Rusia adalah rekayasa politik belaka.
Selain Putin, ada nama Perdana Menteri (PM) Islandia Sigmundur Gunnlaugsson. Disebutkan, Gunnlaugsson dan istrinya membeli perusahaan lepas pantai Wintris pada 2007.
Saat menjadi anggota parlemen pada 2009, dia sama sekali tidak menyebutkan perusahaan itu. Sekitar delapan bulan kemudian dia menjual 50 persen sahamnya atas Wintris kepada sang istri.
”Saya tidak melanggar peraturan apa pun. Istri saya pun tidak mendapatkan keuntungan secara finansial setelah saya menjual saham bagian saya kepadanya,” ungkap Gunnlaugsson tentang laporan tersebut. Kendati demikian, hal itu tetap membuat popularitasnya turun di mata masyarakat. Bahkan, saat ini dia menghadapi tuntutan untuk mundur.