MEDAN, SUMUTPOS.CO – Melawan dan berusaha kabur saat ditangkap, pelaku pencurian sepedamotor Winor Sinurat (31), dan penadahnya Sahabat Tampubolon (25) tersungkur ditembak polisi, Minggu (1/5) sore. Kedua warga Jalan Percut, Desa Pardomuan Nauli, Percut Sei Tuan, Deliserdang itu dibekuk bermula saat petugas melakukan patroli.
“Tadi Kanit Reskrim bersama personel Sabhara Bripka Burhan Nababan dan Brigadir Herman melakukan patroli di wilayah Desa Saentis dengan mobil patroli. Tiba-tiba petugas kita dikejutkan dengan teriakan warga yang meminta tolong. Di saat bersamaan, 2 pria yang mengendarai sepedamotor Honda Supra 125 warna merah melintas di depan petugas dengan kecepatan tinggi,” ujar Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Lesman Zendranto didampingi Kanit Reskrim AKP Hendrik Temaluru.
Curiga, polisi pun melakukan pengejaran. Tak jauh dari lokasi, mobil patroli berhasil mendahului sepedamotor yang belakangan diketahui dikendarai Winor dan Sahabat itu. Detik berikutnya, polisi menghadang laju sepedamotor dan berhasil menyergap keduanya.
Di saat bersamaan seorang pria bernama Kurandel Sitinjak (56) warga Jalan Besar Medan-Batang Kuis, tiba di lokasi dan mengaku sepedamator yang digunakan pelaku adalah miliknya yang baru saja dicuri.
“Karena tertangkap basah, kedua tersangka menantang petugas dan kabur ke perladangan. Petugas mengejar dan sudah memperingatkan dengan mengeluarkan tembakan peringatan ke udara, namun tak diindahkan. Tak ingin buruan lolos, petugas memberikan tindakan terukur dengan menembak kaki kiri kedua tersangka. Selanjutnya tersangka dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapat perawatan medis,” jelasnya.
Saat diperiksa, Winor mengaku mencuri sepedamotor korban bersama rekannya Tober (26) yang kini DPO. Pencurian mereka lakukan dengan mencongkel kunci kontak sepedamotor yang terparkir di perladangan Desa Saentis menggunakan obeng. Setelah berhasil, Winor menemui Sahabat untuk menjual sepedamotor itu. Sedangkan Tober pergi ke rumahnya.
“Sahabat diketahui pernah juga ditahan di Polsek Percut Sei Tuan pada tahun 2015 lalu, karena terlibat kasus pencurian keyboard dan genset di Gereja Desa Cinta Damai. Sedangkan Winor masih kita kembangkan kasusnya, guna menyelidiki dimana saja tersangka kerap melakukan aksinya. Petugas kita saat ini masih mengejar Tober,” tandasnya. (mag2/deo)