26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Oslo Siaga Bom, Intelijen Bantah Anti Islam

OSLO – Belum hilang duka dan trauma atas serangan ganda pada Jumat pekan lalu (22/7), ketegangan kembali menyelimuti ibu kota Norwegia. Rabu (27/7) pagi  sebuah koper mencurigakan ditemukan dalam sebuah bus bandara yang terparkir di stasiun kereta api utama Kota Oslo. Petugas keamanan langsung mengevakuasi seluruh calon penumpang dan warga di sekitar stasiun tersebut.

Pemerintah menerapkan status siaga di Oslo. Di sekitar Oslo Sentralstasjon, petugas keamanan pun segera memasang police line dan larangan melintas. Untungnya, tidak terbukti ada hal yang mengkhawatirkan.
“Kami sudah memeriksa seluruh bagian bus dengan mengerahkan anjing pelacak dan robot pendeteksi bom, tetapi tidak menemukan apapun yang berbahaya,” kata Jubir Kepolisian Oslo Sturla Henriksboe, dalam wawancara dengan stasiun televisi TV2. Tak lama setelah pemeriksaan, petugas mencabut police line dan larangan melintas yang terpasang di stasiun tersebut.

Sekitar dua jam kemudian, Oslo Sentralstasjon (Stasiun Sentral Oslo) dibuka lagi. Sedikitnya 200 calon penumpang yang sempat dievakuasi kembali ke stasiun yang berjarak 48 kilometer dari bandara tersebut.
Terkait koper mencurigakan itu, polisi mengaku sudah mendapatkan petunjuk. Sejumlah saksi mata menyatakan melihat seorang pria secara tergesa-gesa meninggalkan bus tersebut.

Pihak intelijen Norwegia yakin Breivik adalah pelaku tunggal. Janne Kristiansen, pimpinan badan intelijen Norwegia, menyatakan pihaknya tidak menemukan bukti keterkaitan Breivik dengan kelompok radikal atau jaringan anti Islam Eropa. “Kami tak bisa membuktikan ucapannya soal jaringan anti Islam yang dia sebut di Norwegia dan Inggris,” jelasnya.
Dalam pernyataan tertulis setebal 1.500 halaman yang ditulisnya sebelum melancarkan serangan, Breivik mengaku anggota kelompok sayap kanan Inggris atau English Defence League (EDL). Tapi intelijen Inggris M15, EDL membantah. (afp/ap/hep/dwi/jpnn)

OSLO – Belum hilang duka dan trauma atas serangan ganda pada Jumat pekan lalu (22/7), ketegangan kembali menyelimuti ibu kota Norwegia. Rabu (27/7) pagi  sebuah koper mencurigakan ditemukan dalam sebuah bus bandara yang terparkir di stasiun kereta api utama Kota Oslo. Petugas keamanan langsung mengevakuasi seluruh calon penumpang dan warga di sekitar stasiun tersebut.

Pemerintah menerapkan status siaga di Oslo. Di sekitar Oslo Sentralstasjon, petugas keamanan pun segera memasang police line dan larangan melintas. Untungnya, tidak terbukti ada hal yang mengkhawatirkan.
“Kami sudah memeriksa seluruh bagian bus dengan mengerahkan anjing pelacak dan robot pendeteksi bom, tetapi tidak menemukan apapun yang berbahaya,” kata Jubir Kepolisian Oslo Sturla Henriksboe, dalam wawancara dengan stasiun televisi TV2. Tak lama setelah pemeriksaan, petugas mencabut police line dan larangan melintas yang terpasang di stasiun tersebut.

Sekitar dua jam kemudian, Oslo Sentralstasjon (Stasiun Sentral Oslo) dibuka lagi. Sedikitnya 200 calon penumpang yang sempat dievakuasi kembali ke stasiun yang berjarak 48 kilometer dari bandara tersebut.
Terkait koper mencurigakan itu, polisi mengaku sudah mendapatkan petunjuk. Sejumlah saksi mata menyatakan melihat seorang pria secara tergesa-gesa meninggalkan bus tersebut.

Pihak intelijen Norwegia yakin Breivik adalah pelaku tunggal. Janne Kristiansen, pimpinan badan intelijen Norwegia, menyatakan pihaknya tidak menemukan bukti keterkaitan Breivik dengan kelompok radikal atau jaringan anti Islam Eropa. “Kami tak bisa membuktikan ucapannya soal jaringan anti Islam yang dia sebut di Norwegia dan Inggris,” jelasnya.
Dalam pernyataan tertulis setebal 1.500 halaman yang ditulisnya sebelum melancarkan serangan, Breivik mengaku anggota kelompok sayap kanan Inggris atau English Defence League (EDL). Tapi intelijen Inggris M15, EDL membantah. (afp/ap/hep/dwi/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/