32 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

PSMS v PSPS: Perbaiki Rekor Tandang

Pemain PSMS Medan latihan ringan tim di Stadion Kaharuddin Nasution, Jumat (3/6) pagi, jelang pertandingan menghadapi PSPS Sabtu sore ini.
Pemain PSMS Medan latihan ringan tim di Stadion Kaharuddin Nasution, Jumat (3/6) pagi, jelang pertandingan menghadapi PSPS Sabtu sore ini.

PEKANBARU, SUMUTPOS.CO – PSMS tak mau kehilangan momentum mengejar Persiraja yang melesat di puncak klasemen Indonesia Soccer Championship (ISC) B. Karena itu tim besutan Suharto AD ini tak mau terpeleset saat bertandang ke markas PSPS Pekan Baru di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru, Sabtu (4/6) sore ini.

PSMS dibayangi rekor buruk saat tandang. Dari dua laga tandang yang telah dilakoni Ayam Kinantan menderita satu kekalahan dan satu hasil imbang. Kontras dengan hasil laga kandang dengan dua kemenangan. Karena itu Donny Fernando Siregar dkk akan coba memperbaiki rekor tandang.

PSMS baru mengoleksi tujuh poin atau selisih enam angka dari sang pemuncak Persiraja. Karena itu, misi meraih poin penuh menjadi target besar tim pada laga kali ini.

Pelatih PSMS Medan, Suharto AD pun tidak tanggung – tanggung targetkan poin penuh. Ini meruapakan misi besar Coach Suharto yang tidak pernah meraih kemenangan sekali pun di laga tandangnya.

“Yang jelasnya sudah kita siapkan strategi dari hasil kita latihan selama ini. Yang kedua kita siapkan juga strategi dari hasil pantauan dan penilaian beberapa sumber terhadap kekuatan tim PSPS. “ ucap Suharto usai memimpin latihan ringan tim di Stadion Kaharuddin Nasution, Jumat (3/6) pagi.

Dalam melakoni laga tandang ketiganya, diakui Suharto jika PSMS tetap bermain sesuai dengan karakter tim. Meskipun status sebagai sang tamu, tim pelatih tetap instruksikan anak asuhnya bermain menyerang, tapi juga harus mewaspadai semangat lebih tim lawan yang didukung para suporter.

“Kita tetap bermain sesuai ciri khas PSMS. Defence, cover and power adalah karakter tim yang tidak pernah hilang. Jadi, dimanapun tim ini bermain, strategi sesuai ciri khas. Termasuk lawan PSPS, startegi tentu pasti sudah kita siapkan. Ketika lawan bermain menyerang tentu sudah kita antisipasi apa yang bisa dilakukan anak – anak. Intinya, kita sudah lakukan persiapan dengan sebaik mungkin,” jelas pelatih berkepala plontos ini.

Namun diakui Suharto, faktor bermain di kandang lawan tidak cukup modal semangat saja. Mental dan kerja sama tim mesti dibangun sebelum pertandingan. Lantas, hal itu tidak membuat pelatih berlisensi C AFC ini pesimis. Pasalnya, ia menilai perkembangan mental dan kepercayaan diri anak asuhnya selama laga tandang terakhir semakin membaik.

PSPS sendiri saat ini bukannya tanpa celah. Terbukti Persiraja mampu mencuri kemenangan di kandang Asykar Bertuah. Hal itu yang dilihat Suharto sebagai peluang. “PSPS kita katakan bagus, tapi mereka masih labil. Artinya, dari laga yang mereka jalani selama ini, kadang bertanding di kandang lawan bagus, tapi ketika bertanding di kandang sendiri mereka justru kalah. Tidak hanya PSPS, seluruh kontestan di ISC B saya rasa kekuatannya sudah merata. Tidak ada yang terlalu menonjol, dan tidak ada yang bisa dianggap remeh,” kata Suharto.

Pemain PSMS Medan latihan ringan tim di Stadion Kaharuddin Nasution, Jumat (3/6) pagi, jelang pertandingan menghadapi PSPS Sabtu sore ini.
Pemain PSMS Medan latihan ringan tim di Stadion Kaharuddin Nasution, Jumat (3/6) pagi, jelang pertandingan menghadapi PSPS Sabtu sore ini.

PEKANBARU, SUMUTPOS.CO – PSMS tak mau kehilangan momentum mengejar Persiraja yang melesat di puncak klasemen Indonesia Soccer Championship (ISC) B. Karena itu tim besutan Suharto AD ini tak mau terpeleset saat bertandang ke markas PSPS Pekan Baru di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru, Sabtu (4/6) sore ini.

PSMS dibayangi rekor buruk saat tandang. Dari dua laga tandang yang telah dilakoni Ayam Kinantan menderita satu kekalahan dan satu hasil imbang. Kontras dengan hasil laga kandang dengan dua kemenangan. Karena itu Donny Fernando Siregar dkk akan coba memperbaiki rekor tandang.

PSMS baru mengoleksi tujuh poin atau selisih enam angka dari sang pemuncak Persiraja. Karena itu, misi meraih poin penuh menjadi target besar tim pada laga kali ini.

Pelatih PSMS Medan, Suharto AD pun tidak tanggung – tanggung targetkan poin penuh. Ini meruapakan misi besar Coach Suharto yang tidak pernah meraih kemenangan sekali pun di laga tandangnya.

“Yang jelasnya sudah kita siapkan strategi dari hasil kita latihan selama ini. Yang kedua kita siapkan juga strategi dari hasil pantauan dan penilaian beberapa sumber terhadap kekuatan tim PSPS. “ ucap Suharto usai memimpin latihan ringan tim di Stadion Kaharuddin Nasution, Jumat (3/6) pagi.

Dalam melakoni laga tandang ketiganya, diakui Suharto jika PSMS tetap bermain sesuai dengan karakter tim. Meskipun status sebagai sang tamu, tim pelatih tetap instruksikan anak asuhnya bermain menyerang, tapi juga harus mewaspadai semangat lebih tim lawan yang didukung para suporter.

“Kita tetap bermain sesuai ciri khas PSMS. Defence, cover and power adalah karakter tim yang tidak pernah hilang. Jadi, dimanapun tim ini bermain, strategi sesuai ciri khas. Termasuk lawan PSPS, startegi tentu pasti sudah kita siapkan. Ketika lawan bermain menyerang tentu sudah kita antisipasi apa yang bisa dilakukan anak – anak. Intinya, kita sudah lakukan persiapan dengan sebaik mungkin,” jelas pelatih berkepala plontos ini.

Namun diakui Suharto, faktor bermain di kandang lawan tidak cukup modal semangat saja. Mental dan kerja sama tim mesti dibangun sebelum pertandingan. Lantas, hal itu tidak membuat pelatih berlisensi C AFC ini pesimis. Pasalnya, ia menilai perkembangan mental dan kepercayaan diri anak asuhnya selama laga tandang terakhir semakin membaik.

PSPS sendiri saat ini bukannya tanpa celah. Terbukti Persiraja mampu mencuri kemenangan di kandang Asykar Bertuah. Hal itu yang dilihat Suharto sebagai peluang. “PSPS kita katakan bagus, tapi mereka masih labil. Artinya, dari laga yang mereka jalani selama ini, kadang bertanding di kandang lawan bagus, tapi ketika bertanding di kandang sendiri mereka justru kalah. Tidak hanya PSPS, seluruh kontestan di ISC B saya rasa kekuatannya sudah merata. Tidak ada yang terlalu menonjol, dan tidak ada yang bisa dianggap remeh,” kata Suharto.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/