SUMUTPOS.CO – Para peneliti memperkirakan planet kerdil Pluto kemungkinan memiliki lautan cairan di balik permukaan esnya di bawah permukaan esnya. Menggunakan data dari kendaraan antariksa New Horizons, para peneliti dari Brown University menemukan bahwa planet kerdil itu telah mengembang. Jika lautan itu telah membeku, Pluto sejak lama sudah menciut.
“Berkat data luar biasa yang dikembalikan New Horizons, kami dapat mengamati fitur-fitur tektonik di permukaan Pluto, memperbarui model evolusi termal dengan data baru dan menyimpulkan bahwa Pluto kemungkinan besar memiliki lautan sub-permukaan saat ini,” ujar Noah Hammond, mahasiswa S2 di Departemen Ilmu Bumi, Lingkungan Hidup dan Planet di Brown, dan kepala penelitian tersebut.
Gambar-gambar spektakuler dari New Horizons telah mengubah kesan Pluto dari sebuah “bola salju sederhana di luar angkasa” menjadi sesuatu yang lebih “eksotik,” dengan permukaan es yang terdiri dari air, nitrogen dan metana.
Selain itu, planet ini memiliki pegunungan setinggi ratusan meter yang kontras dengan “dataran berbentuk hati” yang sekarang terkenal. Fitur-fitur tektonik ini, menurut para peneliti, menunjukkan kemungkinan besar adanya samudera di bawah permukaan. (voa)
SUMUTPOS.CO – Para peneliti memperkirakan planet kerdil Pluto kemungkinan memiliki lautan cairan di balik permukaan esnya di bawah permukaan esnya. Menggunakan data dari kendaraan antariksa New Horizons, para peneliti dari Brown University menemukan bahwa planet kerdil itu telah mengembang. Jika lautan itu telah membeku, Pluto sejak lama sudah menciut.
“Berkat data luar biasa yang dikembalikan New Horizons, kami dapat mengamati fitur-fitur tektonik di permukaan Pluto, memperbarui model evolusi termal dengan data baru dan menyimpulkan bahwa Pluto kemungkinan besar memiliki lautan sub-permukaan saat ini,” ujar Noah Hammond, mahasiswa S2 di Departemen Ilmu Bumi, Lingkungan Hidup dan Planet di Brown, dan kepala penelitian tersebut.
Gambar-gambar spektakuler dari New Horizons telah mengubah kesan Pluto dari sebuah “bola salju sederhana di luar angkasa” menjadi sesuatu yang lebih “eksotik,” dengan permukaan es yang terdiri dari air, nitrogen dan metana.
Selain itu, planet ini memiliki pegunungan setinggi ratusan meter yang kontras dengan “dataran berbentuk hati” yang sekarang terkenal. Fitur-fitur tektonik ini, menurut para peneliti, menunjukkan kemungkinan besar adanya samudera di bawah permukaan. (voa)