26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pemuda Katolik: Satu Bom Meledak, Untung Tidak Semua

Ivan Hasugian pelaku bom bunuh diri di Gereja Katolik St Yosef di Medan, Minggu (28/8/2016)
Ivan Hasugian pelaku bom bunuh diri di Gereja Katolik St Yosef di Medan, Minggu (28/8/2016)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Upaya aksi  bom bunuh diri di Gereja Katolik Santo Yosef, Jalan Dr. Mansur Medan saat jemaat sedang misa pagi, Minggu (28/8), untungnya hanya berhasil meledakkan satu bom berdaya ledak ringan, hingga tidak melukai jemaat.

Pengurus pemuda Gereja Santo Yosef, Welly Limbong menuturkan, saat itu dirinya tengah berada di dalam gereja untuk mengikuti misa saat bom meledak.

Berawal ketika Pastor Albert S. Pandingan
hendak memulai khotbah, tiba-tiba seorang pria bernama Ivan Armadi Hasugian (18) berlari mendekati altar, sembari membawa ransel yang mengeluarkan percikan api.

Melihat gelagat itu, Pastor sontak berlari menghindari namun sempat kena sabtena pisau yang dibawa pelaku. Para jemaat yang hadir kemudian mengejar pembawa bom.

Ditengarai pelaku hendak melakukan bom bunuh diri sebelum aksinya berhasil digagalkan.

“Pelaku meneror di dalam gereja, satu bom sudah meledak, tapi untungnya tidak meledak semua, sehingga pelaku dapat diamankan oleh warga dan petugas,” ujar Welly.

Welly yang masih berada di lokasi kejadian menyampaikan, petugas polisi dari gegana, brimob, dan TNI setelah itu langsung menyisir sekitar Gereja Santo Yosef, sepanjang radius 200 meter dari gereja. Pelaku sendiri sudah diamankan oleh petugas untuk diperiksa.

“Info terakhir belum ada yang terluka.  Petugas sedang mengidentifikasi jenis bom dan jumlah bom,” ujarnya. (me/rmol)

Ivan Hasugian pelaku bom bunuh diri di Gereja Katolik St Yosef di Medan, Minggu (28/8/2016)
Ivan Hasugian pelaku bom bunuh diri di Gereja Katolik St Yosef di Medan, Minggu (28/8/2016)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Upaya aksi  bom bunuh diri di Gereja Katolik Santo Yosef, Jalan Dr. Mansur Medan saat jemaat sedang misa pagi, Minggu (28/8), untungnya hanya berhasil meledakkan satu bom berdaya ledak ringan, hingga tidak melukai jemaat.

Pengurus pemuda Gereja Santo Yosef, Welly Limbong menuturkan, saat itu dirinya tengah berada di dalam gereja untuk mengikuti misa saat bom meledak.

Berawal ketika Pastor Albert S. Pandingan
hendak memulai khotbah, tiba-tiba seorang pria bernama Ivan Armadi Hasugian (18) berlari mendekati altar, sembari membawa ransel yang mengeluarkan percikan api.

Melihat gelagat itu, Pastor sontak berlari menghindari namun sempat kena sabtena pisau yang dibawa pelaku. Para jemaat yang hadir kemudian mengejar pembawa bom.

Ditengarai pelaku hendak melakukan bom bunuh diri sebelum aksinya berhasil digagalkan.

“Pelaku meneror di dalam gereja, satu bom sudah meledak, tapi untungnya tidak meledak semua, sehingga pelaku dapat diamankan oleh warga dan petugas,” ujar Welly.

Welly yang masih berada di lokasi kejadian menyampaikan, petugas polisi dari gegana, brimob, dan TNI setelah itu langsung menyisir sekitar Gereja Santo Yosef, sepanjang radius 200 meter dari gereja. Pelaku sendiri sudah diamankan oleh petugas untuk diperiksa.

“Info terakhir belum ada yang terluka.  Petugas sedang mengidentifikasi jenis bom dan jumlah bom,” ujarnya. (me/rmol)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/