25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

HKTI: Fakultas Pertanian Kurang Diminati

MEDAN- Minat generasi muda untuk masuk ke fakultas pertanian di Sumut mulai  ada penurunan hingga 80 persen dari tahun-tahun sebelumnya. Padahal, kebutuhan tenaga ahli di bidang pertanian justru semakin meningkat di era ini.
Demikian disampaikan Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sumut, Paulus Ronald Sinambela kepada wartawan, Minggu (31/7) dalam acara diskusi internal di HKTI Sumut di Jalan Setia Budi Medan.

Dia mengaku prihatin melihat penurunan minal calon mahasiswa yang masuki ke fakultas pertanian. Padahal permasalahan dan tantangan petani semangkin hari semangkin kompleks. Apalagi  tantangan ke depan meningkatnya jumlah penduduk di Sumut yang mencapai 12 juta jiwa.

“Penurunan minat mahasiswa untuk masuk ke fakultas pertanian mencapai 80 persen di Sumut. Hanya di USU yang masih bertahan, bahkan ada di universitas lainnya yang harus menutup fakultas pertanian disebabkan minat calon mahasiswa menurun,” tegas  Paulus didampingi Henryco P H Aritonang, M Thamrin dan Yonge Sihombing.

HKTI berharap kepada pemerintah agar melihat persoalan ini, karena masalah ini akan menjadi serius bila tak segera ditanggapi. Apalagi mahasiswa sebagai genarasi bangsa dan sebagai tulang punggung masa depan pertanian.

Paulus membeberkan, di tengah meningkatkan jumlah pendudukan, maka akan semakin berpengaruh terhadap peningkatan jumlah pangan di Sumut. Artinya, laju pertumbuhan pendudukan bila tak diikuti laju pertumbuhan produksi pertanian pangan maka terjadi distorsi produksi pangan dan kebutuhan pangan. “Pemerintah harus memberikan program beasiswa bagi mahasiswa yang masuk  fakultas pertanian, khususnya mahasiswa yang berprestasi  tapi kurang mampu,” bebernya. (rud)

MEDAN- Minat generasi muda untuk masuk ke fakultas pertanian di Sumut mulai  ada penurunan hingga 80 persen dari tahun-tahun sebelumnya. Padahal, kebutuhan tenaga ahli di bidang pertanian justru semakin meningkat di era ini.
Demikian disampaikan Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sumut, Paulus Ronald Sinambela kepada wartawan, Minggu (31/7) dalam acara diskusi internal di HKTI Sumut di Jalan Setia Budi Medan.

Dia mengaku prihatin melihat penurunan minal calon mahasiswa yang masuki ke fakultas pertanian. Padahal permasalahan dan tantangan petani semangkin hari semangkin kompleks. Apalagi  tantangan ke depan meningkatnya jumlah penduduk di Sumut yang mencapai 12 juta jiwa.

“Penurunan minat mahasiswa untuk masuk ke fakultas pertanian mencapai 80 persen di Sumut. Hanya di USU yang masih bertahan, bahkan ada di universitas lainnya yang harus menutup fakultas pertanian disebabkan minat calon mahasiswa menurun,” tegas  Paulus didampingi Henryco P H Aritonang, M Thamrin dan Yonge Sihombing.

HKTI berharap kepada pemerintah agar melihat persoalan ini, karena masalah ini akan menjadi serius bila tak segera ditanggapi. Apalagi mahasiswa sebagai genarasi bangsa dan sebagai tulang punggung masa depan pertanian.

Paulus membeberkan, di tengah meningkatkan jumlah pendudukan, maka akan semakin berpengaruh terhadap peningkatan jumlah pangan di Sumut. Artinya, laju pertumbuhan pendudukan bila tak diikuti laju pertumbuhan produksi pertanian pangan maka terjadi distorsi produksi pangan dan kebutuhan pangan. “Pemerintah harus memberikan program beasiswa bagi mahasiswa yang masuk  fakultas pertanian, khususnya mahasiswa yang berprestasi  tapi kurang mampu,” bebernya. (rud)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/