26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Raja Bhumibol Mangkat di Usia 88 Tahun

Seorang warga menangis saat doa bersama diadakan di depan rumah sakit Siriraj, tempat Raja Bhumibol Adulyadej dirawat di Bangkok, Thailand (13/10).
Seorang warga menangis saat doa bersama diadakan di depan rumah sakit Siriraj, tempat Raja Bhumibol Adulyadej dirawat di Bangkok, Thailand (13/10).

SUMUTPOS.CO – Raja Thailand Bhumibol Adulyadej, meninggal dunia dalam usia 88 tahun hari Kamis (13/10), sebut biro rumah tangga kerajaan. Raja telah lama dalam kondisi kesehatan yang buruk, dan lebih banyak menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di sebuah rumah sakit di Bangkok.

Raja Thailand Bhumibol Adulyadej, adalah raja yang paling lama berkuasa di dunia.

Kekhawatiran mengenai kondisi raja meningkat, setelah buletin kesehatan yang diterbitkan istana Minggu malam menyatakan tim medisnya telah melakukan cuci darah, mengganti tabung yang digunakan untuk membuang carian dari paru-parunya sewaktu tekanan darahnya merosot, dan memasanginya ventilator atau alat bantu pernafasan. Namun setelah prosedur itu, kondisinya tidak stabil, sebut istana.

Ratusan warga Thailand yang mengenakan baju berwarna merah jambu berdoa bagi kesembuhan raja pada hari Rabu dan Kamis di luar rumah sakit Siriraj di Bangkok.

Mangkatnya raja yang sangat dihormati itu menjadi pukulan mengejutkan bagi kerajaan berpenduduk 67 juta orang itu, yang kebanyakan tidak mengenal raja lainnya.

Raja Bhumibol, juga dikenal sebagai Rama IX, naik takhta pada usia 18 tahun pada tahun 1946 setelah penembakan misterius yang menewaskan kakaknya yang berusia 20 tahun, Raja Ananda Mahidol.

Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha, mengumumkan bahwa pewaris takhta telah ditetapkan sejak 2002, dan kabinet akan memberitahu parlemen mengenai keputusan itu.

Para pejabat pemerintah di negara itu akan mengikuti masa berkabung selama satu tahun mulai Jumat ini. Parlemen dijadwalkan bersidang Kamis malam ini. (voa)

Seorang warga menangis saat doa bersama diadakan di depan rumah sakit Siriraj, tempat Raja Bhumibol Adulyadej dirawat di Bangkok, Thailand (13/10).
Seorang warga menangis saat doa bersama diadakan di depan rumah sakit Siriraj, tempat Raja Bhumibol Adulyadej dirawat di Bangkok, Thailand (13/10).

SUMUTPOS.CO – Raja Thailand Bhumibol Adulyadej, meninggal dunia dalam usia 88 tahun hari Kamis (13/10), sebut biro rumah tangga kerajaan. Raja telah lama dalam kondisi kesehatan yang buruk, dan lebih banyak menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di sebuah rumah sakit di Bangkok.

Raja Thailand Bhumibol Adulyadej, adalah raja yang paling lama berkuasa di dunia.

Kekhawatiran mengenai kondisi raja meningkat, setelah buletin kesehatan yang diterbitkan istana Minggu malam menyatakan tim medisnya telah melakukan cuci darah, mengganti tabung yang digunakan untuk membuang carian dari paru-parunya sewaktu tekanan darahnya merosot, dan memasanginya ventilator atau alat bantu pernafasan. Namun setelah prosedur itu, kondisinya tidak stabil, sebut istana.

Ratusan warga Thailand yang mengenakan baju berwarna merah jambu berdoa bagi kesembuhan raja pada hari Rabu dan Kamis di luar rumah sakit Siriraj di Bangkok.

Mangkatnya raja yang sangat dihormati itu menjadi pukulan mengejutkan bagi kerajaan berpenduduk 67 juta orang itu, yang kebanyakan tidak mengenal raja lainnya.

Raja Bhumibol, juga dikenal sebagai Rama IX, naik takhta pada usia 18 tahun pada tahun 1946 setelah penembakan misterius yang menewaskan kakaknya yang berusia 20 tahun, Raja Ananda Mahidol.

Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha, mengumumkan bahwa pewaris takhta telah ditetapkan sejak 2002, dan kabinet akan memberitahu parlemen mengenai keputusan itu.

Para pejabat pemerintah di negara itu akan mengikuti masa berkabung selama satu tahun mulai Jumat ini. Parlemen dijadwalkan bersidang Kamis malam ini. (voa)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/