26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Bocah 5 Tahun Mendadak Disunat Makluk Gaib

Foto: Sopian/Sumut Pos Ibu Eza, Tia Ariana menunjukan kemaluan anaknya yang disunat oleh makhluk gaib di rumahnya.
Foto: Sopian/Sumut Pos
Ibu Eza, Tia Ariana menunjukan kemaluan anaknya yang disunat oleh makhluk gaib di rumahnya.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Warga Jalan Besar Dusun XV Desa Paya Lombang Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Sedang Bedagai (Sergai) digegerkan dengan adanya peristiwa laki-laki berumur 5 tahun yang dikabarkan telah disunat makhluk gaib.

Bocah laki-laki yang bernama Muhammad Eza Syahputra, putra pertama dari pasangan suami istri Muhammad Syaputra (26) dan Tia Ariana (22) ini dikabarkan secara tiba-tiba telah tersunat secara gaib saat dirinya sedang dalam pangkuan ibunya.

Tia Ariana, ibu bocah tiga tahun tersebut mengaku bahwa tanpa diketahui penyebabnya, tiba-tiba kemaluan putra pertamanya tersebut telah berubah dari yang sebelumnya kulit ujung kemaluannya masih kuncup kini terlihat jika ujung kulit kemaluan Eza telah terpotong layaknya seperti orang yang baru disunat.

“Kejadiannya pada Rabu lalu, (12/10) siang sekitar pukul 12:00 WIB yaitu ketika Eza saya gendong dan saya bawa ke teras rumah karena dirinya menangis setelah bertengkar berebut mainan dengan adiknya Muhammad Alden Syahputra (2,5) diruang tamu. Setelah saya peluk dan Eza tidak menangis lagi, saya kemudian hendak menurunkannya dari pangkuan saya, namun tiba-tiba Eza menjerit kesakitan sambil memegang kemaluannya dan mengatakan mak sakit,” ujar Tia, Jumat (14/10).

Penasaran karena anaknya Eza meringgis kesakitan sambil memegang kemaluannya, Tia langsung membuka celana yang sedang dikenakan putranya tersebut. Dan alangkah terkejutnya Tia Ariani saat itu, melihat kondisi kemaluan anaknya yang sebelumnya masih normal, tiba-tiba berubah menjadi seperti telah disunat.

Terkejut dan panik, Tia lalu memanggil ibu mertuanya, Temu (62) yang saat itu sedang berada didapur dan memberitahu serta memperlihatkan kondisi kemaluan Eza yang telah berubah.

Tia dan ibu mertuanya kemudian memanggil salah seorang keluarganya, Adiansyah Damanik (45), untuk membawa Eza ke Mantri Desa memeriksakan kondisi kesehatan serta kemaluan putranya tersebut.

Setelah melihat dan memeriksa kesehatan serta kondisi kemaluan Eza, Mantri Desa yang bernama Tinjar sempat merasa bingung akan kondisi kelamin Eza, sambil ragu-ragu Tinjar mengatakan jika kondisi kesehatan bocah ini baik-baik saja hanya kondisi kemaluan Eza yang memang telah tersunat.

“Kami bahkan sempat memanggil dua Mantri Desa lainnya, untuk memeriksa kemaluan putraku ini, namun setelah melihat dan memeriksa Eza, keduannya mengatakan kalau kemaluan Eza memang telah disunat,”ujar Tia.

Kepala Desa Paya Lombang, Misdianto mengatakan kalau kejadian ini baru yang pertama kali terjadi di Desa paya Lombang sejak dirinya menjadi Kepala Desa selama 3 tahun di desa tersebut.

“Kejadian ini yang pertama sekali terjadi di Desa Paya Lombang, dimana sebelumnya belum pernah ada kejadian seperti ini, apalagi sejak saya terpilih sebagai kepala desa,”jelasnya.

Misdianto hanya bisa berharap semoga kejadian yang dialami bocah laki-laki Muhammad Eza Syahputra membawa berkah di desanya. “Mudah-mudahan semua ini menjadi berkah bagi desa kami dan membawa kesehatan bagi Eza,”pinta Misdianto. (ian/ije)

Foto: Sopian/Sumut Pos Ibu Eza, Tia Ariana menunjukan kemaluan anaknya yang disunat oleh makhluk gaib di rumahnya.
Foto: Sopian/Sumut Pos
Ibu Eza, Tia Ariana menunjukan kemaluan anaknya yang disunat oleh makhluk gaib di rumahnya.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Warga Jalan Besar Dusun XV Desa Paya Lombang Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Sedang Bedagai (Sergai) digegerkan dengan adanya peristiwa laki-laki berumur 5 tahun yang dikabarkan telah disunat makhluk gaib.

Bocah laki-laki yang bernama Muhammad Eza Syahputra, putra pertama dari pasangan suami istri Muhammad Syaputra (26) dan Tia Ariana (22) ini dikabarkan secara tiba-tiba telah tersunat secara gaib saat dirinya sedang dalam pangkuan ibunya.

Tia Ariana, ibu bocah tiga tahun tersebut mengaku bahwa tanpa diketahui penyebabnya, tiba-tiba kemaluan putra pertamanya tersebut telah berubah dari yang sebelumnya kulit ujung kemaluannya masih kuncup kini terlihat jika ujung kulit kemaluan Eza telah terpotong layaknya seperti orang yang baru disunat.

“Kejadiannya pada Rabu lalu, (12/10) siang sekitar pukul 12:00 WIB yaitu ketika Eza saya gendong dan saya bawa ke teras rumah karena dirinya menangis setelah bertengkar berebut mainan dengan adiknya Muhammad Alden Syahputra (2,5) diruang tamu. Setelah saya peluk dan Eza tidak menangis lagi, saya kemudian hendak menurunkannya dari pangkuan saya, namun tiba-tiba Eza menjerit kesakitan sambil memegang kemaluannya dan mengatakan mak sakit,” ujar Tia, Jumat (14/10).

Penasaran karena anaknya Eza meringgis kesakitan sambil memegang kemaluannya, Tia langsung membuka celana yang sedang dikenakan putranya tersebut. Dan alangkah terkejutnya Tia Ariani saat itu, melihat kondisi kemaluan anaknya yang sebelumnya masih normal, tiba-tiba berubah menjadi seperti telah disunat.

Terkejut dan panik, Tia lalu memanggil ibu mertuanya, Temu (62) yang saat itu sedang berada didapur dan memberitahu serta memperlihatkan kondisi kemaluan Eza yang telah berubah.

Tia dan ibu mertuanya kemudian memanggil salah seorang keluarganya, Adiansyah Damanik (45), untuk membawa Eza ke Mantri Desa memeriksakan kondisi kesehatan serta kemaluan putranya tersebut.

Setelah melihat dan memeriksa kesehatan serta kondisi kemaluan Eza, Mantri Desa yang bernama Tinjar sempat merasa bingung akan kondisi kelamin Eza, sambil ragu-ragu Tinjar mengatakan jika kondisi kesehatan bocah ini baik-baik saja hanya kondisi kemaluan Eza yang memang telah tersunat.

“Kami bahkan sempat memanggil dua Mantri Desa lainnya, untuk memeriksa kemaluan putraku ini, namun setelah melihat dan memeriksa Eza, keduannya mengatakan kalau kemaluan Eza memang telah disunat,”ujar Tia.

Kepala Desa Paya Lombang, Misdianto mengatakan kalau kejadian ini baru yang pertama kali terjadi di Desa paya Lombang sejak dirinya menjadi Kepala Desa selama 3 tahun di desa tersebut.

“Kejadian ini yang pertama sekali terjadi di Desa Paya Lombang, dimana sebelumnya belum pernah ada kejadian seperti ini, apalagi sejak saya terpilih sebagai kepala desa,”jelasnya.

Misdianto hanya bisa berharap semoga kejadian yang dialami bocah laki-laki Muhammad Eza Syahputra membawa berkah di desanya. “Mudah-mudahan semua ini menjadi berkah bagi desa kami dan membawa kesehatan bagi Eza,”pinta Misdianto. (ian/ije)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/