BANDA ACEH, SUMUTPOS.CO – Seribuan siswa dari sejumlah sekolah dalam wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar terlibat dalam kegiatan simulasi gempa dan tsunami yang dilaksanakan oleh Tomo Jakarta dan relawan Jepang, Jumat (4/11).
Kegiatan penyelamatan tsunami tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati hari tsunami internasional yang jatuh pada tanggal 5 Oktober.
Pantauan wartawan, serangkaian adegan penyelamatan diperagakan oleh sejumlah siswa SD, SMP dan SMA dalam simulasi tersebut. Dalam peragaan di dalam dan di luar ruangan, para siswa ini dibimbing oleh dewan guru.
“Kegiatan ini kita libatkan 1000 lebih siswa dari sekolah di Banda Aceh dan Aceh Besar, yang kita pusatkan di empat lokasi, diantaranya Uler Lhe Banda Aceh, Meseum tsunami, Lambung dan Pekan Bada,” sebut Bambang Hengky Rainanto, Presiden Director Tomo Jakarta.
Dipilihnya Aceh sebagai lokasi pelaksanaan peringatan hari tsunami internasional, kata dia, karena Aceh pernah dilanda bencana tersebut pada 4 Desember 2004 silam.
“Kita fokuskan Aceh karena disini menjadi pusat perhatian dunia karena bencana alam tsunami, maka itulah kita bersama relawan dari Jepang langsung mengelar kegiatan ini,” tambahnya.
Bambang berharap, kegiatan tersebut terus dilakukan di sekolah untuk ilmu tangap bencana bagi siswa.(zal)
BANDA ACEH, SUMUTPOS.CO – Seribuan siswa dari sejumlah sekolah dalam wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar terlibat dalam kegiatan simulasi gempa dan tsunami yang dilaksanakan oleh Tomo Jakarta dan relawan Jepang, Jumat (4/11).
Kegiatan penyelamatan tsunami tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati hari tsunami internasional yang jatuh pada tanggal 5 Oktober.
Pantauan wartawan, serangkaian adegan penyelamatan diperagakan oleh sejumlah siswa SD, SMP dan SMA dalam simulasi tersebut. Dalam peragaan di dalam dan di luar ruangan, para siswa ini dibimbing oleh dewan guru.
“Kegiatan ini kita libatkan 1000 lebih siswa dari sekolah di Banda Aceh dan Aceh Besar, yang kita pusatkan di empat lokasi, diantaranya Uler Lhe Banda Aceh, Meseum tsunami, Lambung dan Pekan Bada,” sebut Bambang Hengky Rainanto, Presiden Director Tomo Jakarta.
Dipilihnya Aceh sebagai lokasi pelaksanaan peringatan hari tsunami internasional, kata dia, karena Aceh pernah dilanda bencana tersebut pada 4 Desember 2004 silam.
“Kita fokuskan Aceh karena disini menjadi pusat perhatian dunia karena bencana alam tsunami, maka itulah kita bersama relawan dari Jepang langsung mengelar kegiatan ini,” tambahnya.
Bambang berharap, kegiatan tersebut terus dilakukan di sekolah untuk ilmu tangap bencana bagi siswa.(zal)