26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Amerika, Kami Datang!

Foto: Dipta Wahyu/Jawa Pos Para pemain Honda DBL Indonesia All-Star 2016 berjalan-jalan di Taiwan Taoyuan International Airport.
Foto: Dipta Wahyu/Jawa Pos
Para pemain Honda DBL Indonesia All-Star 2016 berjalan-jalan di Taiwan Taoyuan International Airport.

SURABAYA, SUMUTPOS.CO – Tepat pukul 06.05 WIB, Minggu (6/11) skuad Honda DBL Indonesia All-Star 2016 plus empat pelatih terbang ke Amerika Serikat (AS) via Bandara International Juanda Surabaya. Mereka akan menjalani berbagai aktivitas di Negeri Paman Sam hingga 13 November. Itu termasuk menyaksikan dua laga NBA!
Tidak tanggung-tanggung, arena yang mereka kunjungi adalah Oracle Arena, markas tim calon juara NBA Golden State Warriors.

Aloysius Winston Swenjaya dkk akan duduk di bangku arena yang menjadi host final NBA dalam dua musim terakhir tersebut. Mereka bakal menyaksikan Stephen Curry, Kevin Durant, Klay Thompson, maupun Draymond Green berlaga di lapangan menghadapi sang tamu New Orleans Pelicans pada Senin malam waktu setempat (Selasa pagi (8/11) WIB).

Satu kesempatan menyaksikan laga NBA yang lain tidak kalah seru. Rombongan DBL Indonesia All-Star akan mengunjungi markas baru Sacramento Kings yang diresmikan awal musim ini, Golden 1 Center.

Di arena modern yang dibangun dengan dana USD 534 juta (Rp 7 triliun) tersebut, skuad DBL Indonesia All-Star bakal menyaksikan DeMarcus Cousins dkk menghadapi tamunya, Los Angeles Lakers. ’’Wow, nggak pernah kebayang bisa punya kesempatan menonton dua pertandingan NBA sekaligus,’’ ucap Juan Harsab Maulana, guard DBL Indonesia All-Star putra asal SMA Sutomo 1 Medan.

Selain menyaksikan dua laga NBA, mereka berkesempatan jalan-jalan ke beberapa destinasi wisata. Misalnya, Oakland Bridge dan California State Railroad Museum. Ada juga kunjungan ke sekolah, misalnya South Lake Tahoe School. Skuad DBL Indonesia All-Star juga menjalani agenda coaching clinic.

Tirsa Cecilia, forward tim DBL All-Star putri, mengatakan sebisa mungkin mencuri banyak pengalaman selama berada di Amerika. Terutama ketika tim DBL Indonesia All-Star berkesempatan melakukan coaching clinic maupun scrimmage game melawan tim sekolah setempat.

’’Kapan lagi bisa ke Amerika. Ini pengalaman mahal,’’ ucap pemain asal SMA Bintang Mulia Bandung tersebut.

Bukan hanya untuk para pemain, kesempatan terbang ke Amerika juga menjadi pengalaman mahal bagi pelatih. Hal itu diiyakan Taufik Shaleh maupun Tubagus Arief Mu’min yang masing-masing adalah head coach tim DBL Indonesia All-Star putra dan putri.

’’Kalau buat anak basket, ke Amerika itu seperti ke Makkah,’’ ucap Taufik. ’’Ini cita-cita. Untuk mencapai ini, perjalanan suka duka sudah sangat panjang kita lewati,’’ kata pelatih asal SMAN 1 Baleendah Bandung tersebut. (irr/c4/nur/azw/jpg)

Foto: Dipta Wahyu/Jawa Pos Para pemain Honda DBL Indonesia All-Star 2016 berjalan-jalan di Taiwan Taoyuan International Airport.
Foto: Dipta Wahyu/Jawa Pos
Para pemain Honda DBL Indonesia All-Star 2016 berjalan-jalan di Taiwan Taoyuan International Airport.

SURABAYA, SUMUTPOS.CO – Tepat pukul 06.05 WIB, Minggu (6/11) skuad Honda DBL Indonesia All-Star 2016 plus empat pelatih terbang ke Amerika Serikat (AS) via Bandara International Juanda Surabaya. Mereka akan menjalani berbagai aktivitas di Negeri Paman Sam hingga 13 November. Itu termasuk menyaksikan dua laga NBA!
Tidak tanggung-tanggung, arena yang mereka kunjungi adalah Oracle Arena, markas tim calon juara NBA Golden State Warriors.

Aloysius Winston Swenjaya dkk akan duduk di bangku arena yang menjadi host final NBA dalam dua musim terakhir tersebut. Mereka bakal menyaksikan Stephen Curry, Kevin Durant, Klay Thompson, maupun Draymond Green berlaga di lapangan menghadapi sang tamu New Orleans Pelicans pada Senin malam waktu setempat (Selasa pagi (8/11) WIB).

Satu kesempatan menyaksikan laga NBA yang lain tidak kalah seru. Rombongan DBL Indonesia All-Star akan mengunjungi markas baru Sacramento Kings yang diresmikan awal musim ini, Golden 1 Center.

Di arena modern yang dibangun dengan dana USD 534 juta (Rp 7 triliun) tersebut, skuad DBL Indonesia All-Star bakal menyaksikan DeMarcus Cousins dkk menghadapi tamunya, Los Angeles Lakers. ’’Wow, nggak pernah kebayang bisa punya kesempatan menonton dua pertandingan NBA sekaligus,’’ ucap Juan Harsab Maulana, guard DBL Indonesia All-Star putra asal SMA Sutomo 1 Medan.

Selain menyaksikan dua laga NBA, mereka berkesempatan jalan-jalan ke beberapa destinasi wisata. Misalnya, Oakland Bridge dan California State Railroad Museum. Ada juga kunjungan ke sekolah, misalnya South Lake Tahoe School. Skuad DBL Indonesia All-Star juga menjalani agenda coaching clinic.

Tirsa Cecilia, forward tim DBL All-Star putri, mengatakan sebisa mungkin mencuri banyak pengalaman selama berada di Amerika. Terutama ketika tim DBL Indonesia All-Star berkesempatan melakukan coaching clinic maupun scrimmage game melawan tim sekolah setempat.

’’Kapan lagi bisa ke Amerika. Ini pengalaman mahal,’’ ucap pemain asal SMA Bintang Mulia Bandung tersebut.

Bukan hanya untuk para pemain, kesempatan terbang ke Amerika juga menjadi pengalaman mahal bagi pelatih. Hal itu diiyakan Taufik Shaleh maupun Tubagus Arief Mu’min yang masing-masing adalah head coach tim DBL Indonesia All-Star putra dan putri.

’’Kalau buat anak basket, ke Amerika itu seperti ke Makkah,’’ ucap Taufik. ’’Ini cita-cita. Untuk mencapai ini, perjalanan suka duka sudah sangat panjang kita lewati,’’ kata pelatih asal SMAN 1 Baleendah Bandung tersebut. (irr/c4/nur/azw/jpg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/