JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Turnamen golf Indonesia Open akan digelar di Pondok Indah Course, Jakarta Selatan, pada 17-20 November 2016. Para pegolf pun siap berburu meraih gelar juara di ajang tahunan ini.
Ian Andrew misalnya. Ia yang kerap tampil di di Asian Development Tour percaya bahwa BRI-JCB Indonesia Open adalah turnamen yang tepat bagi dirinya untuk belajar dari pegolf terbaik Asia. “Saya optimistis bisa menang. Saya telah belajar banyak dengan bermain di ADT, namun tingkat permainannya sangat berbeda saat Anda bermain di Asian Tour. Bermain di ADT sangat menantang sehingga pengalaman ketika bermain di sana membantu saya saat bermain di turnamen Indonesia Terbuka nanti. Saya pikir kita (para pegolf Indonesia) ada peluang,” ungkap Ian, dalam jumpa pers yang digelar di Pondok Indah, Jakarta, Selasa (15/11/2016).
Hal yang sama diungkapkan Jordan Irawan. Dia yang baru saja kembali dari Malaysia, usai melakoni ajang PGM versus IGT pada awal November lalu, mengatakan punya target besar di ajang ini. “Yang pasti targetnya ingin tembus 20 besar dulu seperti tahun 2014. Setelah itu baru bisa lanjut,” kata Jordan.
Menyoal kondisi lapangan dan cuaca yang masuk musim hujan, keduanya merasa tak ada masalah. Sebaliknya, mereka melihat kondisi lapangan sangat bagus untuk bermain.
“Jangankan lawan, kita sendiri sebenarnya jarang main di sini (Pondok Indah course). Tapi dengan bermain di rumah sendiri tentu kami akan berupaya yang terbaik. Di Pondok Indah Course ini yang pasti driver-nya bagus, lapangannya juga lumayan pendek, green-nya juga soft,” ujar dia, menyoal venue.
“Tantangan cuaca ya sebisa mungkin saya akan main di tengah-tengah fairway saja, karena rough-nya (hamparan rumput di sekeliling Green, Tee box, Fairway dan area lain yang ada di lapangan golf dengan karakteristik umumnya memerlukan perawatan yang minimal) tebal. Jadi pukul fairway ke teabox,” Ian menjelaskan.
Sementara itu Jordan mengatakan, meski jarang main di Pondok Indah Course namun karakter dari lapangan Pondok Indah cukup membantu persaingan para pegolf di Indonesia Terbuka kali ini. “Saya sudah main di sini dua kali dalam minggu ini dan sebulan sebelumnya juga. Di sini paling bagus rough-nya tebal. Justru yang saya khawatirkan cuaca karena sering hujan. Paling kalau hujannya kencang akan dihentikan. Tapi sebenarnya apapun kondisinya kita sebagai pemain harus siap,” timpalnya.
“Lawan-lawannya juga sudah sering bertemu, Malaysia Thailand itu sudah biasa. Sebagian malah sudah menjadi teman sendiri,” tambahnya.
Pada bagian lain, pemain golf dari Jepang Akinori Toni mengaku antusias untuk tampil di Indonesia Open pekan ini, meski dalam kondisi leher yang kurang sehat.
“Ada masalah pada leher saya. Tapi saya sangat senang bisa bermain di sini. Sebagai wakil dari Jepang saya tentu akan berupaya untuk menjadi yang terbaik,” ucapnya. (net/azw)