25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Mau Duel di Inggris

Rencana Khan Hadapi Mayweather Jr

MANILA – Realisasi pertarungan akbar yang mempertemukan Amir Khan dan Floyd Mayweather Jr makin mendekati kenyataan. Khan mulai berani mengajukan syarat untuk duel yang rencananya berlangsung di kelas welter ringan (63,5 kg) itu. Syarat utama yang dilayangkannya adalah duel dilaksanakan di Inggris, negeri Khan.

Khan, yang saat ini menyandang sabuk juara dunia tinju kelas welter ringan versi WBA dan IBF, berkali-kali mengungkapkan niatnya melawan Mayweather. Menurut BoxingScene, duel itu bisa terjadi dalam 12 bulan ke depan, dan kemungkinan akan berlangsung di Stadion Wembley, Inggris.

“Floyd adalah lawan yang mungkin saya hadapi, dan pertarungan dengannya bisa terjadi dalam 12 bulan mendatang,” ujar Khan.

Bukan tanpa alasan Khan mengajukan syarat duel berlangsung di Inggris. Sebagai petinju kebanggaan Inggris, dia sudah lama tak bertarung di hadapan publik sendiri. Dia yakin, duel sengit itu bakal menarik perhatian para penonton dan pasti mereka akan memadati Wembley.

“Untuk membawa pertarungan itu ke Inggris, akan terjadi pertarungan hebat. Saya yakin dengan seseorang seperti Floyd dan saya sendiri, akan menarik perhatian banyak orang,” jelas Khan.

Sebelum merealisasikan keinginannya untuk melawan Mayweather, Khan masih menantikan satu pertandingan lagi di kelas welter ringan. Menurutnya, laga tersebut akan menjadi yang terakhir di 140 pon (63,5 kg).

“Saya pikir, hanya akan ada satu pertarungan lagi (bagi saya) di kelas ini, karena sulit bagi saya untuk bertarung di kelas welter ringan. Jadi, kami akan bertanding untuk terakhir kali, setelah itu akan pindah ke welter (66,6 kg), ada lebih banyak penantang yang lebih kuat,” ujar Khan.

Ada dua lawan yang siap menanti jika Khan menginginkan pertarungan terakhir itu. Ada Lamont Peterson (AS), yang merupakan penantang resmi untuk gelar IBF milik Khan, dan juga petinju Meksiko, Erik Morales, yang menjadi lawan potensial. Akan tetapi, Khan memberikan sinyal takkan bertemu Morales sebelum syaratnya terpenuhi.

“Bila Morales menjadi juara baru WBC, saya ingin bertarung dengannya,” ungkap Khan kepada BoxingScene.
Artinya, Morales harus memenangkan pertarungan melawan Lucas Matthysse pada September mendatang. Ini disebabkan duel tersebut untuk memperebutkan sabuk juara versi WBC.

Saat ini, Khan lebih sering berada di Manila. Sejak dilatih pelatih asal Amerika Serikat (AS), Freddie Roach dia mendapatkan kesempatan besar untuk berlatih bersama petinju terbaik di semua kelas Manny Pacman Pacquiao. Bahkan, kedua petinju kerap menjadi sparring partner di atas ring latihan.

Karena itulah, mustahil mengharapkan duel akbar yang mempertemukan Khan dan Pacquiao. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Khan.  “Saya tidak bisa bertarung dengan Manny karena kami latihan bersama-sama dan kami adalah teman baik,” ujar Khan. (ady/diq/jpnn)

Rencana Khan Hadapi Mayweather Jr

MANILA – Realisasi pertarungan akbar yang mempertemukan Amir Khan dan Floyd Mayweather Jr makin mendekati kenyataan. Khan mulai berani mengajukan syarat untuk duel yang rencananya berlangsung di kelas welter ringan (63,5 kg) itu. Syarat utama yang dilayangkannya adalah duel dilaksanakan di Inggris, negeri Khan.

Khan, yang saat ini menyandang sabuk juara dunia tinju kelas welter ringan versi WBA dan IBF, berkali-kali mengungkapkan niatnya melawan Mayweather. Menurut BoxingScene, duel itu bisa terjadi dalam 12 bulan ke depan, dan kemungkinan akan berlangsung di Stadion Wembley, Inggris.

“Floyd adalah lawan yang mungkin saya hadapi, dan pertarungan dengannya bisa terjadi dalam 12 bulan mendatang,” ujar Khan.

Bukan tanpa alasan Khan mengajukan syarat duel berlangsung di Inggris. Sebagai petinju kebanggaan Inggris, dia sudah lama tak bertarung di hadapan publik sendiri. Dia yakin, duel sengit itu bakal menarik perhatian para penonton dan pasti mereka akan memadati Wembley.

“Untuk membawa pertarungan itu ke Inggris, akan terjadi pertarungan hebat. Saya yakin dengan seseorang seperti Floyd dan saya sendiri, akan menarik perhatian banyak orang,” jelas Khan.

Sebelum merealisasikan keinginannya untuk melawan Mayweather, Khan masih menantikan satu pertandingan lagi di kelas welter ringan. Menurutnya, laga tersebut akan menjadi yang terakhir di 140 pon (63,5 kg).

“Saya pikir, hanya akan ada satu pertarungan lagi (bagi saya) di kelas ini, karena sulit bagi saya untuk bertarung di kelas welter ringan. Jadi, kami akan bertanding untuk terakhir kali, setelah itu akan pindah ke welter (66,6 kg), ada lebih banyak penantang yang lebih kuat,” ujar Khan.

Ada dua lawan yang siap menanti jika Khan menginginkan pertarungan terakhir itu. Ada Lamont Peterson (AS), yang merupakan penantang resmi untuk gelar IBF milik Khan, dan juga petinju Meksiko, Erik Morales, yang menjadi lawan potensial. Akan tetapi, Khan memberikan sinyal takkan bertemu Morales sebelum syaratnya terpenuhi.

“Bila Morales menjadi juara baru WBC, saya ingin bertarung dengannya,” ungkap Khan kepada BoxingScene.
Artinya, Morales harus memenangkan pertarungan melawan Lucas Matthysse pada September mendatang. Ini disebabkan duel tersebut untuk memperebutkan sabuk juara versi WBC.

Saat ini, Khan lebih sering berada di Manila. Sejak dilatih pelatih asal Amerika Serikat (AS), Freddie Roach dia mendapatkan kesempatan besar untuk berlatih bersama petinju terbaik di semua kelas Manny Pacman Pacquiao. Bahkan, kedua petinju kerap menjadi sparring partner di atas ring latihan.

Karena itulah, mustahil mengharapkan duel akbar yang mempertemukan Khan dan Pacquiao. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Khan.  “Saya tidak bisa bertarung dengan Manny karena kami latihan bersama-sama dan kami adalah teman baik,” ujar Khan. (ady/diq/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/