32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Indonesia Raih Dua Gelar Juara

ganda-campuran

FUZHOU, SUMUTPOS.CO  – Indonesia memastikan dua gelar juara dari China Terbuka 2016 lewat kemenangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Hasil itu sekaligus memastikan tuan rumah tak kebagian gelar. Dalam pertandingan final ganda campuran di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Minggu (20/11) sore WIB, Tontowi/Liliyana harus berjuang sepanjang tiga game untuk mengandaskan perlawanan Zhang Nan/Li Yinhui. Setelah bertarung sepanjang satu jam 14 menit, peraih medali emas Olimpiade 2016 itu akhirnya menang 21-13, 22-24, 21-16.

Tontowi/Liliyana, yang ditempatkan sebagai unggulan kedua, mengontrol permainan di gim pertama. Mereka selalu memimpin perolehan angka sejak awal.

Setelah unggul 11-6 saat interval, Tontowi/Liliyana terus melaju meraih dua angka untuk makin meninggalkan pasangan China. Usai memimpin 18-13, Tontowi/Liliyana merebut tiga poin secara beruntun untuk merebut gim pertama.

Di game kedua, start Tontowi/Liliyana lambat dan langsung tertinggal 1-5 dan 10-11 saat interval. Usai interval, Tontowi/Liliyana kembali kewalahan menghadapi perlawanan Zhang/Li hingga tertinggal 15-19.

Tapi Tontowi/Liliyana merebut lima poin beruntun untuk meraih match point. Sayangnya mereka tak mampu mengonversikannya. Bertarung ketat saat deuce, bahkan sempat kembali dapat match point, Tontowi/Liliyana akhirnya kalah di gim kedua.

Kehilangan game kedua, Tontowi/Liliyana merespons dengan baik di awal gim ketiga. Mereka langsung melesat unggul 6-0. Kendati Zhang/Li sempat mendekat 9-7, Tontowi/Liliyana merebut lima poin beruntun untuk memimpin 14-7. Pada akhirnya, Tontowi/Liliyana mampu mengamankan kemenangan.

Ini menjadi gelar kedua bagi Indonesia di China Terbuka Super Series Premier 2016. Sebelumnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi juara di nomor ganda putra.

Kemenangan Tontowi/Liliyana sekaligus mengandaskan harapan terakhir tuan rumah untuk meraih gelar juara di hadapan publiknya sendiri. Meski menempatkan empat wakil di babak final, tak ada satupun pebulutangkis China yang naik podium teratas. (net/azw)

ganda-campuran

FUZHOU, SUMUTPOS.CO  – Indonesia memastikan dua gelar juara dari China Terbuka 2016 lewat kemenangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Hasil itu sekaligus memastikan tuan rumah tak kebagian gelar. Dalam pertandingan final ganda campuran di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Minggu (20/11) sore WIB, Tontowi/Liliyana harus berjuang sepanjang tiga game untuk mengandaskan perlawanan Zhang Nan/Li Yinhui. Setelah bertarung sepanjang satu jam 14 menit, peraih medali emas Olimpiade 2016 itu akhirnya menang 21-13, 22-24, 21-16.

Tontowi/Liliyana, yang ditempatkan sebagai unggulan kedua, mengontrol permainan di gim pertama. Mereka selalu memimpin perolehan angka sejak awal.

Setelah unggul 11-6 saat interval, Tontowi/Liliyana terus melaju meraih dua angka untuk makin meninggalkan pasangan China. Usai memimpin 18-13, Tontowi/Liliyana merebut tiga poin secara beruntun untuk merebut gim pertama.

Di game kedua, start Tontowi/Liliyana lambat dan langsung tertinggal 1-5 dan 10-11 saat interval. Usai interval, Tontowi/Liliyana kembali kewalahan menghadapi perlawanan Zhang/Li hingga tertinggal 15-19.

Tapi Tontowi/Liliyana merebut lima poin beruntun untuk meraih match point. Sayangnya mereka tak mampu mengonversikannya. Bertarung ketat saat deuce, bahkan sempat kembali dapat match point, Tontowi/Liliyana akhirnya kalah di gim kedua.

Kehilangan game kedua, Tontowi/Liliyana merespons dengan baik di awal gim ketiga. Mereka langsung melesat unggul 6-0. Kendati Zhang/Li sempat mendekat 9-7, Tontowi/Liliyana merebut lima poin beruntun untuk memimpin 14-7. Pada akhirnya, Tontowi/Liliyana mampu mengamankan kemenangan.

Ini menjadi gelar kedua bagi Indonesia di China Terbuka Super Series Premier 2016. Sebelumnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi juara di nomor ganda putra.

Kemenangan Tontowi/Liliyana sekaligus mengandaskan harapan terakhir tuan rumah untuk meraih gelar juara di hadapan publiknya sendiri. Meski menempatkan empat wakil di babak final, tak ada satupun pebulutangkis China yang naik podium teratas. (net/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/