25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Swedia v Inggris: Hentikan Momok

Gary Cahill menjadi opsi pertahanan Inggris.

SUMUTPOS.CO – Timnas Inggris berada dalam kondisi siap tempur untuk hadapi Swedia di babak perempat final. Laga yang berlangsung Sabtu (7/7) malam itu akan menjadi partai hidup mati bagi skuad The Three Lions. Swedia adalah lawan yang cukup menakutkan bagi Inggris.

Swedia mengakhiri perlawanan Swiss dengan skor tipis 1-0 di babak 16 besar. Sang gelandang bintang Emil Forsberg, yang tak menyumbang gol maupun assist di penyisihan grup, akhirnya mulai memberikan kontribusi positif untuk Swedia.

Sementara itu, Inggris melalui jalan yang lebih panjang untuk melewati hadangan Kolombia. Inggris butuh adu penalti untuk menaklukkan Kolombia, dan itu adalah kemenangan adu penalti pertama Inggris di turnamen besar.

Inggris ingin lolos dari perempat final Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1990, sedangkan Swedia berambisi mengulangi prestasi heroik maju ke semifinal seperti 1994. Pemenangnya akan menghadapi Kroasia atau tuan rumah Rusia.

Namun Swedia adalah lawan yang kerap menjadi momok bagi Inggris. Inggris dan Swedia tercatat bertemu 20 kali dalam 70 tahun terakhir. Sebanyak empat di antaranya terjadi di turnamen besar. Pada Piala Eropa 1992, Inggris kalah 1-2 dari Swedia sehingga harus jadi juru kunci grup. Kemudian di Piala Dunia 2002, Inggris dipaksa bermain imbang 1-1 dengan Swedia di babak grup.

Empat tahun kemudian, Inggris dan Swedia kembali bertemu di fase grup Piala Dunia 2006. Inggris lagi-lagi harus puas dengan hasil seri 2-2.

Kemenangan akhirnya didapat Inggris atas Swedia di fase grup Piala Eropa 2012. Inggris menang dramatis 3-2 yang sekaligus menjadi kemenangan satu-satunya atas Swedia di laga kompetitif.”Bertahun-tahun kami meremehkan Swedia. Kami tidak boleh mengulanginya,” kata Pelatih Inggris, Gareth Southgate.

Total dalam 20 pertandingan selama 70 tahun terakhir, Inggris hanya meraih empat hasil positif berbanding tujuh milik Swedia. Menurut bek Inggris, John Stones, sejauh ini Swedia menyuguhkan permainan rapi yang terstruktur dengan baik. Pertahanan kokoh Swedia juga berperan besar membangun serangan.

“Tidak ada pertandingan mudah. Jika anda berpikir ada laga mudah di perempat final Piala Dunia maka anda cukup bodoh mengatakan itu,” kata Stones di ESPN.

Gary Cahill menjadi opsi pertahanan Inggris.

SUMUTPOS.CO – Timnas Inggris berada dalam kondisi siap tempur untuk hadapi Swedia di babak perempat final. Laga yang berlangsung Sabtu (7/7) malam itu akan menjadi partai hidup mati bagi skuad The Three Lions. Swedia adalah lawan yang cukup menakutkan bagi Inggris.

Swedia mengakhiri perlawanan Swiss dengan skor tipis 1-0 di babak 16 besar. Sang gelandang bintang Emil Forsberg, yang tak menyumbang gol maupun assist di penyisihan grup, akhirnya mulai memberikan kontribusi positif untuk Swedia.

Sementara itu, Inggris melalui jalan yang lebih panjang untuk melewati hadangan Kolombia. Inggris butuh adu penalti untuk menaklukkan Kolombia, dan itu adalah kemenangan adu penalti pertama Inggris di turnamen besar.

Inggris ingin lolos dari perempat final Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1990, sedangkan Swedia berambisi mengulangi prestasi heroik maju ke semifinal seperti 1994. Pemenangnya akan menghadapi Kroasia atau tuan rumah Rusia.

Namun Swedia adalah lawan yang kerap menjadi momok bagi Inggris. Inggris dan Swedia tercatat bertemu 20 kali dalam 70 tahun terakhir. Sebanyak empat di antaranya terjadi di turnamen besar. Pada Piala Eropa 1992, Inggris kalah 1-2 dari Swedia sehingga harus jadi juru kunci grup. Kemudian di Piala Dunia 2002, Inggris dipaksa bermain imbang 1-1 dengan Swedia di babak grup.

Empat tahun kemudian, Inggris dan Swedia kembali bertemu di fase grup Piala Dunia 2006. Inggris lagi-lagi harus puas dengan hasil seri 2-2.

Kemenangan akhirnya didapat Inggris atas Swedia di fase grup Piala Eropa 2012. Inggris menang dramatis 3-2 yang sekaligus menjadi kemenangan satu-satunya atas Swedia di laga kompetitif.”Bertahun-tahun kami meremehkan Swedia. Kami tidak boleh mengulanginya,” kata Pelatih Inggris, Gareth Southgate.

Total dalam 20 pertandingan selama 70 tahun terakhir, Inggris hanya meraih empat hasil positif berbanding tujuh milik Swedia. Menurut bek Inggris, John Stones, sejauh ini Swedia menyuguhkan permainan rapi yang terstruktur dengan baik. Pertahanan kokoh Swedia juga berperan besar membangun serangan.

“Tidak ada pertandingan mudah. Jika anda berpikir ada laga mudah di perempat final Piala Dunia maka anda cukup bodoh mengatakan itu,” kata Stones di ESPN.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/