30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tim Garuda Rotasi Lawan Singapura

LATIHAN: Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl memimpin anak asuhnya latihan ringan jelang pertandingan melawan Filipina, sore nanti (25/11/2014).
LATIHAN: Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl memimpin anak asuhnya latihan ringan

SUMUTPOS.CO  — Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, berencana untuk melakukan rotasi saat jumpa Singapura dalam laga pamungkas Grup A Piala AFF 2016 di Rizal Memorial Stadium, Manila, Jumat (25/11). Beberapa pemain diindikasikan bakal dirotasi oleh Riedl.

Dalam laga nanti, pasukan Alfred Riedl, memang dituntut untuk raih kemenangan. Ini untuk menjaga peluang lolos ke semifinal sambil berharap Thailand bisa paling tidak menahan Filipina pada hari dan jam yang sama.

Beberapa pemain dalam laga nanti diprediksi akan berbeda dari sebelumnya. Ini setelah Riedl melakukan skema latihan berbeda dan mengaku akan merotasi tim. “Hari ini kami latihan di Rizal Memorial. Latihan kali ini fokus untuk hadapi Singapura. Kami sudah pelajari permainan mereka,” kata Alfred Riedl kepada wartawan melalui rilisnya. “Kami akan mencoba melakukan rotasi. Kami memiliki pemain cadangan yang sama bagusnya dengan pemain inti.”
Beberapa nama-pun menguat untuk diturunkan dalam laga nanti. Mulai dari Andritany Ardhiyasa, Gunawan Dwi Cahyo, hingga Ferdinand Sinaga. “Untuk persiapkan, pemain yang kemarin starter adaptasi lapangan saja. Sementara pemain cadangan berlatih taktik penetrasi ke pertahanan Singapura,” tandas dia.

Menurut Riedl, dalam dua laga di Piala AFF 2016, Singapura memang tak terlalu tajam. Namun, pertahanan mereka cukup kuat. Hal ini dilihat kala mereka sempat menyulitkan Thailand, Selasa (22/11) kemarin. Hal ini sudah diantisipasinya.

“Singapura bermain dengan cara yang sangat berbeda dengan tim lain, banyak menumpuk di belakang dan menunggu kesempatan melakukan serangan balik,” tandas dia.

Namun yang menjadi sorotan sekarang adalah naluri, Alfred Riedl untuk melakukan pergantian pemain sepertinya sudah habis. Itu terlihat dari cara dia menarik keluar Andik Vermansah dengan memasukan Zulham Zamrun saat pertandingan memasuki menit ke-78. Padahal, selama babak kedua, permainan Andik sedang bagus-bagusnya. Gol kedua Indonesia adalah berkat dari tendangan Andik yang membentur tiang gawang lawan.

Blunder pergantian pemain ini juga dilakukan oleh Riedl ketika Indonesia kalah 2-4 dari Thailand di pertandingan perdana lalu. Ketika itu, saat skor bertahan 2-2, Riedl menginsturksikan pemain untuk lebih banyak bertahan. Sialnya, saat melakukan pergantian pemain, Riedl juga memasukan Zulham Zamrun yang memiliki tipikal menyerang.

Padahal, masih ada sederet pemain belakang seperti Manahati Lestusen, Gunawan Dwi Cahyo, atau Hansamu Yama yang bisa menjadi pilihan untuk memperkuat lini belakang skuad Garuda — dalam laga perdana itu. Sayang, Riedl tidak melakukannya. Thailand pun akhirnya bisa mencetak dua gol balasan di sepuluh menit terakhir.

Hal serupa juga terjadi di pertandingan kontra Filipina. Lima menit setelah masuknya Zulham tersebut, Indonesia yang sudah unggul  2-1 harus buyar setelah Fiipina sukses menyamakan kedudukan di menit ke -82 lewat tendangan bebas Philip Younghusband. Tiga  poin yang sudah berada dalam genggaman, akhirnya lepas.

Setelah pertandingan, Riedl beralasan bahwa, keputusan dia untuk menggantikan Andik Vermansah tersebut, lantaran sang pemain sudah mengaku kesakitan setelah adanya sejumlah pelanggaran keras yang dilakukan pemain Filipina kepadanya. “Ada beberapa problem yang Andik rasakan. Dan, kami tidak mau mengambil resiko,” ujarnya.

Di sisi lain, Andik Vermansah enggan mengomentari keputusan Riedl dalam melakukan pergantian pemain itu. Bagi pemain yang berkompetisi di Malaysia bersama Selangor F.A tersebut, semua keputusan ada di tangan pelatih. “Tugas saya adalah bermain semaksimal mungkin. Dan, itu sudah saya lakukan,” ujar Arek Suroboyo itu.

Dalam perkembangan yang sama, kondisi Evan Dimas Darmono yang harus ditandu keluar lapangan karena mengalami kesakitan, tidak perlu dihiraukan. Begitu juga kondisi kebugaran Stefano Lilipaly. “Ada sedikit cedera di tuang rusuk kiri Evan. Kami berharap tidak ada apa apa dan dia bisa segera bermain lagi saat melawan Singapura,” harap Riedl. (ben/ies/jpnn/don)

LATIHAN: Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl memimpin anak asuhnya latihan ringan jelang pertandingan melawan Filipina, sore nanti (25/11/2014).
LATIHAN: Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl memimpin anak asuhnya latihan ringan

SUMUTPOS.CO  — Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, berencana untuk melakukan rotasi saat jumpa Singapura dalam laga pamungkas Grup A Piala AFF 2016 di Rizal Memorial Stadium, Manila, Jumat (25/11). Beberapa pemain diindikasikan bakal dirotasi oleh Riedl.

Dalam laga nanti, pasukan Alfred Riedl, memang dituntut untuk raih kemenangan. Ini untuk menjaga peluang lolos ke semifinal sambil berharap Thailand bisa paling tidak menahan Filipina pada hari dan jam yang sama.

Beberapa pemain dalam laga nanti diprediksi akan berbeda dari sebelumnya. Ini setelah Riedl melakukan skema latihan berbeda dan mengaku akan merotasi tim. “Hari ini kami latihan di Rizal Memorial. Latihan kali ini fokus untuk hadapi Singapura. Kami sudah pelajari permainan mereka,” kata Alfred Riedl kepada wartawan melalui rilisnya. “Kami akan mencoba melakukan rotasi. Kami memiliki pemain cadangan yang sama bagusnya dengan pemain inti.”
Beberapa nama-pun menguat untuk diturunkan dalam laga nanti. Mulai dari Andritany Ardhiyasa, Gunawan Dwi Cahyo, hingga Ferdinand Sinaga. “Untuk persiapkan, pemain yang kemarin starter adaptasi lapangan saja. Sementara pemain cadangan berlatih taktik penetrasi ke pertahanan Singapura,” tandas dia.

Menurut Riedl, dalam dua laga di Piala AFF 2016, Singapura memang tak terlalu tajam. Namun, pertahanan mereka cukup kuat. Hal ini dilihat kala mereka sempat menyulitkan Thailand, Selasa (22/11) kemarin. Hal ini sudah diantisipasinya.

“Singapura bermain dengan cara yang sangat berbeda dengan tim lain, banyak menumpuk di belakang dan menunggu kesempatan melakukan serangan balik,” tandas dia.

Namun yang menjadi sorotan sekarang adalah naluri, Alfred Riedl untuk melakukan pergantian pemain sepertinya sudah habis. Itu terlihat dari cara dia menarik keluar Andik Vermansah dengan memasukan Zulham Zamrun saat pertandingan memasuki menit ke-78. Padahal, selama babak kedua, permainan Andik sedang bagus-bagusnya. Gol kedua Indonesia adalah berkat dari tendangan Andik yang membentur tiang gawang lawan.

Blunder pergantian pemain ini juga dilakukan oleh Riedl ketika Indonesia kalah 2-4 dari Thailand di pertandingan perdana lalu. Ketika itu, saat skor bertahan 2-2, Riedl menginsturksikan pemain untuk lebih banyak bertahan. Sialnya, saat melakukan pergantian pemain, Riedl juga memasukan Zulham Zamrun yang memiliki tipikal menyerang.

Padahal, masih ada sederet pemain belakang seperti Manahati Lestusen, Gunawan Dwi Cahyo, atau Hansamu Yama yang bisa menjadi pilihan untuk memperkuat lini belakang skuad Garuda — dalam laga perdana itu. Sayang, Riedl tidak melakukannya. Thailand pun akhirnya bisa mencetak dua gol balasan di sepuluh menit terakhir.

Hal serupa juga terjadi di pertandingan kontra Filipina. Lima menit setelah masuknya Zulham tersebut, Indonesia yang sudah unggul  2-1 harus buyar setelah Fiipina sukses menyamakan kedudukan di menit ke -82 lewat tendangan bebas Philip Younghusband. Tiga  poin yang sudah berada dalam genggaman, akhirnya lepas.

Setelah pertandingan, Riedl beralasan bahwa, keputusan dia untuk menggantikan Andik Vermansah tersebut, lantaran sang pemain sudah mengaku kesakitan setelah adanya sejumlah pelanggaran keras yang dilakukan pemain Filipina kepadanya. “Ada beberapa problem yang Andik rasakan. Dan, kami tidak mau mengambil resiko,” ujarnya.

Di sisi lain, Andik Vermansah enggan mengomentari keputusan Riedl dalam melakukan pergantian pemain itu. Bagi pemain yang berkompetisi di Malaysia bersama Selangor F.A tersebut, semua keputusan ada di tangan pelatih. “Tugas saya adalah bermain semaksimal mungkin. Dan, itu sudah saya lakukan,” ujar Arek Suroboyo itu.

Dalam perkembangan yang sama, kondisi Evan Dimas Darmono yang harus ditandu keluar lapangan karena mengalami kesakitan, tidak perlu dihiraukan. Begitu juga kondisi kebugaran Stefano Lilipaly. “Ada sedikit cedera di tuang rusuk kiri Evan. Kami berharap tidak ada apa apa dan dia bisa segera bermain lagi saat melawan Singapura,” harap Riedl. (ben/ies/jpnn/don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/