SUMUTPOS.CO – Mantan Presiden Kuba Fidel Castro, yang menentang AS selama 50 tahun, wafat pada usia 90 tahun. Demikian disampaikan adiknya, Presiden Raul Castro dalam siaran di TV nasional.
Mantan Presiden Kuba Fidel Castro, yang memimpin pasukan pemberontak di Kuba, menggandeng komunisme gaya Soviet dan menentang kekuasaan 10 presiden AS selama masa kepemimpinannya selama lima puluh tahun, wafat dalam usia 90 tahun.
Kepemimpinan Castro di negara pulau 90 mil dari Florida tersebut ditandai oleh invasi Teluk Babi yang didukung oleh AS pada tahun 1961 dan Krisis Misil Kuba setahun kemudian yang hampir menyebabkan perang nuklir. Tokoh revolusioner berjenggot itu, yang berhasil melewati embargo dagang AS dan juga puluhan, bahkan mungkin ratusan plot pembunuhan, meninggal delapan tahun setelah terpaksa menyerahkan kekuasaan kepada adiknya, Raul, akibat sakit. Raul Castro mengumumkan wafatnya Fidel Castro pada Jumat malam (25/11) di televisi nasional, menurut kantor berita AP.
Castro pernah dipenjara, dibuang ke Meksiko sebelum akhirnya berhasil menjadi pemimpin termuda di Amerika Latin pada Januari 1959 saat ia berusia 32 tahun. Selama berpuluh tahun, ia menjadi inspirasi dan sumber dukungan bagi para revoulisoner dari Amerika Latin hingga Afrika.
Fidel Castro Ruz lahir pada 13 Agustus 1926, di timur Kuba, di mana ayahnya yang seorang imigran Spanyol bekerja di perusahaan gula AS dan kemudian berhasil membangun perkebunan gula miliknya sendiri. (voa)
SUMUTPOS.CO – Mantan Presiden Kuba Fidel Castro, yang menentang AS selama 50 tahun, wafat pada usia 90 tahun. Demikian disampaikan adiknya, Presiden Raul Castro dalam siaran di TV nasional.
Mantan Presiden Kuba Fidel Castro, yang memimpin pasukan pemberontak di Kuba, menggandeng komunisme gaya Soviet dan menentang kekuasaan 10 presiden AS selama masa kepemimpinannya selama lima puluh tahun, wafat dalam usia 90 tahun.
Kepemimpinan Castro di negara pulau 90 mil dari Florida tersebut ditandai oleh invasi Teluk Babi yang didukung oleh AS pada tahun 1961 dan Krisis Misil Kuba setahun kemudian yang hampir menyebabkan perang nuklir. Tokoh revolusioner berjenggot itu, yang berhasil melewati embargo dagang AS dan juga puluhan, bahkan mungkin ratusan plot pembunuhan, meninggal delapan tahun setelah terpaksa menyerahkan kekuasaan kepada adiknya, Raul, akibat sakit. Raul Castro mengumumkan wafatnya Fidel Castro pada Jumat malam (25/11) di televisi nasional, menurut kantor berita AP.
Castro pernah dipenjara, dibuang ke Meksiko sebelum akhirnya berhasil menjadi pemimpin termuda di Amerika Latin pada Januari 1959 saat ia berusia 32 tahun. Selama berpuluh tahun, ia menjadi inspirasi dan sumber dukungan bagi para revoulisoner dari Amerika Latin hingga Afrika.
Fidel Castro Ruz lahir pada 13 Agustus 1926, di timur Kuba, di mana ayahnya yang seorang imigran Spanyol bekerja di perusahaan gula AS dan kemudian berhasil membangun perkebunan gula miliknya sendiri. (voa)