30 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Christopher Fokus Peringkat Dunia

Petenis Indonesia Christopher Rungkat
Petenis Indonesia Christopher Rungkat

JAKARTA, SUMUTPOS.CO  – Petenis Indonesia Christopher Rungkat tak punya target khusus di SEA Games 2017. Ia lebih fokus bisa masuk ke jajaran 100 besar dunia.

SEA Games akan berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 19-31 Agustus 2017. Nama Christopher masih masuk dalam skuat pelatnas ajang olahraga multicabang negara-negara Asia Tenggara tersebut. Di ajang itu Christopher mengaku tidak memiliki target khusus.

“Secara pribadi jujur saja saya tidak menargetkan diri saya untuk ke SEA Games. Fokus saya lebih tertuju ke arah ajang Grand Slam. Saya ingin mencoba masuk 100 dunia, di double atau ganda, dan itu target yang cukup realistis buat saya saat ini,” kata Christopher kepada wartawan, di Lapangan Tenis Hotel Sultan, Senayan, Senin (28/11).

Di levelnya saat ini, peringkat 208 dunia ganda putra, SEA Games pada dasarnya tidak mesti jadi tugasnya lagi. Sebelum ini di SEA Games 2011 Palembang pun ia sudah pernah juara dan meraih tiga medali emas di nomor perorangan putra, ganda putra, dan tim.

“Ya, mungkin point of view dari PB dan KONI berbeda dengan saya. Kalau saya lebih cenderung personal best saya masuk top 100. Toh, di SEA Games pun saya sudah (pernah) juara. Saat itu saya meraih 3 emas di tahun 2011. Tentunya saya mau yang jauh lebih dari SEA Games itu sendiri. Jadi SEA Games menurut saya pribadi ya hanya sebagai ajang tambahan saja.

“Lagipula SEA Games itu kan masih lama, masih Agustus tahun depan. Jadi masih banyak target-target saya sebelum SEA Games yang masih ingin saya capai-lah,” tuturnya.

Menyoal pelapis dirinya, selain belum banyak Christopher juga menilai bahwa petenis yang ada saat ini pun masih berperingkat terlalu jauh darinya.

“Kalau bicara rangking saya di ATF-nya dengan petenis lainnya (dari Indonesia) cukup jauh. Mungkin hanya David Agung yang cukup aktif di tour, tapi selain dia masih cukup jauh rangkingnya dari saya,” ucapnya.

“Ya, kendalanya (soal minimnya pelapis) mungkin karena pola pikir dan kemauan pada pemainnya sendiri ya. Jika memang mau terjun ke profesional mereka harus komitmen dengan (ikut) tour sebanyak 20-30 selama setahun,” sebut Christopher. (net/azw)

Petenis Indonesia Christopher Rungkat
Petenis Indonesia Christopher Rungkat

JAKARTA, SUMUTPOS.CO  – Petenis Indonesia Christopher Rungkat tak punya target khusus di SEA Games 2017. Ia lebih fokus bisa masuk ke jajaran 100 besar dunia.

SEA Games akan berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 19-31 Agustus 2017. Nama Christopher masih masuk dalam skuat pelatnas ajang olahraga multicabang negara-negara Asia Tenggara tersebut. Di ajang itu Christopher mengaku tidak memiliki target khusus.

“Secara pribadi jujur saja saya tidak menargetkan diri saya untuk ke SEA Games. Fokus saya lebih tertuju ke arah ajang Grand Slam. Saya ingin mencoba masuk 100 dunia, di double atau ganda, dan itu target yang cukup realistis buat saya saat ini,” kata Christopher kepada wartawan, di Lapangan Tenis Hotel Sultan, Senayan, Senin (28/11).

Di levelnya saat ini, peringkat 208 dunia ganda putra, SEA Games pada dasarnya tidak mesti jadi tugasnya lagi. Sebelum ini di SEA Games 2011 Palembang pun ia sudah pernah juara dan meraih tiga medali emas di nomor perorangan putra, ganda putra, dan tim.

“Ya, mungkin point of view dari PB dan KONI berbeda dengan saya. Kalau saya lebih cenderung personal best saya masuk top 100. Toh, di SEA Games pun saya sudah (pernah) juara. Saat itu saya meraih 3 emas di tahun 2011. Tentunya saya mau yang jauh lebih dari SEA Games itu sendiri. Jadi SEA Games menurut saya pribadi ya hanya sebagai ajang tambahan saja.

“Lagipula SEA Games itu kan masih lama, masih Agustus tahun depan. Jadi masih banyak target-target saya sebelum SEA Games yang masih ingin saya capai-lah,” tuturnya.

Menyoal pelapis dirinya, selain belum banyak Christopher juga menilai bahwa petenis yang ada saat ini pun masih berperingkat terlalu jauh darinya.

“Kalau bicara rangking saya di ATF-nya dengan petenis lainnya (dari Indonesia) cukup jauh. Mungkin hanya David Agung yang cukup aktif di tour, tapi selain dia masih cukup jauh rangkingnya dari saya,” ucapnya.

“Ya, kendalanya (soal minimnya pelapis) mungkin karena pola pikir dan kemauan pada pemainnya sendiri ya. Jika memang mau terjun ke profesional mereka harus komitmen dengan (ikut) tour sebanyak 20-30 selama setahun,” sebut Christopher. (net/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/