MEDAN, SUMUTPOS.CO- Pesatnya pertumbuhan bisnis e-commerce atau belanja online di Sumut, khususnya Kota Medan, menjadikan situs belanja online melirik kota terbesar ketiga di Indonesia ini. Untuk itu, Lazada sebagai salah satu pemain di bidang ini berupaya meningkatkan pengembangkan bisnisnya.
Dalam upaya itu, Lazada menggandeng Gojek untuk jasa mengantarkan pesanan kepada konsumen di Medan. Hal ini bertujuan demi mendongkrak penjualan.
CO-CEO Lazada Indonesia, Florian Holm mengatakan, Indonesia merupakan pangsa pasar potensial bagi industri e-commerce. Sebab, masyarakat Indonesia cepat sekali mengadaptasi teknologi. Apalagi, saat ini pengguna ponsel pintar meningkat pesat.
Menurutnya, jika dibandingkan dengan enam negara yang ada di Asia Tenggara, seperti Filipina, Thailand, Singapura, Vietnam dan Malaysia, Indonesia adalah negara yang paling menarik dan dinamis. Selain itu, pertumbuhan transaksi e-commerce lebih besar dari negara lain dan ekosistem bisnis onlinenya pun paling baik seperti Gojek, Traveloka, dan lainnya.
“Masih banyak yang bisa dikembangkan di Indonesia. Sekarang, kami menggandeng Gojek guna mempercepat pengiriman seller lokal ke konsumen lokal. Perkiraan waktu pengiriman hanya 2-3 jam sampai ke tujuan. Begitu pun dengan seller dari kota lain,” ungkap Florian dalam temu ramah tamah di Restoran Jade, Hotel JW Marriot Medan, kemarin.
Diutarakannya, layanan Gojek ini bisa dinikmati di beberapa kota besar di Indonesia seperti, warehouse di Jakarta, Medan dan Surabaya mulai Desember 2016. Pihaknya menawarkan dengan tarif flat bagi konsumen dengan tambahan Rp10.000.
“Kami akan fokus pada pengembangan di luar Jakarta. Medan misalnya, memiliki pertumbuhan jumlah transaksi tiga kali lipat pada tahun ini. Ini penting untuk mendongkrak pertumbuhan kami pada tahun depan,” sebutnya.
Lebih lanjut Florian mengatakan, nantinya setelah basis pelayanan dibangun pada akhir tahun ini, pihaknya akan berekspansi pada 2017 dan menargetkan pengiriman di 20 kota akan dilayani Gojek. Selain tiga kota tadi, kota lain seperti Bandung atau Yogyakarta yang akan dituju.
“Jika berbicara produk, saat ini kami sudah menjual lebih dari 5 juta. Hampir semua jenis produk bisa didapatkan di Lazada. Kami yakin banyak produk yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Kemudian, harga harus bersaing. Ini juga terkait dengan dukungan kami terhadap pengembangan UKM. Mereka tidak perlu menyewa tempat, membayar karyawan sehingga mengurangi biaya. Terakhir, adalah pengiriman yang cepat,” tukasnya.
Sementara, pemilik toko Kopi Sidikalang, Darwin yang merupakan salah satu seller di Lazada Indonesia mengaku, sangat antusias menjajakan produknya di Lazada. Sebab banyak kemudahan yang diterimanya saat menjual produk kopinya.
“Saya menjual produk kopi di sini dan sudah bergabung sekitar 1,5 tahun. Awal bergabung belum terlalu fokus dan mulai serius Agustus kemarin. Untuk penjualannya sangat bagus, selama 4 bulan bisa meningkat hingga 300 persen,” ujarnya. (ris/ije)