MEDAN, SUMUTPOS.CO – SSB Bina Satria Muda IPK tampil sebagai yang terbaik pada turnamen Askot PSSI Medan U-12 memperebutkan Piala Wali Kota Medan. Gelar juara diraih usai menumbangkan Mabar Putra lewat adu penalti 3-2 di Stadion Mini Kebun Bunga, Senin (12/12) sore.
Sebelumnya kedua tim bermain imbang tanpa gol di waktu normal. Namun tiga eksekutor Bina Satria sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Sementara satu eksekusi Mabar dimentahkan kiper Bina Satria. Sedangkan SSB Sejati Pratama meraih peringkat ketiga usai menumbangkan SSB USU 1-0 lewat gol yang dicetak Andika.
“Dengan semangat dan kerja keras mereka mampu bermain konsisten mulai babak penyisihan hingga final. Saya berharap ke depan mereka mampu menorehkan prestasi, tidak hanya di tingkat Kota Medan saja, tapi juga provinsi bahkan nasional,” ujar manajer Bina Satria IPK, Rizal.
Ketua Askot PSSI Medan, H Iswanda Ramli, mengatakan turnamen ini merupakan program lanjutan Askot PSSI Medan sebagai bentuk komitmen pembinaan usia dini yang dilakukan. “Turnamen-turnamen seperti ini harus terus digelar, agar para pesepakbola muda berbakat tidak kehabisan ajang untuk menyalurkan bakatnya. Terbukti dari pembinaan yang dilangsungkan selama ini, banyak para pemain yang sudah mulai muncul, salah satunya saat bermain di Turnamen U-15 Edy Rahmayadi Cup, baru-baru ini,” kata Nanda didampingi Ketua Panitia, Ahsan Pulungan, dan Bendahara, Rudi.
Askot Medan memberikan ajang pemanasan bagi tim-tim yang akan mengikuti turnamen nasional seperti Danone Cup yang bergulir Januari mendatang.
Pasca turnamen U-12 ini, Askot Medan akan menggelar turnamen antar klub U-18. Klub-klub peserta yang berada di naungan Askot PSSI medan. “Kami tentunya ingin Medan tidak kehabisan stok pesepakbola muda berbakat, bahkan ke depan diharapkan bisa bermain di level nasional serta internasional,” bebernya.
Sementara itu Ketua KONI Medan, Edy Sibarani, didampingi Kabid Prestasi Dispora Medan, Drs H A’zam Nasution MAP, mengapresiasi semangat dan komitmen Askot PSSI Medan yang selama ini rutin menggelar turnamen sebagai ajang pembinaan pesepakbola muda.
“Bahkan tak hanya pemain, Askot PSSI Medan bersama Dispora Medan juga rutin menggelar pelatihan kepada para wasit dan pengawas pertandingan. Tentunya saya berharap semangat pembinaan seperti ini harus terus ada, karena pastinya berdampak positif bagi banyak orang,” tegasnya. (don)