28.7 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Warga Etnis Tiongkok Pakai Seragam Polri

Warga etnis Tiongkok yang memakai seragam Polri
Warga etnis Tiongkok yang memakai seragam Polri

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Beredarnya foto warga keturunan Tiongkok mengenakan seragam Polri hingga menjadi viral di jejaring media sosial (medsos). Menyikapi hal itu, akhirnya Polda Sumut angkat bicara.

Menurut Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting, foto bersama sembilan warga keturunan yang berdiri rapi itu, sudah lama. Artinya, foto itu dipetik sekitar tahun 2006 lalu.

“Sekarang ini, mereka tidak bekerjasama lagi dengan Polda Sumut,” kata Rina, Selasa (20/12).

Corong Poldasu ini akhirnya menyikapi setelah pihaknya melakukan penelusuran terlebih dahulu. Hasilnya, kata Rina, Pelayanan Masyarakat (Yanma) Polda Sumut pernah menjalin kerjasama dengan mereka sekitar tahun 2006 lalu.

Peran mereka adalah ikut membantu Tim Korps Musik Yanma Polda Sumut yang dahulunya disebut Denma Polda. Kata Rina, mereka tidak diberikan gaji ataupun honor.

“Jadi, mereka murni hanya membantu Korps Musik Denma Polda,” ujar Rina.

Rina bilang, mereka dapat tampil bersama Tim Korps Musik (Korsik) Yanma Polda Sumut ketika digelar acara besar. Misalnya, HUT Bhayangkara 1 Juli dan pelantikan siswa di SPN Polda Sumut.

Menurut Rina, foto yang beredar luas di jejaring media sosial itu dipetik setelah mengikuti upacara sekitar tahun 2006 lalu. “Karena tampil dalam kegiatan Polri, mereka diberikan seragam Polri dengan sejumlah ketentuan. Seperti hanya boleh digunakan ketika acara berlangsung. Seragam itu tidak boleh digunakan di luar lokasi kegiatan Polri yang diikuti, apalagi di tempat umum,” kata mantan Kapolres Binjai ini.

Dijelaskannya, Yanma Polda Sumut tidak lagi menjalin kerjasama dengan mereka. Sebab, personel Korsik Yanma Polda Sumut telah mencukupi jumlahnya. Juru bicara Poldasu ini berharap, masyarakat dapat mengerti penjelasan yang diutarakannya.

“Saya mengharapkan kepada masyarakat dapat mengerti penjelasan Polda Sumut terkait beredarnya foto yang sempat viral di media sosial tersebut,” tandas dia.

Sebelumnya, foto itu menjadi viral di media sosial lantaran mengenakan atribut Polri dalam sepekan belakangan. Sembilan orang warga keturunan Tiongkok itu terlihat berdiri rapi dalam foto tersebut dengan menggunakan atribut lainnya. Seperti baret hingga tanda kepangkatan ditambah sepatu hitam mengkilat.

Bahkan, foto itu juga sempat dikaitkan dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Bhayangkara Indonesia (FBI) yang juga menggunakan seragam layaknya anggota Polri. Mulai lencana, seragam hingga baret.(ted/ala)

Warga etnis Tiongkok yang memakai seragam Polri
Warga etnis Tiongkok yang memakai seragam Polri

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Beredarnya foto warga keturunan Tiongkok mengenakan seragam Polri hingga menjadi viral di jejaring media sosial (medsos). Menyikapi hal itu, akhirnya Polda Sumut angkat bicara.

Menurut Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting, foto bersama sembilan warga keturunan yang berdiri rapi itu, sudah lama. Artinya, foto itu dipetik sekitar tahun 2006 lalu.

“Sekarang ini, mereka tidak bekerjasama lagi dengan Polda Sumut,” kata Rina, Selasa (20/12).

Corong Poldasu ini akhirnya menyikapi setelah pihaknya melakukan penelusuran terlebih dahulu. Hasilnya, kata Rina, Pelayanan Masyarakat (Yanma) Polda Sumut pernah menjalin kerjasama dengan mereka sekitar tahun 2006 lalu.

Peran mereka adalah ikut membantu Tim Korps Musik Yanma Polda Sumut yang dahulunya disebut Denma Polda. Kata Rina, mereka tidak diberikan gaji ataupun honor.

“Jadi, mereka murni hanya membantu Korps Musik Denma Polda,” ujar Rina.

Rina bilang, mereka dapat tampil bersama Tim Korps Musik (Korsik) Yanma Polda Sumut ketika digelar acara besar. Misalnya, HUT Bhayangkara 1 Juli dan pelantikan siswa di SPN Polda Sumut.

Menurut Rina, foto yang beredar luas di jejaring media sosial itu dipetik setelah mengikuti upacara sekitar tahun 2006 lalu. “Karena tampil dalam kegiatan Polri, mereka diberikan seragam Polri dengan sejumlah ketentuan. Seperti hanya boleh digunakan ketika acara berlangsung. Seragam itu tidak boleh digunakan di luar lokasi kegiatan Polri yang diikuti, apalagi di tempat umum,” kata mantan Kapolres Binjai ini.

Dijelaskannya, Yanma Polda Sumut tidak lagi menjalin kerjasama dengan mereka. Sebab, personel Korsik Yanma Polda Sumut telah mencukupi jumlahnya. Juru bicara Poldasu ini berharap, masyarakat dapat mengerti penjelasan yang diutarakannya.

“Saya mengharapkan kepada masyarakat dapat mengerti penjelasan Polda Sumut terkait beredarnya foto yang sempat viral di media sosial tersebut,” tandas dia.

Sebelumnya, foto itu menjadi viral di media sosial lantaran mengenakan atribut Polri dalam sepekan belakangan. Sembilan orang warga keturunan Tiongkok itu terlihat berdiri rapi dalam foto tersebut dengan menggunakan atribut lainnya. Seperti baret hingga tanda kepangkatan ditambah sepatu hitam mengkilat.

Bahkan, foto itu juga sempat dikaitkan dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Bhayangkara Indonesia (FBI) yang juga menggunakan seragam layaknya anggota Polri. Mulai lencana, seragam hingga baret.(ted/ala)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/