MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bandara Internasional Kualanamu, PT Angkasa Pura II selaku otoritas Bandara Kualanamu Internasional (KNIA) memperketat pengamanan. Hal ini dilakukan terkait jelang libur Natal dan Tahun Baru 2017 sekaligus pengamanan pasca ditangkapnya terduga teroris oleh Densus 88 di Desa Ajibaho Kecamatan Biru-biru Kabupaten Deliserdang, Rabu (21/12).
Puluhan personel TNI dan Polres Deliserdang dan Brimob serta melibatkan anjing pelacak turut memperketat keamanan. Selain melakukan pengamanan di pintu masuk dan keluar. Personel Kepolisian melakukan penyisiran disudut bangunan bandara serta bagian luar gedung.
Bagian terminal penumpang serta areal parkir menjadi perhatian khusus penjagaan. Tindakan memperketat keamanan dengan cara manual dan memakai alat x-ray untuk memperiksa barang bawaan penumpang.
Tindakan pengamanan aparat keamanan tersebut membuat penumpang heran. Pasalnya, areal pintu keberangkatan yang biasanya bebas dimasuki para calon penumpang. Namun dengan memperketat keamanan tersebut setiap penumpang wajib menjalani pemeriksaan.
Manager Keamanaan Bandara Kualanamu Internasional Kuswadi, menerangkan ada 60 personil keamanan.”Selain personil TNI-Polri yang turut mengamankan personil Avsec sebanyak belasan personil,” tambah Kuswadi. (btr/mag-2/adz)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bandara Internasional Kualanamu, PT Angkasa Pura II selaku otoritas Bandara Kualanamu Internasional (KNIA) memperketat pengamanan. Hal ini dilakukan terkait jelang libur Natal dan Tahun Baru 2017 sekaligus pengamanan pasca ditangkapnya terduga teroris oleh Densus 88 di Desa Ajibaho Kecamatan Biru-biru Kabupaten Deliserdang, Rabu (21/12).
Puluhan personel TNI dan Polres Deliserdang dan Brimob serta melibatkan anjing pelacak turut memperketat keamanan. Selain melakukan pengamanan di pintu masuk dan keluar. Personel Kepolisian melakukan penyisiran disudut bangunan bandara serta bagian luar gedung.
Bagian terminal penumpang serta areal parkir menjadi perhatian khusus penjagaan. Tindakan memperketat keamanan dengan cara manual dan memakai alat x-ray untuk memperiksa barang bawaan penumpang.
Tindakan pengamanan aparat keamanan tersebut membuat penumpang heran. Pasalnya, areal pintu keberangkatan yang biasanya bebas dimasuki para calon penumpang. Namun dengan memperketat keamanan tersebut setiap penumpang wajib menjalani pemeriksaan.
Manager Keamanaan Bandara Kualanamu Internasional Kuswadi, menerangkan ada 60 personil keamanan.”Selain personil TNI-Polri yang turut mengamankan personil Avsec sebanyak belasan personil,” tambah Kuswadi. (btr/mag-2/adz)