26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Densus 88 Ringkus Terduga Teroris di Sibiru-biru

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS Personel Brimob Polda Sumut melakukan penjagaan saat berlangsung pemeriksaan dirumah seorang terduga teroris di Jalan Patumbak Desa Aji Baho Kecamatan Biru-Biru, Sumut, Rabu (21/12). Tim gabungan Densus 88 Anti Teror Polri dan Polda Sumut menangkap seorang yang diduga terlibat dalam jaringan teroris kelompok Katibah Gonggong Rebus (KGR) pimpinan Gigih Rahmat Dewa, berinisial SY (27).
Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Personel Brimob Polda Sumut melakukan penjagaan saat berlangsung pemeriksaan dirumah seorang terduga teroris di Jalan Patumbak Desa Aji Baho Kecamatan Biru-Biru, Sumut, Rabu (21/12). Tim gabungan Densus 88 Anti Teror Polri dan Polda Sumut menangkap seorang yang diduga terlibat dalam jaringan teroris kelompok Katibah Gonggong Rebus (KGR) pimpinan Gigih Rahmat Dewa, berinisial SY (27).

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Pelarian terduga teroris, Roni Syamsudi Lubis alias Syafii berakhir di Desa Ajibaho, Sibiru-biru, Deliserdang, Rabu (21/12) siang. Syafii yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) ini diamankan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dari rumah ayahnya di Jalan Besar Delitua-Patumbak, Dusun III, Desa Ajibaho, Sibiru-biru.

Saat penangkapan, sekira pukul 11.30 WIB, sejumlah warga sedang berkumpul di sebuah warung kopi, tepat di depan rumah yang dihuni Syafii. Personel Densus 88 yang tiba di lokasi langsung kaget sehingga suasana menjadi heboh. Banyak warga yang tak percaya dengan penggerebekan tersebut.

Berselang 30 menit kemudian, petugas Densus 88 keluar dari rumah bercat abu-abu tersebut dengan memboyong Syafii. Selanjutnya, dia langsung diboyong ke Mako Brimob Polda Sumut di Jalan KH Wahid Hasyim. Sementara personel Poldasu dan Polres Deliserdang masih bertahan di lokasi.

“Rumah itu milik Herman Lubis. Mereka sesekali saja tinggal di sini. Lebih sering tinggal di Talun Kenas,” kata seorang warga bermarga Tarigan kepada Sumut Pos di warung kopi, depan rumah terduga teroris itu.

Menurut pria berusia 37 tahun ini, ia tak mengetahui pasti aktivitas di rumah tersebut. Sepengetahuan dia, di rumah itu tinggal Herman Lubis dengan istri dan dua anaknya.

“Kalau Pak Lubis itu baik, ramah. Sering beli rokok di sini. Kalau yang lain-lain, saya enggak tahu. Apalagi anak-anaknya. Istrinya saja, saya enggak tahu,” sambungnya.

“Ya, terkejut sekali kami kalau ada yang ditangkap karena teroris. Enggak menyangka,” tambahnya.

Warga lainnya, bermarga Sitepu mengaku mengenal Syafii. Menurutnya, Syafii merupakan anak Herman Lubis, sang pemilik rumah. Kesehariannya, Syafii juga sangat ramah kepada warga sehingga tidak memunculkan kecurigaan kalau dia terlibat jaringan teroris.

“Ramah setiap hari dia jualan bakso kojek naik sepeda motor,” jelas Sitepu, Rabu (21/12).

Menurut Sitepu, Syafii tinggal dirumah orang tuanya itu sejak dua bulan lalu. Sebelumnya, Syafii tinggal di Batam. “Orangtuanya juga baru delapan bulan membangun rumah. Kalau dia (Syafii) baru sekitar dua bulan tinggal di sini,” ungkapnya.

Kepala Desa Ajibaho, Kecamatan Sibiru-biru, Masa Perangin-angin juga mengaku kaget dengan penggerebekan yang dilakukan Tim Densus 88. Dia juga mengaku kalau keluarga Herman Lubis jarang menempati rumah tersebut.

“Kita tahunya cuma jualan. Mereka lebih sering di Talun Kenas,” jelasnya.

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS Personel Brimob Polda Sumut melakukan penjagaan saat berlangsung pemeriksaan dirumah seorang terduga teroris di Jalan Patumbak Desa Aji Baho Kecamatan Biru-Biru, Sumut, Rabu (21/12). Tim gabungan Densus 88 Anti Teror Polri dan Polda Sumut menangkap seorang yang diduga terlibat dalam jaringan teroris kelompok Katibah Gonggong Rebus (KGR) pimpinan Gigih Rahmat Dewa, berinisial SY (27).
Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Personel Brimob Polda Sumut melakukan penjagaan saat berlangsung pemeriksaan dirumah seorang terduga teroris di Jalan Patumbak Desa Aji Baho Kecamatan Biru-Biru, Sumut, Rabu (21/12). Tim gabungan Densus 88 Anti Teror Polri dan Polda Sumut menangkap seorang yang diduga terlibat dalam jaringan teroris kelompok Katibah Gonggong Rebus (KGR) pimpinan Gigih Rahmat Dewa, berinisial SY (27).

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Pelarian terduga teroris, Roni Syamsudi Lubis alias Syafii berakhir di Desa Ajibaho, Sibiru-biru, Deliserdang, Rabu (21/12) siang. Syafii yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) ini diamankan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dari rumah ayahnya di Jalan Besar Delitua-Patumbak, Dusun III, Desa Ajibaho, Sibiru-biru.

Saat penangkapan, sekira pukul 11.30 WIB, sejumlah warga sedang berkumpul di sebuah warung kopi, tepat di depan rumah yang dihuni Syafii. Personel Densus 88 yang tiba di lokasi langsung kaget sehingga suasana menjadi heboh. Banyak warga yang tak percaya dengan penggerebekan tersebut.

Berselang 30 menit kemudian, petugas Densus 88 keluar dari rumah bercat abu-abu tersebut dengan memboyong Syafii. Selanjutnya, dia langsung diboyong ke Mako Brimob Polda Sumut di Jalan KH Wahid Hasyim. Sementara personel Poldasu dan Polres Deliserdang masih bertahan di lokasi.

“Rumah itu milik Herman Lubis. Mereka sesekali saja tinggal di sini. Lebih sering tinggal di Talun Kenas,” kata seorang warga bermarga Tarigan kepada Sumut Pos di warung kopi, depan rumah terduga teroris itu.

Menurut pria berusia 37 tahun ini, ia tak mengetahui pasti aktivitas di rumah tersebut. Sepengetahuan dia, di rumah itu tinggal Herman Lubis dengan istri dan dua anaknya.

“Kalau Pak Lubis itu baik, ramah. Sering beli rokok di sini. Kalau yang lain-lain, saya enggak tahu. Apalagi anak-anaknya. Istrinya saja, saya enggak tahu,” sambungnya.

“Ya, terkejut sekali kami kalau ada yang ditangkap karena teroris. Enggak menyangka,” tambahnya.

Warga lainnya, bermarga Sitepu mengaku mengenal Syafii. Menurutnya, Syafii merupakan anak Herman Lubis, sang pemilik rumah. Kesehariannya, Syafii juga sangat ramah kepada warga sehingga tidak memunculkan kecurigaan kalau dia terlibat jaringan teroris.

“Ramah setiap hari dia jualan bakso kojek naik sepeda motor,” jelas Sitepu, Rabu (21/12).

Menurut Sitepu, Syafii tinggal dirumah orang tuanya itu sejak dua bulan lalu. Sebelumnya, Syafii tinggal di Batam. “Orangtuanya juga baru delapan bulan membangun rumah. Kalau dia (Syafii) baru sekitar dua bulan tinggal di sini,” ungkapnya.

Kepala Desa Ajibaho, Kecamatan Sibiru-biru, Masa Perangin-angin juga mengaku kaget dengan penggerebekan yang dilakukan Tim Densus 88. Dia juga mengaku kalau keluarga Herman Lubis jarang menempati rumah tersebut.

“Kita tahunya cuma jualan. Mereka lebih sering di Talun Kenas,” jelasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/