26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Eks Skuad Piala Kemerdekaan Reuni Lawan Suporter

PSMS tetap latihan di bulan puasa. PSMS akan melakukan pertandingan uji coba pertama, Sabtu (25/6) dengan menghadapi Deli Putra di Stadion Teladan Medan.
PSMS  latihan  di Stadion Teladan Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO  -Setelah dua pekan seleksi tanpa pelatih kiper, PSMS menunjuk Sahari Gultom untuk terlibat dalam proses seleksi yang digelar di Stadion Mini Kebun Bunga, Selasa (27/12) pagi. Sahari diproyeksikan mendampingi Slamet sebagai pelatih kiper PSMS menghadapi Divisi Utama musim depan.

Sahari yang ditemui di Kebun Bunga kemarin mengakui jika dirinya memang ditunjuk untuk menjadi pelatih kiper PSMS. Namun sama halnya dengan Slamet, belum ada keterikatan kontrak.

“Sepertinya saya akan di PSMS sebagai pelatih kiper. Kalau masalah kontrak belum ada dibicarakan, mungkin nanti ada waktunya soal itu,” ujarnya, Selasa (27/12).

Dari hasil seleksi dua tahap, Slamet hanya memilih dua kiper yakni Dede Pranata dan Agung Prasetyo. Sahari mengatakan dirinya masih memantau perkembangan dari pemain seleksi.

“Ini kan mereka dari hasil seleksi yang sebelumnya, jadi masih saya ikuti dululah perkembangan mereka. Apalagi mereka masih seleksi dan kemungkinan bakalan ada lagi datang beberapa kiper sebagai saingan mereka,” ucapnya.

Mantan kiper PSMS era 90an ini mengatakan, dua kiper itu harus menunjukkan kualitasnya karena posisi mereka belum aman. Apalagi akan ada sejumlah kiper yang merapat.

“Nanti bakalan ada saya datangkan lagi sekitar tiga kiper lah. Tapi kipernya itu kemungkinan yang merupakan anak Medan semua. Karena yang kami butuhkan juga anak-anak Medan dan tergantung manajemen juga nantinya,” bebernya.

Di sisi lain, para mantan pemain PSMS skuad Piala Kemerdekaan bereuni di Lapangan Tanah 600 Marelan. Mereka mengikuti trofeo yang digelar tiga kelompok suporter PSMS, SMeCK Hooligan, KAMPAK FC dan PSMS Fans Club (PFC). Kegiatan itu digelar dalam rangka

Mantan pemain PSMS Medan yang tergabung dalam tim PSMS All Star berkumpul bersama tiga kelompok suporter tim Ayam Kinantan yakni Kami Anak Medan Pecinta Ayam Kinantan (Kampak) FC, Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK) Hooligan dan PSMS Fans Club (PFC).

Antara lain Wiganda Pradika, Hardiantono, Legimin Raharjo, Aldino, Hamzaly, Wijay, Guntur Pranata termasuk Sahari Gultom ikut bergabung memperkuat PSMS All Star. Pada trofeo itu, PSMS All Star meraih gelar juara setelah mengalahkan KAMPAK FC dan SMeCk Hooligan di final.

Wiganda Pradika mengaku senang bisa bereuni kembali ke Medan. Walaupun sebagian besar skuad juga bergabung dalam PS TNI di TSC lalu. “Ya senang bisa main lagi di Medan. Apalagi di Marelan daerah rumah saya bersama para suporter yang bersatu. Mudah-mudahan momen ini bisa menjadi pemersatu untuk semua pihak di PSMS,” kata Wiganda. (don)

PSMS tetap latihan di bulan puasa. PSMS akan melakukan pertandingan uji coba pertama, Sabtu (25/6) dengan menghadapi Deli Putra di Stadion Teladan Medan.
PSMS  latihan  di Stadion Teladan Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO  -Setelah dua pekan seleksi tanpa pelatih kiper, PSMS menunjuk Sahari Gultom untuk terlibat dalam proses seleksi yang digelar di Stadion Mini Kebun Bunga, Selasa (27/12) pagi. Sahari diproyeksikan mendampingi Slamet sebagai pelatih kiper PSMS menghadapi Divisi Utama musim depan.

Sahari yang ditemui di Kebun Bunga kemarin mengakui jika dirinya memang ditunjuk untuk menjadi pelatih kiper PSMS. Namun sama halnya dengan Slamet, belum ada keterikatan kontrak.

“Sepertinya saya akan di PSMS sebagai pelatih kiper. Kalau masalah kontrak belum ada dibicarakan, mungkin nanti ada waktunya soal itu,” ujarnya, Selasa (27/12).

Dari hasil seleksi dua tahap, Slamet hanya memilih dua kiper yakni Dede Pranata dan Agung Prasetyo. Sahari mengatakan dirinya masih memantau perkembangan dari pemain seleksi.

“Ini kan mereka dari hasil seleksi yang sebelumnya, jadi masih saya ikuti dululah perkembangan mereka. Apalagi mereka masih seleksi dan kemungkinan bakalan ada lagi datang beberapa kiper sebagai saingan mereka,” ucapnya.

Mantan kiper PSMS era 90an ini mengatakan, dua kiper itu harus menunjukkan kualitasnya karena posisi mereka belum aman. Apalagi akan ada sejumlah kiper yang merapat.

“Nanti bakalan ada saya datangkan lagi sekitar tiga kiper lah. Tapi kipernya itu kemungkinan yang merupakan anak Medan semua. Karena yang kami butuhkan juga anak-anak Medan dan tergantung manajemen juga nantinya,” bebernya.

Di sisi lain, para mantan pemain PSMS skuad Piala Kemerdekaan bereuni di Lapangan Tanah 600 Marelan. Mereka mengikuti trofeo yang digelar tiga kelompok suporter PSMS, SMeCK Hooligan, KAMPAK FC dan PSMS Fans Club (PFC). Kegiatan itu digelar dalam rangka

Mantan pemain PSMS Medan yang tergabung dalam tim PSMS All Star berkumpul bersama tiga kelompok suporter tim Ayam Kinantan yakni Kami Anak Medan Pecinta Ayam Kinantan (Kampak) FC, Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK) Hooligan dan PSMS Fans Club (PFC).

Antara lain Wiganda Pradika, Hardiantono, Legimin Raharjo, Aldino, Hamzaly, Wijay, Guntur Pranata termasuk Sahari Gultom ikut bergabung memperkuat PSMS All Star. Pada trofeo itu, PSMS All Star meraih gelar juara setelah mengalahkan KAMPAK FC dan SMeCk Hooligan di final.

Wiganda Pradika mengaku senang bisa bereuni kembali ke Medan. Walaupun sebagian besar skuad juga bergabung dalam PS TNI di TSC lalu. “Ya senang bisa main lagi di Medan. Apalagi di Marelan daerah rumah saya bersama para suporter yang bersatu. Mudah-mudahan momen ini bisa menjadi pemersatu untuk semua pihak di PSMS,” kata Wiganda. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/