JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kasus pembunuhan dengan cara menyekap 11 orang di kamar mandi kecil di rumah mewah milik keluarga Dodo Triono, di Perumahan Pulo Mas Residence, Jalan Pulo Mas Utara nomor 7A, Kelurahan Pulo Mas, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur masih bersaput misteri.
Satu-satunya petunjuk yang dimiliki polisi adalah anjing K-9 yang mengendus jejak pelaku hingga ke Institut Bisnis dan Multimedia (IBM) Asmi.
Tepatnya di Jalan Pacuan Kuda, Pulo Mas. Rumah korban dan kampus berjarak sekitar 5 km.
Motif pembunuhan sadis itu pun masih gelap. Sejumlah spekulasi pun merebak. Apalagi, Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Argo Yuwono menyatakan bahwa rumah dalam keadaan rapi.
Meski belum kelar diselidiki, Argo juga menyebut kemungkinan pelakunya tidak mengambil barang berharga dari rumah.
”Tapi, ini belum dipastikan ya. Soalnya semuanya dalam keadaan rapi, dan sekilas tidak ada barang yang hilang,” katanya, dalam jumpa pers tadi malam.
Menurut Argo motif kasus ini memang masih gelap. ”Kami cenderung motifnya sesuatu yang tersembunyi. Entah itu ada dokumen berharga yang jadi rebutan, atau dendam. Bukan perampokan murni,” ucapnya.
Sebab, jika perampokan murni, maka pasti akan terlihat tidak ada basa-basi di TKP. ”Pintu lemari yang dibuka paksa, atau rumah acak-acakan. Seperti itulah. Namun, TKP sangat rapi,” imbuhnya.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kasus pembunuhan dengan cara menyekap 11 orang di kamar mandi kecil di rumah mewah milik keluarga Dodo Triono, di Perumahan Pulo Mas Residence, Jalan Pulo Mas Utara nomor 7A, Kelurahan Pulo Mas, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur masih bersaput misteri.
Satu-satunya petunjuk yang dimiliki polisi adalah anjing K-9 yang mengendus jejak pelaku hingga ke Institut Bisnis dan Multimedia (IBM) Asmi.
Tepatnya di Jalan Pacuan Kuda, Pulo Mas. Rumah korban dan kampus berjarak sekitar 5 km.
Motif pembunuhan sadis itu pun masih gelap. Sejumlah spekulasi pun merebak. Apalagi, Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Argo Yuwono menyatakan bahwa rumah dalam keadaan rapi.
Meski belum kelar diselidiki, Argo juga menyebut kemungkinan pelakunya tidak mengambil barang berharga dari rumah.
”Tapi, ini belum dipastikan ya. Soalnya semuanya dalam keadaan rapi, dan sekilas tidak ada barang yang hilang,” katanya, dalam jumpa pers tadi malam.
Menurut Argo motif kasus ini memang masih gelap. ”Kami cenderung motifnya sesuatu yang tersembunyi. Entah itu ada dokumen berharga yang jadi rebutan, atau dendam. Bukan perampokan murni,” ucapnya.
Sebab, jika perampokan murni, maka pasti akan terlihat tidak ada basa-basi di TKP. ”Pintu lemari yang dibuka paksa, atau rumah acak-acakan. Seperti itulah. Namun, TKP sangat rapi,” imbuhnya.