26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

La Liga Tak Sehat

VALENCIA-Real Madrid dan Barcelona dominasinya begitu kuat di persepakbolaan Spanyol. Untuk kesekian kalinya pula hal itu mengundang kritikan dari klub lain dan dinilai bakal berdampak buruk untuk La Liga sendiri.
Sejak dimulai pada 1929, Madrid dan Barca adalah dua klub dengan gelar terbanyak. Los Blancos punya 31 gelar sementara Los Cules punya 21 gelar.

Yang terdekat adalah Atletico Madrid yakni sembilan gelar namun terakhir kali juara tahun 1995/1996. Sementara Athletic Bilbao yang punya delapan gelar malah lebih lama yaitu 1983-1984.

Terakhir kali yang mampu meruntuhkan dominasi dua raksasa itu adalah Valencia yang dua kali jadi juara di musim 2001/2002 serta 2003/2004. Setelahnya Madrid dan Barca bergantian bertakhta di akhir musim.
Hal yang mana sudah lama dikeluhkan oleh peserta La Liga lainnya, di mana keduanya punya kekuatan finansial yang lebih besar dari ke-18 klub lainnya. Contohnya adalah soal hak siar, di mana Madrid dan Barca mendapat uang 12,5 kali lipat dari klub-klub kecil.

Jika hal ini diteruskan bakal berdampak tak baik bagi persaingan La Liga ke depannya dan bukan tak mungkin jika kompetisi terbaik di Spanyol itu benar-benar jadi milik Madrid serta Barca.

“La Liga adalah kompetisi yang punya level tertinggi. namun ada perbedaan besar antara dua tim teratas dan sisanya,” analisa presiden Valencia, Manuel Llorente, di AS.

“Saya takut perbedaan ini akan menimbulkan penurunan minat kepada laga dan ini bakal jadi problem serius bagi semua klub,” lanjut Llorente. (net/jpnn)

VALENCIA-Real Madrid dan Barcelona dominasinya begitu kuat di persepakbolaan Spanyol. Untuk kesekian kalinya pula hal itu mengundang kritikan dari klub lain dan dinilai bakal berdampak buruk untuk La Liga sendiri.
Sejak dimulai pada 1929, Madrid dan Barca adalah dua klub dengan gelar terbanyak. Los Blancos punya 31 gelar sementara Los Cules punya 21 gelar.

Yang terdekat adalah Atletico Madrid yakni sembilan gelar namun terakhir kali juara tahun 1995/1996. Sementara Athletic Bilbao yang punya delapan gelar malah lebih lama yaitu 1983-1984.

Terakhir kali yang mampu meruntuhkan dominasi dua raksasa itu adalah Valencia yang dua kali jadi juara di musim 2001/2002 serta 2003/2004. Setelahnya Madrid dan Barca bergantian bertakhta di akhir musim.
Hal yang mana sudah lama dikeluhkan oleh peserta La Liga lainnya, di mana keduanya punya kekuatan finansial yang lebih besar dari ke-18 klub lainnya. Contohnya adalah soal hak siar, di mana Madrid dan Barca mendapat uang 12,5 kali lipat dari klub-klub kecil.

Jika hal ini diteruskan bakal berdampak tak baik bagi persaingan La Liga ke depannya dan bukan tak mungkin jika kompetisi terbaik di Spanyol itu benar-benar jadi milik Madrid serta Barca.

“La Liga adalah kompetisi yang punya level tertinggi. namun ada perbedaan besar antara dua tim teratas dan sisanya,” analisa presiden Valencia, Manuel Llorente, di AS.

“Saya takut perbedaan ini akan menimbulkan penurunan minat kepada laga dan ini bakal jadi problem serius bagi semua klub,” lanjut Llorente. (net/jpnn)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/